Bau, baunya begitu menyeruak. Terlalu menusuk hingga memasuki setiap organ pernapasannya. Bau ini mengingatkannya pada sesuatu. Dan menyadarkannya dari mimpi yang gelap. Seorang anak laki-laki yang terbaring lemah selama setengah tahun itu pun, tersadar.
"Mehran, Bunda rindu." ucap suara itu lirih. Air mata menetes dari mata kanannya, menandakan betapa terharunya ia akan sadarnya putera semata wayangnya itu. Namun, lidah Mehran terlalu kelu untuk menjawab. Bahkan, kepalanya masih terlalu sakit untuk mengingat kejadian apa yang telah menimpa dirinya. Hanya anggukan kecil yang dapat ia berikan sebagai respon dari pertanyaan sang Bunda.
♥♥♥
"Almayra, lo lama banget sih siap-siap doang, gue tinggalin tau rasa , lo!" Protes seorang anak laki-laki yang sudah berseragam rapih dari luar rumah.
"Heh, lo tuh jahat banget sih jadi kembaran, gue udah siap nih!" Balas gadis yang bernama Almayra itu. Selambat-lambatnya ia bersiap, ia tetap memikirkan bagaimana nasibnya jika Eldar berangkat lebih dahulu, jelas-jelas ia tidak mau menggunakan angkutan umum ataupun ojek online yang akan memakan waktu lebih lama.
"Gue udah siap, nih. Ayo berangkat, Dar!" ucap Almayra pada sang kakak kembar yang sudah stay di motor sport miliknya.
"Halah, dari tadi juga kan lo yang lama siap-siapnya, pendek!" cibir Eldar. "Jelas-jelas ini hari pertama masuk di semester baru, lo tuh emang lemot banget ya anaknya!" Lanjutnya.
"Ih, jangan suka ngatain pendek gitu dong! Lo sendiri kan ngga lebih tinggi dari Bang Fatih." Balas Almayra sewot. "Udah dong, ayo berangkat! Besok-besok gue bareng Bang Fatih,deh." Lanjutnya percaya diri.
"Asal lo tahu ya, abang kesayangan lo itu pasti ogah bareng sama lo ke sekolah. Yang ada dia mumet sepanjang jalan dengerin ocehan lo. Untung gue sabar dan mau berangkat bareng lo tiap hari. Kalau nggak, ya lo naik ojek online tiap hari." Jelas Eldar panjang lebar.
Begitulah kurang lebih keributan antara sepasang anak kembar bernama Eldar dan Almayra setiap harinya. Almayra yang terlalu lama bersiap selalu membuat Eldar "muak" untuk menunggu. Tapi, karena Eldar percaya bahwa ia dilahirkan sebagai kesatria berkuda yang terlahir untuk bertarung dengan api, sesuai dengan arti namanya, Eldar selalu sabar menunggu adik kembarnya itu.
Sebenarnya, mereka memiliki seorang kakak seperti yang mereka sebut tadi. Alfatih Yusuf Cana, alias Bang Fatih. Cowok idaman remaja masa kini yang sekali lirik bisa membuat jantung cewek-cewek berdebar tak karuan. Sayangnya, cowok tampan satu ini harus memiliki sepasang adik kembar yang gilanya sudah mendarah daging. Padahal, selain tampan Fatih juga memiliki otak brilian dan jago bermain alat musik. Ia bahkan menjabat sebagai ketua OSIS dua periode di SMA Persada Gemilang.
♥♥♥
Setelah kurang lebih 30 menit di perjalanan, sepasang anak kembar itu pun tiba di sekolah. Eldar langsung menuju kelasnya karena ia enggan berlama-lama bersama adik kembarnya itu. Bukan berarti Eldar tak sayang, Eldar justru sangat menyayangi Almayra. Hanya saja, telinga Eldar tidak cukup kuat untuk mendengar setiap ocehan Almayra. bisa-bisa gendang telinganya pecah seketika.
Sementara Eldar menuju kelasnya, Almayra malah menuju lobby utama SMA Persada Gemilang. Katanya sih ada urusan mendadak dengan sahabat karib sepergilaannya, Roseanne Ardina. Tiada hari yang mereka lewatkan untuk menghabiskan waktu berdua, mulai dari gosip hingga belajar serius. Bila bertengkar, satu atau dua hari kemudian mereka pasti berbaikan. Sulit sekali memisahkan keduanya, bangku kelasnya saja bersebelahan.
"ROSEE! Long time no see, baby!" teriak Almayra dari seberang lobi.
Sementara Rose mendelik geli, Almayra menyebrangi lobi dengan langkah centilnya. Maklum saja, Almayra sudah lupa apa artinya malu di tempat umum.
YOU ARE READING
UNCONTROLLABLY FEAR
Teen FictionTewasnya Aileey membuat Mehran merasa dirinya adalah pembunuh. Bagaimana tidak? Gadis yang sungguh ia cintai itu tewas di tempat dalam sebuah kecelakaan bersamanya. Segala rasa sakit berpacu menjadi satu di benaknya. Belum lagi, penyesalan akan emos...