Tak terasa sudah seminggu lebih Aurel dan kedua temannya itu bersekolah di SMA Taruna Bakti.Dan juga keakrabannya dengan teman sekelasnya juga sudah lumayan dekat.Hari ini adalah hari jumat.Aurel memilih ekskul SAKE atau lebih biasa disebut Sanggar Kesenian.Sedangkan kedua temannya itu memilih ekskul Mading.
Aurel berjalan menelusuri koridor sekolah.Belakangan ini Aurel-Jesica-Adel sudah jarang untuk berangkat sekolah bareng.
Sesampainya Aurel di kelas,matanya langsung tertuju kepada sosok lelaki yang sedang membaca novel.
"Tampan". Gumamnya pelan.
Setelah Aurel mengatakan itu,ia langsung melangkahkan kembali kakinya.
•••
Kini mereka Adel-Aurel-Jesica sedang duduk di kantin sambil meminum jus nya masing-masing.
Hari ini terik matahari sangat lah panas.Sekarang adalah waktunya untuk para kaum adam sholat jum'at di Masjid.
"Azhril". Panggil Revan.
Revan Nugraha.Azhril dan Revan kenal karna mereka berdua satu ekskul.Ekskul yang mereka pilih yaitu Basket.
"Ada apa?". Tanya Azhril.
"Lo ekskul kan hari ini". Balas Revan.
"Iya gue ekskul hari ini,emangnya kenapa?". Tanyanya lagi kepada Revan.
"Enggak kenapa-kenapa sih ehehe". Ucap Revan sembari terkekeh.
"Apaan sih,yaudah yuk ke masjid". Revan mengangguk,lalu mereka berdua pun berjalan ke Masjid.
•••
Waktu sudah menunjukkan pukul 14.00. Sekarang adalah jam nya ekskul.
Aurel yang dari tadi hanya memainkan ponselnya dikelas langsung terkejut.
Dooor
"Aaaaa". Kaget Aurel.
"Haha,sorry". Ucap Azhril.
"Apaan sih lo,ngak lucu tau ngak". Mata Aurel sinis.
"Abisnya sih lo main hp mulu dari tadi,emangnya lo ngak ekskul?". Tanya Azhril.
"Emangnya udah jam berapa sih?". Balas Aurel.
"Udah jam 2 lewat". Jawabnya sambil duduk didekat Aurel.
"Astaga hari ini kan ekskul". Aurel buru-buru langsung merapikan seluruh alat tulisnya ke dalam tas.
Setelah semua nya beres ia langsung berdiri dan berlalu meninggalkan Azhril yang masih tersenyum menatap kepergiannya.
Kini Aurel sudah berada di ruangan kesenian.Ruangan itu berada di dekat lapangan basket.
Ruangan kesenian itu sangatlah bersih dan juga ada beberapa pajangan orang yang menari.Dan juga ada beberapa peralatan musik yang tersedia disana.
"Assalamualaikum". Ucap Aurel sambil melangkahkan kakinya masuk.Semua mata langsung tertuju kepadanya.
"Waalaikumsalam wr.wb ". Ucap beberapa orang yang berada disana.
Aurel langsung melangkahkan kakinya untuk ikut rapat bersama yang lainnya.
"Baik karna kalian semua sudah kumpul,sekarang saya mau kalian untuk maju memperkenalkan diri". Ucap wanita itu sambil tersenyum. "Kalo begitu dimulai dari sana". Lanjutnya.
Sudah 10 menit terlewatkan dan kini saatnya giliran Aurel memperkenalkan dirinya.Aurel langsung maju dengan wajahnya yang gugup.
"Perkenalkan nama saya Aurel Wijaya,kalian bisa memanggil saya dengan sebutan Aurel,saya tinggal di jalan kemayoran no 12,asal sekolah saya dari SMP Taruna Jaya". Ucap Aurel penuh dengan tatapan yang kosong.Semua orang memandangnya dengan senyum dan ada juga yang menatapnya sinis.
•••
Azhril sedang berada di ruangan khusus ekskul Basket.Dan sekarang adalah gilirannya untuk memperkenalkan dirinya."Perkenalkan nama saya Azhril Ardiansyah dan saya berasal dari SMP High School". Ucapnya dengan penuh senyuman.
Semua yang berada diruangan itu apalagi tim Basket yang perempuan serasa meleleh melihat senyum Azhril.
Setelah semua memperkenalkan diri,sekarang saatnya sang ketua ekskul Basket yang memberikan penjelasan sedikit tentang Basket dan juga cara-caranya.
•••
Ajes (Adel Jesica) sedang berjalan menuju ke ruang Mading.Setelah mereka sampai ia langsung melangkahkan kakinya untuk masuk.
Ajes langsung duduk dan memperhatikan beberapa arahan dari sang ketua Mading.
"Dan saya harap kalian semua betah di ekskul ini". Ucapnya sambil tersenyum dan juga menutup rapat hari ini.
•••
Tau ah Author juga ngak tau ini part nya kek gimana soalnya Author agak pusing dikit ehehe.
•
•
•
Salam by Author:)
ig: riaulia03

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Promise
Novela JuvenilPersahabatan yang awalnya membaik,lantas kian memburuk hanya karna seorang cowok yang hadir diantara mereka. Apakah mereka bisa menyelesaikan masalah mereka dengan kepala dingin? Atau persahabatan mereka yang akan retak? -Adelia Horison -Jesica Aman...