•Two

17 2 2
                                    

Hayeon berjalan menuju halte, berjalan sambil memainkan ponselnya. Ia mencari informasi cara mengikuti audisi tersebut. Di depannya, seorang pria berjalan sambil meraih sesuatu dalam saku jasnya. Keduanya tak memperhatikan jalan dan terjadilah tabrakan, ponsel keduanya pun terjatuh.

"Astaga, kau lagi?"

Taehyung menatap Hayeon dengan jengah

"Ini jalanan, jika jalan gunakan matamu. Ahh arraseo! Kau masih mencoba untuk bunuh diri? Sudah ku beri saran untuk melompat dari gedung, kenapa tidak kau lakukan?"

Hayeon menatap datar pria itu

"Kau tidak tahu apa apa, lebih baik tutup mulutmu! Jangan sok tahu." Hayeon meraih ponselnya lalu pergi, Taehyung menaikkan sebelah alisnya kemudian meraih ponselnya yang juga tergeletak di aspal

• •

Sesampainya di rumah, Hayeon memasuki kamarnya sambil terus menggerutu kesal, mengambil nafas dalam lalu membuangnya perlahan kemudian akan mendudukkan dirinya pada kursi namun tak sempat bokongnya menyentuh kursi ponsel di dalam tasnya berdering.

Menyernyit heran tatkala mendapati panggilan dari nomor yang tak asing baginya, dengan sedikit rasa penasaran ia menerima panggilan itu.

"Kenapa lama sekali huh?" Cetus seorang pria di sebrang sana, Hayeon semakin menyernyit bingung

"Maaf, kau siapa?" Tanya Hayeon dengan sopan

"Kembalikan ponselku!"

"Ponsel? Maksudmu?"

"Temui aku di cafetaria dekat VTAEntertainment"

Bip.

Hayeon menjauhkan benda pipih berwarna putih itu dari telinganya, seketika raut bingungnya berubah dengan mimik terkejut tatkala menyadari benda ditangannya bukanlah miliknya.

"Ini bukan ponselku, lalu ponselku dimana?" gumamnya

Hayeon berpikir sejenak, "ahh pria itu, ponsel kami pasti tertukar, aish"

Tanpa berpikir lagi ia pun keluar kamar dan bergegas pergi namun pergerakannya terhenti saat suara berat sang ayah memanggilnya.

"Mau kemana?" Tanya pria paruh baya itu

"Keluar sebentar, ada urusan dengan temanku"

"Sudah malam, besok saja bisakan?" Netra sang ayah menatapnya tajam

"Tapi appa pons-"

"Masuk ke kamarmu!" Tegas ayahnya

Hayeon hanya bisa menghela nafasnya lalu kembali masuk ke dalam kamar, ia meraih ponsel di dalam tas selempangnya, menghubungi nomornya sendiri dengan ponsel tersebut.

"Ya? Dimana kau?" Tanya Taehyung setelah menerima panggilan Hayeon

"Maaf tetapi sepertinya aku tidak bisa datang"

"Kenapa?" Tanya Taehyung dengan nada tak bersahabat

"Appa melarangku keluar rumah"

"Alasannya?" Taehyung menaikkan sebelah alisnya

"Sudah malam"

"Cih! ini baru pukul 9" cetus pria itu

"Aku tahu tapi sungguh aku tidak bisa, besok pagi sebelum aku pergi ke kampus saja bagaimana?" Tawar Hayeon

"Aku tidak punya banyak waktu, aku sibuk dan aku membutuhkan ponselku sekarang." Ucap Taehyung penuh penekanan ditiap katanya

"Maaf aku tidak bisa"

Dream Glow•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang