bagian 1

7 0 0
                                    

"Tidak ada yang mengetahui dibalik sisi ceria ku, aku berusaha menutupi suatu kesedihan"
~Erfira Anastasya


🥀🥀🥀🥀
Diujung ambang pagar skolah terlihat seorang gadis berhijab baru saja sampai dengan tergesa-gesa berusaha menyelamatkan dirinya agar tidak terlambat. 

Pagar yang hampir saja ingin tertutup itu seketika berhenti setelah suara jeritannya berhasil didengar oleh sang satpam yang ingin menutup gerbang itu.

"Pak tunggu pak,,huft" Ujarnya terengah-engah.

"Alhamdulillah,,pak kan saya udah jerit-jerit dari sana, jangan ditutup dulu pagarnya. Kan saya jadi capek lari-lari pak" Ucapnya lagi sembari menetralkan nafasnya.

"Saya cuman jalani tugas neng, pagar ditutup kalau bel sekolah udah bunyi" Jawab satpam sambil menutup kembali pagarnya . Terdengar suara  teriakan murid-murid dibalik pagar yang telah tertutup.

"Yauda pak saya kekelas dulu ya, makasih pak Assalaamu'alaykum" Erfira langsung pergi berlari kekelasnya tanpa menunggu jawaban dari pak satpam.

Belum sampai dikelas pendengarannya menangkap seseorang tengah memanggil  namanya. Dibalikan badannya untuk melihat siapa yang memanggilnya. Terlihat kedua sahabatnnya menghampiri dirinya.

"Er kok lama datang?" Tanya mawa

"Jangan tanyak kenapa, karena masuk pagi selalu jadi alasanya" Jawab elfira malas.

Kedua sahabatnya  itu sudah hafal sekali maksud perkataan elfira. Elfira gadis yang paling malas sekali bangun pagi.

Lebih tepatnya ia akan beralasan jika waktu pagi cocok untuk dijadikan tidur karena cuaca dingin yang membuat kasurnya itu semakin sejuk tidak dapat membuat dirinya menolak untuk meninggalkan kasurnya.

palingan bangun juga saat ingin sholat shubuh dan setelahnya ia akan memilih melanjutkan tidurnya yang sempat tertunda.

Jika sudah begitu dia akan bangun paling cepat jam 10 pagi itupun jika ibunya sudah berteriak-teriak membangunkannya.

"Makanya lain kali kalau habis sholat shubuh itu jangan tidur lagi Er" Ucap Lia sambil mengajak sahabatnya berjalan menuju kelas.

"Kalau gak tidur lagi mau ngapain cobak, kan shubuh sama waktu skolah masih jauh sayangkan kalau disia-siain. Mending tidur dulu. Gak boleh buang buang waktu Li" Jawab Elfira.

Kedua sahabatnya itu hanya bisa memutarkan matanya malas dengan alasan keramat yang selalu diberikan Erfira.

Jika ditanya seperi itu, elfira akan selalu mengeluarkan alasan keramat nya itu.

"Ehh btw kalian kok masih diluar kelas, kan uda bel. Mau jadi anak bandel ya?? " Elfira berkata sambil memicingkan matanya kearah kedua sahabatnya yang langsung dihadiakan pukulan di pundaknya oleh Mawa. Alhasil elfira meringis memegangi pundaknya yang dipukul.

"Su'uzhon aja kamu. Kelas kita free sampai istirahat karena guru-guru pada rapat" Elfira tersenyum senang mendengar jawaban yang dilontarkan Mawa

"Alhamdulillah Yaa Allah, Engkau selalu tau apa yang hamba-hamba Mu butuhkan" Soraknya sambil berulang kali mengucapkan syukur

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ERFIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang