Kembang Desa, Kim Jennie

Prolog

"Ku dengar hutan ini ada penunggunya." Celetuk Seulgi menakut-nakuti ketiga temannya. Bobby membulatkan mata sambil berpegangan pada lengan Hanbin. Sedangkan temannya yang lainnya masih berjalan santai di paling belakang sambil memandang sekitar.

"Kalau penunggunya wanita cantik sih, aku tidak takut." Ucap Hanbin enteng, berusaha melepaskan pegangan Bobby pada lengannya.

"Kenapa kalau wanita cantik? Kau mau mengajaknya bercinta?" Akhirnya yang paling belakang bersuara. Kedua tangan di dalam saku jaket parasutnya dan memandang ketiga temannya dengan wajah datarnya.

🥀

"Nah sekarang waktunya mandi, Byangbong."

Gadis itu bersenandung sambil terus menggosokan sikat berbulu lembut itu pada permukaan kulit kuda gagahnya. Rambut panjang cokelat gadis itu terikat hingga berbentuk serupa dengan ekor kudanya. Lengan bajunya iya sisingkan hingga sesiku.

Sreeeekkk

Mata gadis itu membulat ketika ia merasa sepasang lengan kokoh mengunci pergerakannya dan sebuah tangan lebar menyumpal mulutnya dengan sapu tangan.

Gadis itu meronta, berusaha melepaskan diri dari kungkungan pria yang ia yakini bukan pemuda desanya. Tapi apa daya, ia terlalu lemah jika dibandingkan dengan yang empunya lengan.

Hal terakhir yang gadis itu tahu, pria itu mengambil kesuciannya. Di tengah hutan, tak jauh dari danau kecil tempat ia memandikan kudanya.

"Gila, gadis desa memang beda." Ucap pria berambut pirang itu sebelum berdiri, mengencangkan kembali sabuknya, serta mengancingkan celana jean hitamnya.

Selepas pria itu pergi tanpa sepatah kata, Jennie Kim menangis, memunguti pakaiannya yang telah tak berbentuk. Rok panjangnya kini terbelah, menampakan kaki putih mulusnya yang kini dialiri oleh segar dari kemaluannya.

"Ibu..." Lirihnya, seiring dengan tenggelamnya matahari di ufuk barat.

🥀🥀🥀

Tokoh:

Kim Jennie
24 tahun;
Yatim piatu;
Bekerja sebagai perawat pribadi Nyonya Lee;
Sebelumnya bersekolah di sekolah perawat di Seoul;
Baik, ramah dan disegani oleh penduduk desa;
Merupakan gadis tercantik di desanya.

Lalisa Manoban
23 tahun;
Anak kota Seoul;
Hobby Hiking dan membuat masalah;
Tertutup, termasuk pada teman-temannya;
Dingin.

Kim Jisoo
25 tahun;
Kakak tiri Lisa, mereka berbeda ibu satu ayah;
Anak yang penurut;
Menyayangi adiknya.

Lain-lain:

Seulgi, Bobby, Hanbin (teman-teman Lisa);
Nyonya Lee (orang terpandang di desa, majikan Jennie);
Marco Manoban (ayah Lisa);
Kim Hyuna (Ibu tiri Lisa).