Sadness
⚬By Anna⚬Note : perhatikan tanggal dan waktu.
Laki-laki tampan dengan tubuh tinggi itu terdiam di depan gundukan tanah seseorang yang telah ia sakiti begitu dalam, kedua tangannya menggendong bayi mungil yang sudah membuka kedua matanya; mata yang begitu mirip dengan sosok yang berada pada foto di depannya .
"Bisakah kau memaafkanku? Bisakah aku memulai semuanya kembali? Kumohon kembali padaku?" Bisiknya sedih.
Seoul, 20 june 2018.
Plak!!
"Pergi kau dari sini!" Pekik Kepala Keluarga Lee.
Lee Taeyong anak sulung keluarga Lee hanya terdiam mematung dengan tangan kanan yang menyentuh bekas tamparan di pipinya.
"Apa salahku kali ini appa?"
"Aku menyuruhmu untuk menjaga Jungwoo kenapa kau membuatnya terluka?" Marah eomma Lee, ia terisak kecil di dalam pelukan sang suami. Jungwo-nya, anaknya kini kembali terbaring tidak berdaya di rumah sakit.
"Aku sudah menjaganya semampuku Eomma." Cicit Taeyong takut, pipinya kini sudah di basahi oleh air mata.
"Jangan panggil aku Eomma! Kau bukan anakku! Anakku hanya satu yaitu Jungwoo." Bentak Eomma Kim kejam, ia berbalik pergi meninggalkan Taeyong yang mematung di tempatnya.
"A..Appa."
"Aku kecewa padamu, pergilah dari sini! Aku tidak pernah mempunyai anak sepertimu!" Balas Appa Jung ia juga berbalik pergi meninggalkan Taeyong.
Taeyong mematung di tempatnya, tangan mungilnya menyentuh dadanya pelan ㅡsakit. Sangat sakit.
Taeyong lelaki manis berusia 22 tahun itu hanya menangis lirih di tempatnya, ia sudah terbiasa menerima caci maki, bahkan kebencian dari kedua orang tuanya ㅡOrang tua kandungnya. Dulu saat ia dan Jungwoo masih kecil kedua orang tua mereka menyayangi mereka sama rata. Sampai tiba saatnya dimana Jungwoo kecil yang saat itu baru berusia 5 tahun jatuh pingsan, dan saat mereka memeriksakan keadaan putra bungsu mereka kenyataan pahit menghantam keluarganya telak.
Lee Jungwoo di vonis menderita lemah jantung. Mulai saat itulah perbedaan terlihat jelas, kedua orang tuanya hanya memperhatikan Jungwoo, disaat Jungwoo terluka atau pingsan maka dirinyalah yang di salahkan, ia harus mengalah pada Jungwoo, segala sesuatu yang ia miliki jika Jungwoo menginginkannya maka ia akan menyerahkannya pada Jungwoo. Termasuk calon suaminya sendiri Jung Jaehyun.
"Aku hanya bertanya padanya, kenapa? Kenapa ia juga ingin merebut Jaehyunku." Bisiknya parau, dengan liquid bening yang membasahi pipinya.
Seoul, 22 June 2018
"Bisakah kau bersikap lembut pada Jungwoo Taeyongie? Demi tuhan kami menjaganya semampu kami, kenapa kau membuat kesehatannya kembali menurun?" Teriak Jaehyun nyalang, ia menatap Taeyong yang tengah tertunduk di depannya tajam.
"Dia menginginkanmu Jaehyunie, apa salah jika aku menanyakan kenapa ia juga menginginkanmu?" Balasnya parau, ia menatap Jaehyun dengan mata bulatnya yang berair.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sadness (Oneshoot)
LosoweIa yang akan selalu mengalah, ia yang akan paling terluka akhirnya. Dan Lee Taeyong sudah biasa menerimanya.