Kamu bilang, kamu tidak akan menyakiti aku. Kamu bilang, kamu akan membahagiakan aku. Nyatanya? Itu semua hanya palsu. Hanya sekadar ucapan, yang kebenarannya tidak pernah ada.
.
Aku pikir, kamu benar-benar tulus. Nyatanya, kamu bukan hanya sekadar penipu besar. Tapi, kamu lebih buruk ketimbang pekhianat yang pernah aku kenal. Buktinya, aku mudah percaya, sama orang yang jelas-jelas mempermainkan perasaan.
.
Dasar pembohong. Aku enggak akan percaya, aku enggak akan tertipu. Karena hati, tak mau sebodoh dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prosa Luka
Teen FictionPerihal luka "Semua pernah terluka. Merasakan sakit yang teramat dalam. Hancur sehacur-hancurnya, patah sepatah-patahnya. Tidak bisa dikembalikan; karena hati sudah rapuh."