PROLOG

12 3 1
                                    

Teruntuk pemilik hati yang telah lama patah..

Kapan dirimu mulai mengobatinya? Dengan mencoba menjahit
perlahan atau bahkan menggantinya dengan hati yang baru.

Beberapa tahun telah terlewati, tapi dirimu masih duduk, meratap, terbayang-bayang akan hal yang seharusnya sudah diganti.

Ini bukan hanya soal takdir, kamu bahkan sebenarnya bisa berusaha untuk mengubah hal bernama takdir tersebut. Setidaknya, jika gagal hasilnya tidak akan jauh-jauh seperti yang kamu harapkan.

Tapi, lihat diri kamu sekarang...Hanya diam dan tidak berani memulai langkah. Berdalil trauma kamu memilih duduk di zona yang kamu anggap nyaman.

Come on...sudah banyak alasanmu untuk membenci dia. Kamu saja yang selalu menampik dengan alasan "dia pernah menjadi memori bahagia dalam hidupku." Ayolah..yang benar saja..

Oke, apa dengan kamu berterima kasih untuk memori bahagia yang dia berikan, dia akan meminta maaf dengan tulus untuk memori menyakitkan yang dia berikan untukmu?

Mulailah, membuka mata.. dia sudah bahagia TANPAMU...sementara lihat dirimu yang kini tampak menyedihkan...cobalah,untuk berani menghampiri dia...tampar saja jika memang hal itu membuatmu lega. Hampiri dan katakan : "Terima kasih sudah menunjukkan jika diriku memang tidak pantas buat kamu begitupun kamu yang tidak pantas buatku."

Lalu, setelah itu pergilah dengan membawa hati yang patah. Menguburnya dan menggantinya dengan hati yang baru.

Sekali lagi teruntuk pemilik hati yang telah patah...

Dalam suatu hubungan rasa-rasanya tidak pantas jika hanya salah satunya yang 'merasakan'. Entah itu senang,rindu,sedih,dan sakit...bukankah jika terikat maka kita sudah menjadi suatu kesatuan? Jika kamu rindu bukankah harusnya dia juga? Dan,kini coba lihatlah... dia memintamu untuk tidak lagi menjadi kesatuannya, dia memintamu untuk pergi..

Maka,turuti saja dan pergilah mencari seseorang yang benar-benar ingin menjadi kesatuanmu. Yang akan memberi hatinya dan menerima hatimu yang kau serahkan.

Dan terakhir kali...Teruntuk pemilik hati yang telah patah...

Berusahalah tersenyum ketika mengakhiri semuanya, karena kamu memulainya juga dengan sebuah senyuman. Mungkin, menggunakan topeng untuk menutupi kekalutanmu sekarang bukan pilihan yang buruk. Karena,mungkin esok,lusa,atau entah kapan akan ada yang membuatmu tersenyum tanpa harus kamu memakai topeng lagi.

 ***

Hai! Maafkan kelabilan saya ya:(

Cerita kemarin-kemarin itu dihapus soalnya bener-bener blank...tapi,kalau otaknya nggak buntu lagi mungkin bakal direpublish.

Diusahakan update seminggu sekali:)

Kritik dan saran benar-benar akan diterima:*

Semoga kalian suka cerita ini ya:* 

Arcturus

DEAR LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang