Masuk ke dalam kehidupanmu bukanlah suatu kesalahan,melainkan suatu garisan takdir yang telah ditorehkan Allah dalam kehidupan hambanya,yaitu engkau Jung Hoseok.
~ Min SeoriAku keluar bukan hanya karena gelisah,tapi aku merasa tentram tanpa adanya Tuhan yang
melarang dan juga memerintah. Aku hanya ingin bebas seperti yang lainnya.
~ Jung Hoseok-•-
"Nak,tolong bantu kami. Ia pergi semakin jauh dari Tuhan-Nya."
"Tapi,saya tidak yakin apakah saya bisa membantu ahjussi dan ahjumma seperti yang kalian harapkan."
"Sudah ku bilang,panggil saja kami dengan sebutan eomma dan appa,bahkan jika kau tak keberatan kau bisa memanggil kami umi dan abi seperti yang dulu dilakukan olehnya."
"Ne,eomma. Aku akan berusaha."
"Terimakasih Nak."
-•-•-
"Assalamu'alaikum,eomma Seori pulang."
"Wa'alaikum salam,bagaimana kuliahmu hari ini?" Tanya eomma
"Alhamdulillah lancar eomma. Dan tadi,aku sudah memutuskan untuk menerimanya,"
"Alhamdulillah,eomma senang mendengarnya. Tapi,jangan sampai kau yang tertarik ke gaya hidupnya yang sekarang,eomma harap kau dapat membawanya seperti dulu lagi."
"Inshaa Allah eomma,doakan agar aku dapat melewati batuan-batuan yang akan menghadangku."
"Eomma selalu mendoakanmu tanpa kau minta,semoga kau selalu istiqamah di jalan Nya. Sudah,sana ganti bajumu lalu kita makan siang bersama."
"Aye-aye captain!"
Kurasa,ini takkan mudah. Huft
-•-•-•-
"Mari bersulang,cheers."
Dentingan gelas yang beradu bersahut-sahutan dengan musik yang diputar di tempat ini,tempat yang dulu sangat-sangat ia hindari. Dan sekarang,lihatlah bahkan ia datang ke pesta di club tanpa paksaan siapapun.
"Hi bro! Selamat untuk comebackmu! Lagu-lagumu merajai chart!"
"Ah,terimakasih atas ucapanmu. Mari bersulang,cheers." Ting,gelas kembali beradu.
Bahkan ia yang dulu sangat anti dengan yang namanya soju sekarang sudah biasa meminum whiskey,vodka,wine dan teman-temannya.
Entah sudah hilang kemana Hoseok yang dulu,yang selalu taat pada ibadahnya,selalu taat pada pada perintah Tuhan-Nya. Inilah misi kedua orang tua Hoseok dan Seori,mereka ingin mengembalikan Hoseok pada jalan Tuhannya. Sudah cukup ladang kesalahan yang ditanamnya,berhenti mengikrarkan bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah.
Pergaulan memang sangat mempengaruhi,tapi Hoseok memiliki lingkungan kerja yang baik,yang selalu mengingatkannya untuk ibadah. Tapi,tidak dengan gaya hidup lingkungan kerjanya. Bekerja sebagai seorang idol yang harus nampak sempurna,mulus tak bercela.
"Hei,sudah cukup minum-minumnya. Kau harus ingat kalau besok kita memiliki jadwal yang cukup padat."
"Ne,Joon."
"Mari pulang,jangan sampai kau mabuk berat lalu aku yang akan dimarahi oleh Sejin-hyung."
"Ah,kau ini berisik sekali joon. Bagaimana dengan yang lain?" Tanya Hoseok sambil meracau karena kepalanya yang sudah pusing.
"Bahkan yang lain sudah ada di dalam mobil sedari tadi,tapi kau malah bersantai sambil minum-minum disini. Ayo pergi,jangan buat Yoongi hyung marah karena membuat mereka menunggu lama."
-•-•-•-•-
Tok tok tok...
"Assalamu'alaikum eomma."
"Wa'alaikum salam Seori,mari masuk." Sambut Hoseok eomma dari arah ruang keluarga.
"Ah,baik eomma."
"Seori,bisakah kau disini hingga sore? Eomma berniat mengenalkanmu pada Hoseok nanti. Eomma sudah menyuruhnya pulang sore ini,dan ia bilang ia akan datang kemari."
"Ah,baik eomma tapi,bagiamana jika Hoseok menolak kehadiranku sebagai temannya eomma?"
"Tenang eomma sudah bicara dengan eomma dan appamu tentang hubungan kalian."
"Ah baik eomma."
~•~
"Eomma,aku datang." Sapa Hoseok yang langsung duduk ke atas sofa di ruang keluarga.
"Ah anak eomma sudah sampai ternyata. Hoseok,umi ingin berbicara sesuatu padamu."
"Apa itu?"
"Umi dan Abi sudah mengambil keputusan. Umi dan Abi telah menjodohkanmu dengan anak teman kami. Umi harap kamu bisa menerimanya."
"Siapa orang itu? Apakah dia sama sepertiku?"
"Tidak." Jawabnya singkat "Abi,tolong ajak Seori kemari." Appanya Hoseok yang sedari tadi diam segera beranjak,menghampiri Seori yang berada di kolam belakang rumah.
Datanglah seorang gadis berkerudung panjang. Khimar,Hoseok masih ingat nama kerudung panjang yang digunakan gadis itu.
"Ini dia,namanya Seori. Ia yang akan dijodohkan denganmu."
Hoseok terkesiap,disangkanya orangtuanya akan menjodohkannya dengan sesama idol ataupun yang sejenis dengannya. Bukan yang sejenis orang tuanya.
Tak hanya Hoseok,Seori yang mendengarnyapun terkejut,yang ia ketahui ia akan dikenalkan sebagai teman. Tetapi,karena ia yakin ini yang terbaik ia menyerahkan segalanya kepada Allah.
"Tidak eomma,dia tak sepertiku. Aku tak bisa menerimanya."
"Hoseok! Kami disini sebagai Abi dan umimu,bukan appa dan eommamu. Turuti kemauan kami! Kami sudah memilihkanmu perempuan yang baik,bukan seperti teman-temanmu yang membawamu menjadi salah pergaulan."
"Appa,istighfar. Tidak baik marah-marah seperti itu. Mari bicarakan dengan kepala dingin."
"Astaghfirullahaladzim. Kau benar Seori,maafkan appa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Back!
Fanfiction"Nak,tolong kembalikan dia ke jalan yang benar." Masuk ke dalam kehidupanmu bukanlah suatu kesalahan,melainkan suatu garisan takdir yang telah ditorehkan Allah dalam kehidupan hambanya,yaitu engkau Jung Hoseok. ~ Min Seori