/02.

239 12 4
                                    

Chap ini merupakan ending dan juga mengandung NC 🙄
Dengan 1900+ words 🙄
Harap tidak mual jika anda kuat 😂

Silahkan dibacaaa

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Yabu menarik tangan Inoo dengan kasar dan segera membuka pintu apatonya, ia menarik Inoo masuk dan menutup pintu apatonya. Yabu menyandarkan Inoo dipintu apatonya dan mendekati bibir Inoo dan menempelkan bibirnya disana. Hanya sebuah tempelan, tidak lebih.

Inoo terdiam dan tak melakukan apa apa, ia hanya melototkan matanya sebentar dan setelah itu ia terhanyut dengan ciuman itu.

Setelah selang beberapa lama, Yabu melepaskan bibirnya dan menatap kearah Inoo.

"Gomenne" ucap Yabu

Inoo menatap kearah Yabu dan menunduk

"Gomenne Kei" ucap Yabu lagi

Inoo hanya menunduk

"Kei..gomen" ucap Yabu dan dia memegang kedua pundak Inoo

Inoo menaikkan kepalanya dan melihat kearah Yabu.

"Tidak apa apa.." ucap Inoo

"Gomen Kei...aku selalu menyayangimu" ucap Yabu dengan menatap Inoo serius

"Kalau begitu, kenapa kau malah membiarkan aku selalu berdua dengan Takaki? Apa kau tak cemburu? Apa kau tak sayang la–"

"Gomen...aku hanya berusaha profesional. Aku sebenarnya sangat iri ke Yuya karena bisa selalu dekat denganmu, tapi aku harus bersikap profesional" ucap Yabu sambil memeluk Inoo

Inoo membalas pelukan Yabu dan menyandarkan kepalanya diatas pundak Yabu.

"Jangan bertingkah seperti tadi lagi.." lirih Inoo sambil mempererat pelukannya

"Iya...gomen ya Kei.." jawab Yabu sambil mengelus kepala Inoo

Mereka berpelukan cukup lama, melepas rindu dengan berpelukan belum lah cukup untuk kedua pasangan ini.

"Kamu mau melakukan sesuatu..Kei?" tanya Yabu mengode Inoo yang masih meletakkan kepalanya diatas pundak Yabu

Inoo membenarkan posisi kepalanya dan melihat kearah Yabu. Inoo memiringkan kepalanya sambil mengangkat salah satu alisnya.

"Jangan pura pura tidak mengerti Kei" ucap Yabu sambil meraba milik Inoo yang masih berlapisi kain

"Enghh..Ko..Kotah.." lenguh Inoo sambil meremas baju milik Yabu

"Can i?" tanya Yabu sambil mendorong Inoo pelan kearah pintu dan mencium bibir Inoo dengan lumatan, tangan Yabu tak tinggal diam, tangan kiri Yabu masih tetap meraba milik Inoo dan tangan kanan digunakannya untuk mendorong kepala Inoo agar mereka mendapatkan yang lebih.

Yabu menyudahi ciuman mereka akibat pasokan oksigen yang semakin berkurang. Yabu menatap kearah Inoo yang menarik nafas panjang dan Yabu dengan sengera mengangkat Inoo dengan gaya bridal.

Inoo kaget dan menatap kearah Yabu. Yabu hanya tersenyum dan ia berjalan kearah kamar Yabu.

Sesampainya dikamar, Inoo langsung diletakkan diatas kasur Yabu yang berukuran king size itu.

Yabu mengunci pintu kamarnya dan berjalan kearah Inoo yang sedang terduduk melihat Yabu.

Yabu naik keatas kasurnya dan mengunci Inoo. Yabu menatap Inoo dengan dalam sehingga Inoo merasa terpaku disana.

Tangan kiri Yabu mulai bergerak dari bibir Inoo ke dada Inoo dan terakhir ke alat sensitif Inoo yang masih berlapisi kain. Inoo sedikit melenguh disaat sentuhan sentuhan itu diberikan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 22, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

After Ichidaichi!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang