Story jena

27 4 0
                                    

semoga seneng ama ceritanya :)

maaf aja ya kalo masih rada gaje.....

[awas typo bersebarann.....!!!! ]

hheeheh......


Jenaya Verilicca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jenaya Verilicca


happy reading manteman..!!


Luka yang dulu terbuka kembali  ~jena


"jenaaaaa....." 

suara itu melengking di seluruh dalam rumah membuat si empunya rumah menutup telingan rapat-rapat. "apaan sih en jangan teriak-teriak gitu gue nggak tuli" serunya kesal.

"bodo amat.. gue nanya. Album poto lo yang ada cowok manis ganteng itu sapa ya??" tanya endar menatap kagum pada sebuah poto yang ia pegang jena mengintip sebentar lalu.

"Astagfirullah endarsari lo ngambil dimana woii?!!" pekik jena terkejut

ia berusaha mengambil poto yang berada di tangan endar namun endar dengan sigap mengangkat kertas poto itu tinggi-tinggi maklum dia lebih tinggi dari pada jena

"endar balikin...?!"

"nggak akan, kalo lo nggak cerita ama gue" sahut endar dengan senyuman miring. "ckk..gue lagi mager nyeritain masa lalu" balas jena sebal. Apa-apaan dia seenaknya meminta menyeritakan kisah orang lain batin jena dongkol.

"ya udah gue ceritain tapi lo jangan kebanyakan komentar, komentar gue sembelih" kata jena kejam, endar hanya mendengus malas "iya-iya gue nggak koment, insyaAllah."

"Jadi begini...."

***

Kringg...kringg...

"jena verilicca.." panggil seseorang sambil melambai kearahnya jena balas melambai dan tersenyum senang. Seseorang itu sahabat kecilnya yang menjadi seseorang yang paling spesial di hidupnya.

"gimana??" tanya gerry tersenyum hangat kearah jena.

Jena hanya mengerdikkan bahu tidak ada yang bagus seolah mengerti gerry hanya mengangguk paham dan berjalan kearah kelas mereka.


"jen..jenaa?" sely menggoncangkan badan jena hingga cewek tersebut bangun dari tidurnya dan menatap sekelilingnya yang juga menatap dirinya.

V A C I L L A N TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang