imagine :
1. eren jaeger
anggap rambut dan look eren kaya gini ya .. cuma eren pake baju item dan celana item juga , tanpa alas kaki tapi pake kain warna putih yg ngelilit kaki eren(?)
Gemuruh musik memecah keheningan malam , segala alat musik tradisional di dibunyikan oleh warga desa .Dua orang lelaki berbaju hitam memegang seorang lelaki muda di depannya . Eren jaeger
Remaja 18 tahun yang malang ,hidupnya berakhir menjadi tumbal warga desa rouguh untuk mengembalikan kemakmuran desa-katanya- . terdengar konyol namun itu semua benar terjadi
Eren menatap datar hutan di hadapannya . ia sama sekali tidak merasa takut atau sedih meninggalkan desa sialan tersebut .
Eren justru senang tidak lagi terlibat denganpara warga bodoh dengan pemikiran kolot tersebut . eren benar benar membencinya .
Hembusan angin bertiup kencang , terasa dingin mengigit kulit hingga ke tulang , diikuti riuh suara hewan malam mengelilingi lingkaran yang di buat warga desa .
"dengan ini . kami melepas eren jaeger . menjadikannya 'milik' tuan dengan imbalan , berikan kami kemakmuran . hujan , pesta panen dan segalanya"
Seluruh warga menunduk menyembah . eren menatap datar kemudian berdecih .
'menggelikan'
"masuk nak . maaf kami mengorbankanmu , semoga kau tenang dengan-"
"ya. Aku akan bahagia di alam sana di banding dengan kalian"
Eren melangkah masuk ke dalam hutan semakin dalam . tidak perduli dengan gelapnya malam yang membuat pandangannya buram hingga jatuh tersandung ranting .
"aku harus kemana sih ! mana monster itu sebenarnya kenapa belum menampakan batang hidu-"
Eren memicingkan matanya melihat siluet tinggi hitam bertanduk seperti tengah menatapnya . bulu kuduk eren meremang , pertahanan nya mulai goyah . rasanya eren ingin berlari sejauh mungkin namun kakinya bergeta dan mendadak lumpuh , untuk menyeret saja ia tidak mampu .
Siluet tersebut berjalan mendekat Tidak! Bukan berjalan tapi seperti terbang perlahan menghampiri eren . eren jatuh terduduk memejamkan matanya . air mata tumbah membasahi wajah dan pipi kotornya .
"hiks..hiks.."
Sosok tersebut tepat berdiri di hadapan eren , eren tidak melihatnya tapi ia merasa kehadirannya yang sepertinya berada tepat dihadapannya .
Kedua tangan eren gunakan menyangga tubuhnya di belakang , wajahnya mendongak namun matanya menutup dengan dibanjiri bulir air mata . bibirnya terbuka mengeluarkan isakan dan badanya bergetar hebat karena takut yang dirasanya cukup hebat .
GREB!
"Akh—"
Dagu eren diangkat dan dicengkram kuat , tubuhnya semakin bergetar ketakutan
Tidak ada pergerakan berarti dari makhluk besar di hadapannya selama kurang lebih 10 menit tersebut, eren penasaran walau tubuhnya masih bergetar ketakutan . ia membuka kedua matanya yang basah
Sepasang mata merah menatapnya tajam , dua tanduk hitam bertengger dikepala makhluk tersebut berhasil membuat kesadaran seorang remaja –pemberani- seperti eren menghilang dan tumbang di atas tanah .
Seringai menghiasi wajah pucat makhluk tersebut . diangkatnya tubuh ringan eren ke dalam dekapan , mengendusi seluruh tubuh eren yang menguar alami .
'akulah yang akan mati..'
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC
pendek dulu ya .
kenalan dulu sama latar cerita nya .
di tunggu vote dan komen nya :) mau tanya-tanya , curhat boleh private massage . yg mau kasih spoiler snk s3 juga boleh kok , kebetulan dante belom nonton sama sekali snk s3 :"""))
YOU ARE READING
Two Steps From Hell
Random•RivaEre• °Rivaille °Eren 🚫BXB 🚫Fantasy 🚫Mature (sewaktu-waktu) 🚫JANGAN PROTES judul sama cerita beda . jangan protes pokoknya