Mami J

270 20 18
                                    

Teman cantik kamu menelpon.. Silahkan di jawab.. 3x

Terdengar nada imut dari hp Jessica berbunyi dikamarnya, karena moodnya yang lagi tidak baik Jessica menjawabnya dengan sedikit malas.

"Sebenarnya aku sedang tidak ingin diganggu, tapi karena kamu yang menelpon, aku bisa apa." Keluh Jessica sambil membaringkan tubuhnya ke kasur.

Suara diseberang sana tertawa. "Aku ingin tahu kenapa kau murung? Apa pacarmu itu mengabaikan mu atau selingkuh?" Kata temannya memancing emosi Jessica.

Jessica mendesah. "Sebenarnya ada apa kau meneleponku hm?"

"Emm tentang bodyguard mu, aku ingin tahu siapa namanya."

Jessica kembali mendesah. "Kau menelpon hanya ingin tanya siapa nama perempuan menyebalkan itu?! Kenapa kau tidak tanya sendiri padanya." Kata Jessica kesal.

"Aku belum menyiapkan hatiku untuk bertatapan dengannya, takut nanti jantungku akan loncat." temannya tertawa. "maka itu aku bertanya padamu." Lanjutnya membuat Jessica memutar bola matanya malas.

"Aku pikir kau akan menghibur ku, tapi malah membuat moodku menjadi buruk." Kata Jessica.

"Begitu melihatnya aku langsung tertarik padanya." Kata temannya.

"Kenapa kau tertarik padanya?" Tanya Jessica.

"Kenapa aku tertarik? Karena ia keren, rasanya hampir mati karena ia tak mau pergi dari pikiranku." Jawabnya. "Ya ampun Jessica, aku benar benar telah jatuh cinta untuk pertama kalinya."

Untuk kesekian kalinya Jessica mendesah. "Haruskah ku kirim kau ke dokter mata. Sepertinya ada yang salah dengan penglihatanmu." Kata Jessica.

"Sepertinya kau yang harus pergi Jessica." Dibalik telpon temannya terkekeh. "Karena dia sungguh mempesona."

"Ayolah Sunny jangan menjadi teman yang menyebalkan."

"Sayang, ayo turun kita makan malam dulu." Jessica menoleh kearah pintu, ketika suara sang mami menyuruhnya turun untuk makan malam dari lantai bawah.

"Ya" jawab Jessica berteriak. "Sunny, aku akhiri obrolan kita, mami menungguku."

"Yak! Beritahu aku siapa nama bodyguardmu yang keren itu." Tanya Sunny cepat sebelum Jessica mengakhirinya.

Jessica membuang nafasnya kasar, menyebut namanya aja malas apalagi melihat orangnya.

"Jessica." Panggil Sunny.

"Tiffany, kau puas.?" Jawab Jessica dengan kesal dan langsung menutup panggilannya.

Sesampainya dimeja makan, Jessica dibuat bete oleh kehadiran perempuan yang menjadi bodyguardnya sedang makan malam satu meja bersama ibunya. Jessica menarik kasar kursinya yang berhadapan langsung dengan Tiffany.

"Kenapa kau masih disini?" Pertanyaan Jessica membuat Tiffany dan maminya memberhentikan aktifitas makannya.

"Jessica, kau bicara yang sopan padanya." Tegur maminya. Namun Jessica tetap santai menikmati makannya. "Maafkan Jessica, dia memang orang yang seperti itu." Kata mami memberi senyum pada Tiffany. Tiffany membalas senyuman itu. "tidak apa apa?" Kata Tiffany. "Tapi sepertinya saya memang harus pulang sekarang, adik dan ibunya saya pasti sudah menunggu." Sambung Tiffany.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 12, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang