CHANCE 2.2

15.2K 1.3K 58
                                    

Puk puk puk

Bunyi kecipak air yang di tepuk membuat seorang anak berusia lima tahun itu tertawa. Tangan kecilnya sedari tadi menepuk-nepuk air yang ada di sekitarnya.

"kekeke~"

Seorang pemuda tak lebih dari dua puluh dua tahun tersenyum melihat pemandangan menggemaskan itu. Mereka berdua adalah sepasang ibu dan anak yang tengah menikmati acara mandi bersama di dalam bethup. Tangan mungilnya menggosok punggung putera kecilnya yang asik bermain-main dengan air.

"senang sekali, hm?" tanya Baekhyun sambil menarik lebih dekat tubuh mungil sang buah hati.

"hihihi, thualanya puk puk puk" kata Sehun, kembali menepuk-nepukkan telapak tangan mungilnya ke air.

"Uh... kau membuat mamih terciprat, sayang..." kekeh Baekhyun lalu mengusakkan wajahnya di leher Sehun, membuat anak itu tertawa kegelian.

Sehun mengusakkan wajahnya pada dada Baekhyun dan terkekeh di sana. Baekhyun berhenti dari acara mengusaknya kemudian mengusap punggung si kecil dengan busa di sekelilingnya.

"mamih mamih" panggil Sehun, kepalanya terangkat untuk memandang wajah cantik ibunya.

"iya, sayang?" respon yang lebih besar.

"Thehun tadi lihat kaltun poppi"

"poppi?" Baekhyun mengernyitkan dahi, merasa asing dengan nama kartun yang dimaksud anaknya.

Sehun mengangguk antusias.

"iya, yang ototnya bethal-bethal thuka makan bayam" jelasnya.

"oohh... Poppye" Baekhyun tertawa setelah tahu nama kartun yang dimaksud si kecil.

"iya. Thehun mau jadi Poppi bial bitha jagain mamih dali penjahat thepelti Blututh. Bial mamih tidak diganggu thepelti Olif. Tapi Thehun nda mau makan bayam, Thehun nda thuka bayam, Thehun mau minum bubble tea thaja bial jadi kuat. Bitha kan, Mamih?"

Baekhyun tak bisa menahan tawanya. Menurutnya penuturan Sehun sangat menggelikan, imajinasinya yang tinggi membuatnya begitu menggemaskan dengan segala anganan anak kecilnya.

"mana bisa begitu, ngarang kau" sang ibu mencubit hidung Sehun main-main.

Anak kecil itu merengut kemudian membela diri,

"bitha, Thehun kan thukanya bubble tea bukan bayam, nanti kalau Thehun makan bayam, bukannya kuat tapi tambah loyo. Kalau minum bubble tea, Thehun langthung kuat, nanti bitha bantu mamih bawa balang-balang. Thehun bakal jadi Poppi nya mamih. Thehun the explolel" thehun menjunjung tangannya ala-ala super hero.

"itu judul miliknya Dora the explorer, sayang... kalau Poppye itu Poppye si pelaut"

"bialin, ini kan Thehun bukan Poppi" bibir tipisnya manyun-manyun membuat Baekhyun gemas bukan main kemudian mengecup bibir itu berkali-kali.

"iya iya terserah Sehun saja. Thehun the explolel, hm?"

"ndee!! hihihi..."

Sehun dan Baekhyun kembali terkekeh. Pemuda itu menggelitiki perut mbul Sehun sambil sesekali mengusak leher si kecil dengan gemas. Ah... hidupnya sudah terasa bahagia walau hanya dengan Sehun. Dia tak ingin melewatkan sedetikpun moment dengan Sehun yang menurutnya amat berharga itu.

*

Baekhyun kalang kabut. Sudah tiga hari ini Sehun sakit sariawan dan susah sekali makan. Jika luka putih bulat itu terkena makanan atau minuman, Sehun pasti akan langsung menangis karena rasa perih yang menyerangnya.

"makan ya, sayang..." bujuk Baekhyun sambil menyorongkan sendok berisi bubur itu ke depan mulut buah hatinya.

Sehun memalingkan wajahnya dari makanan yang di sodorkan ibunya. Jujur dia sangat lapar, tapi bibirya akan sangat perih bila bersentuhan dengan benda-benda seperti makanan, bahkan air putihpun kadang terasa sakit.

CHANCE [CHANBAEK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang