Friendzone goals♡

Saat SMP

     * Di part ini bukan friendzone yap;) ini cuma awal si Endah galau gara" pacaran sama si kakel ajaa*
.
.
.
.
.
Happy reading guys♡

-Flashback on-
(Saat endah kelas 3 SMP)

"Kak, lu gabisa dong mutusin sepihak kaya gini! Gua sayang sama lu! Hiks"seketika tangisnya pecah saat mendengar ucapan seorang cowo di sambungan telponnya.

"Lu udah boongin gua ndah, lu tukeran profil sama dimas! Dimas siapa! Bagus ya gua off bbm lu malah asik sama yg laen!"omel wildan

"Tapi ini salah paham hiks, gua cuma kalah game sama dimas. Dia temen gua kak! Hiks"

"Bodo! Kita putus ndah! Dasar cewe $@^#*;?!"gentak wildan

"Lu jahat kak!"teriak endah sambil mematikan telpon sepihak.

Sahabat serumah endah pun menenangkan endah yg menangis sesegukan.

"Gua sayang sama kak wildan bleh hiks:'("
"Iya bleh, dia emosi. Udah jan nangis lagi"sahut silvi temen serumah endah
"Pdhl salah paham ini, dia tau dari siapa? Sedangkan dia off gua ga punya kontak temennya."pikir endah dan agak curiga dengan silvi karna hanya silvi yg bisa lihat dan tau soal ini.
"Iyaa gua tau, udah jan nangis ntar juga dia minta maaf udh ngebentak lu"jelas silvi sambil memeluk menyalurkan ketenangan untuk endah.
"Ngghh, ggua butuhhh obhatt hiks"sahut endah yg mulai merasa sesak nafas salah satu penyakitnya yg di diagnosis oleh dokter.
"Tunggu."silvi langsung mencari obat racikan yg biasa endah minum
"Ngghh, heeeghhh"suara sesak nafas endah

    Setelah menemukan obatnya silvi langsung berlari menghampiri endah.

Dengan cepat endah langsung mengambil obatnya tapi terlambat, pandangan endah kabur hitam, wajahnya pucat pasi. Endah pingsan.

"Pak, endah pingsan!!"teriak silvi memanggil papa endah. Karna mama endah kerja dan papa endah sedang libur.
"Ko bisa, ayo bantu bapa bawa endah ke puskesmas."jawab papa danu sambil menggendong putri pertamanya.

*-------Di Puskesmas-------*

"Ko tumben si endah bisa kambuh asmanyaa pdhl cuaca juga ga dingin?"tanya papa danu ke silvi
"Gatau pak, tadi endah nangis abis itu sesek napas"jelas silvi
"Nangis kenapa?"tanya papa danu serius
"Maaf pak ada telpon."jawab silvi pamitan karna ada telpon dari wildan. (*Yaa wildan-Author*)

Silvi mendapat telpon dari wildan karna dijalan silvi mengirim pesan kalau endah pingsan sehabis nangis bertengkar dengan wildan di telpon.

(*karna silvi yg ngomong ke wildan soal endah tukeran foto profilnya dengan teman sekelasnya*)

"Halo? Kak?"sapa silvi
"Gimana endah sil? Ko bisa pingsan?"tanya wildan sepertinya khawatir.
"Iyaa asmanya kambuh kak, lu ngomong apaan ke dia. Sesalah-salahnya dia gua ga nyuruh lu buat mutusin dia dan ngatain yg gak-gak ke dia!"
"Gua emosi sil,"
"Gua gamau tau ya, lu harus minta maaf ke dia. Dia sahabat gua!"
"Iyaaa gua kesitu."
"Jangan sekarang ada papanya endah"
"Yaudah ntar malem gua ke rumah. Jagain dia sil"
"Iya yaudah gua tutup telponnya."silvi memutuskan sambungan telpon sepihak.

      Endah tengah terbaring dengan bantuan oksigen untuk pernapasannya, tak lama akhirnya endah sadar. Papanya yg mengetahui anaknya siuman pun langsung menghampiri brangkas tempat endah berbaring.

"Kakak. Gimana masih sesek?"tanya papa danu khawatir.
"Kakak gapapa pah, kakak mau pulang"jawab endah dan hampir mengeluarkan air matanya.
"Kakak nangis kenapa? Berantem? Ada masalah sama siapa?"
"Kakak berantem sama kak wildan hiks hiks"
"Masalahnya apa? Ko sampe kakak kambuh gini"
"Jangan dibahas pah hiks"
"Kalo udah mendingan kakak boleh pulang sama dokter prakteknya"
"Kakak mau pulang pah hiks:'("
"Yaudah tunggu sini sama silvi, coba bangun masih lemes ga?"
"Kakak gapapa"

Endahpun beranjak dari brangkas di bantu oleh silvi merangkulnya.

(Sungguh pedih rasanya, saat seperti ini orang terpenting dalam hidupku papah harus ikut berdebat dan kerepotan. Bahkan sampai penyakitku kambuh:'( aku menyayanginya, sangat. Setelah begitu banyak hari bulan sampai 3tahun kita bersama harus berakhir karna kesalahpahaman ini.) Batin endah meneteskan airmata kembali.

*Segini dulu partnya ya guys, belom ada geregetnya sorry. Sebenernya mau cerita moment 3 tahun tapi ga mungkin author yg jalanin aja udh banyak lupanya. Ingetnya cuma cekcok sama  susah move onnya:v*

~Tinggalin jejak kalean yak like or coment:)
.
.
.
.
.
.
Kita lanjut ke part selanjutnya ->