-Prolog- Ketahuan?

2.8K 459 113
                                    

"Yunseong!"

Yunseong yang sedang memainkan handphonenya itu terkelonjak kaget, lalu segera mematikan handphonenya.

"Haduh, apaan sih? Bikin gue kaget aja," dengusnya.

Alih-alih meminta maaf, orang yang memanggilnya tadi malah duduk di depan Yunseong.

"Seong, lo main wattpad, kan?"

Yunseong mengangguk, dia menatap orang didepannya heran.

"Ya gue emang main, bukannya lo udah tau sejak lama ya?"

Orang didepannya itu kini menatapnya serius, Yunseong yang di tatap seperti itu hanya mengerjapkan matanya bingung.

"A-apa?"

"Gue emang udah lama tau lo main wattpad. Tapi-- gue ga tau kalau ternyata petite.088 itu akun lo!"

"Hah?!" Yunseong memekik kaget, lalu menatap orang di depannya gugup.

"L-lo tau darimana?!"

"Ga penting gue tau darimana. Ada yang lebih penting lagi dari itu."

Yunseong meneguk salivanya kasar, jantungnya berdetak tak karuan sekarang. Segenap rasa takut dan khawatir mulai bermunculan.

"Gue ga nyangka, ternyata lo yang punya akun petite.088, awalnya gue seneng, secara kan gue temenan sama author pemes kayak lo. Tapi--"

Yunseong menatap orang didepannya takut-takut, "tapi apa?" cicitnya.

"Setelah gue baca book lo, ternyata lo nulis cerita belok, ah maksud gue, boy x boy. Yunseong, lo... lo seorang gay ya?"

Yunseong melebarkan matanya, jantungnya berdetak sangat kencang sekarang, keringat mulai membasahi pelipisnya.

"Eum.. itu--"

"Seong, gue ga percaya sama fakta yang gue temuin baru-baru ini, apalagi ini tentang lo. Maksud gue, kita udah temenan lama, dan baru sekarang gue tau lo gay. Jujur, gue...gue sempet kecewa sama lo. Jadi kita sering pergi jalan buat nyari cewek itu apa maksudnya?"

Yunseong memasang wajah bersalahnya, "Minhee, gak gitu--"

"Gue kecewa Seong, bener-bener kecewa. Gue kayak merasa di khianati elo."

Yunseong menunduk, dia sekarang merasa bersalah banget udah bohongin temennya. Jujur, dia juga sakit hati ngedenger ini, apalagi ini dari temen yang diam-diam dia sukain. Dan ngeliat responnya yang kayak gini ngebuat Yunseong jadi sesek nahan nangis.

Kang Minhee, teman Yunseong yang sedari tadi berbincang dengannya itu kini berdiri, membuat Yunseong mau tak mau mendongak.

"Seong, gue mau pergi dulu. Tolong jangan temuin gue, gue harus jernihin pikiran gue."

"Minhee!" Yunseong ikut berdiri, matanya kini tampak berkaca-kaca, dia ga mau sampai Minhee ninggalin dia.

"Makasih Seong, makasih buat jadi temen gue selama ini. Makasih juga buat fakta yang mengejutkan ini, gue pergi."

Minhee beranjak pergi dari hadapan Yunseong, dan Yunseong hanya bisa meratapinya dari belakang. Dia ga bisa cegah Minhee. Temennya itu udah terlanjur kecewa, dan sekarang Yunseong menyesal.

Yunseong hanya bisa menitikan air mata. Sungguh, kepergian Minhee yang seperti ini membuatnya sesak.

Apakah menjadi author dari sebuah cerita gay akan selalu mendapat respon yang seperti ini? Yunseong menggelengkan kepala dengan isak tangis tertahan, sungguh dia tak tau apapun.

Hey, sekeji itukan derajatnya dimata orang lain?




Cast;

Kang Minhee

Hwang Yunseong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hwang Yunseong

Hwang Yunseong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---

P.S: cerita diubah sedikit untuk memperbaiki keliruan alur. Book ini  tidak berhubungan dengan Brutal ataupun Brandal. Harap bijak dalam membaca.

w a t t p a d «hwangmini» [DISCONTINUE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang