CHANCE 1.7

16.3K 1.4K 23
                                    

Hari-hari berlalu dengan cepat, keadaan Baekhyun semakin membaik dan dua hari ini dirinya sudah kembali bekerja. Sebenarnya Sehun melarang, tapi apalah daya dia tak bisa melawan keinginan orang tuanya yang keras kepala itu. Sehun hanya berpesan,

“kalau capek langsung pulang. Jangan kerja yang berat-berat dulu. Rumah makan biar di handle Jaehyun hyung. Mamih tinggal duduk di ruangan saja. Jangan membantah, Sehun tak mau melihat mamih sakit lagi”

Sehun harus cerewet, karena menurutnya Baekhyun memang harus di cereweti. Sesekali pemuda itu akan berkunjung ke tempat kerja Baekhyun untuk melihat keadaan Baekhyun. Kyungsoo dan Jongin juga kadang-kadang akan ikut memantau. Begitupun Chanyeol. Pria itu selalu memantau Baekhyun dari jauh, dari tempat yang tak bisa Baekhyun jangkau, terkadang dia kan menyamar menjadi pengunjung butik atau kalau Baekhyun sedang di rumah makan, dirinya akan menyamar menjadi pelanggan, seperti sekarang ini.

Suasana rumah makan siang ini lumayan ramai, dan Chanyeol bisa melihat baekhyun ikut turun tangan dalam melayani pelanggan. Dirinya meringis melihat betapa pucatnya Baekhyun hari ini, dia mengutuk sifat keras kepala Baekhyun, pria mungil itu susah sekali dibilangi.

“bos, sebaiknya bos istirahat saja, bos kelihatan sangat pucat” kata Jihoon saat melihat majikannya itu kelihatan begitu kepayahan.

Baekhyun tersenyum kemudian mengangguk,

“kalau begitu aku ke dalam dulu, ya. Kalau Sehun datang beritahu untuk menemuiku” katanya kemudian berlalu pergi.

Chanyeol berseru kecewa karena kepergian Baekhyun, tapi ada kelegaan yang merayapinya, Baekhyun bisa beristirahat. Namun tak lama dia mendengar sebuah kegaduhan yang asalnya dari dapur. Bola mata Chanyeol melebar saat seseorang menyerukan nama Baekhyun cukup kencang.

“Jihoon... Bos Baekhyun pingsan!!!”

Reflek kaki jenjang Chanyeol langsung melangkah menuju dapur dan menemukan Baekhyun sudah ada di pangkuan Jaehyun. Pemuda itu tampak sangat panik, Chanyeol buru-buru mengangkat tubuh baekhyun dan membawanya ke mobil, mengabaikan pertanyaan seluruh karyawan Baekhyun. Jaehyun mengikuti Chanyeol hingga di depan mobil.

“anda siapa, bos saya mau dibawa kemana?” tanya Jaehyun.

“aku Richard Park, aku mau membawanya ke rumah sakit. Kalau Sehun bertanya dimana ibunya, kau beritahu saja” tanpa banyak ba bi bu lagi, Chanyeol segera melesat menuju rumah sakit terdekat.

Jaehyun mematung di tempatnya. Bertanya-tanya ada hubungan apakah pria bernama Richard itu dengan Baekhyun hingga terlihat sangat hawatir?

Di sepanjang jalan, Chanyeol terus melirik ke arah Baekhyun yang ada di kursi penumpang. Wajah manis itu nampak sangat pucat, sempat dia sentuh kening Baekhyun dan itu sangat panas. Dia merutuki Baekhyun yang dari dulu tak pernah berubah, selalu memaksakan kehendak padahal kondisi tubuhnya sedang tidak baik.

Chanyeol menghubungi Jongin dan memberitahunya tentang keadaan Baekhyun begitu dirinya sampai di rumah sakit. Sahabat tannya itu datang beberapa menit kemudian.

“bagaimana keadaan Baekhyun?” tanya Jongin, nafasnya sedikit terengah karena harus berlari.

“dokter masih memeriksanya” jawab Chanyeol.

Jongin membuang nafas kasar kemudian mendudukkan dirinya di samping Chanyeol.

“anak itu keras kepala sekali. Sudah dibilangi berkali-kali agar jangan bekerja dulu masih saja ngotot” gerutunya kesal.

Chanyeol mendengarnya, dia hanya diam dan membenarkan gerutuan Jongin dalam hati.

“eh, kenapa kau bisa bersama Baekhyun?” tanya Jongin, menyadari adanya sesuatu yang aneh.

CHANCE [CHANBAEK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang