Akhirnya siang hari ini aku bisa ketemu Awi di kedai usai jam matkul selesai , ku kesempatan waktu ku sepenuhnya ngopi berdua bareng sahabat lama . Masih seperti dari dulu sikap awi yang selalu keanakan penuh aksi kocak. Padahal aku ngobrol seditit tapi tau tau udah gak kerasa 4 jam berlalu , entah dari hal umum sampe ke hal khusus dan sangat acak ke segala bidang kami bicarakan semua.
Untung Awi bisa jaga privasi;Tanpa ada julit akhirnya aku mau cerita di luang siang hari ini,melihat Awi memaksa karena raut wajahku penuh tanya. Ku keluarkan Hanya sebuah piramid mini ku temukan di kampus ini. Sangat aneh ukiran di sisi piramid mirip dengan ukiran di yang ada di kedai ini.
Jadi gini waktu aku jalan jalan di perpustakaan tua ini, walaupun ada perpustakaan baru yang hampir semua isi buku-buku remaja tetapi aku lebih memilih perpustakaan tua nan sepi .aku liat buku yang ada disana sambil lihat list emai dari teman ayahku terus memenuhi semua ruang notifku.
Kemudian aku naik ke ujung bangunan perpustakan sampai ke gudang nya. Banyak sarang lebah di sekitar antar rak buku salah satu buku ada yang kukira menaik ku buka judulnya. kemudian ku putuskan ingin meminjamnya serayaku pinjam buku ini terlipat sendiri jadi piramida seperti ini
"Ivva sempat baca judulnya ga?"memutar,mengamati dengan serius benda yang aku tunjukan dengan satu mata
"Ummm... apa ya ... NMAHHN.." sorot ejaku memutar ingatan ku kebelakang berusaha flesback tulisan judul buku kuno bertepi warna biru penuh debu tersebar di setiap lapisan kertas.
"IMANITY"
"oh iya itu keknya kok tau?, Ivva cuma baca sekilas" Ceplos ku tak bersalah seperti tak tau apa apa sementara awi tawa sok tau.
"liat sisi bawah piramid ini , tercetak bahasa kuno yang ada di semanjung utara dingin. Mirim sekali dengan bahasa rusia sekarang" lagaknya penuh sok tau, bener sih ku liat-liat dia kan ambil jurusan bahasa. Sementara aku ga bisa baca aksara itu.
¤º¤
¤21203¤
¤ИФМАМ¤
¤ИМАНИТЙ¤Penasaran banget tentang benda ini , untung ada Awi yang bisa baca aksara kuno. Ku amati teliti bawah piramid kecil ada tombol, bodo amat tinggal pencet gak ada efek apa pun. Tak sadar udah mau petang kami pun akhirnya pulang di tempat masing-masing.
ººº
Ivva pulang dan ayah belum pulang, entah kenapa tumben hari ini terasa agak beda. Musim dan suasana terhambus sedikit air menghiasi dunia nyata ini. tergeletak sebuah surat resmi tak asing dari kantor Ayah terisi pesan bahwa hari ini 12/22/21 sampai minggu depan harus pergi ke Oncenland untuk acara diplomatik .Setelah surya turun nampak warna kuning lembut menyinar ke kota laskar ini. Hingga waktu malam pun masih terang baju putihku terlihat lebih bersinar dan glowing .Tanpa mandi aku pun langsung tidur terlelap.
ººº
Tengah malam aku ngerasa aneh tubuhku serasa terbang dan melayang di langit kelabu setelahku tekan tombol lagi. semua kilauan kuning mengisi seluruh ruangan. Sedikit aneh bahwa seakan piramid kecil itu memasuki lubuk tubuhkan .
Geli tercampur risih , tapi yang ku rasakan hanyalah kenikmatan.
Lemas, buruk ikatan rambut ku lepas dan menjadi gelang kelabu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Javintárania
Документальная прозаººº Senjata sastra tak mungkin pernah lepas dari sasaran, hanya berlindung pada payung kepastian dan mensyukuri takdir. Itu lah fenomena keajaiban luar biasa bereinkarnasi. [Uptade Hari Kamis] More? LINE : abijavin Langsung saja baca :D abijavin