Setelah mengantarkan kedua temannya menuju pintu El memutuskan untuk membersihkan diri.
22.00
Sekarang hari sudah malam tapi El belum juga bisa tertidur,El sangat merasa kesepian dan El juga merindukan keluarganya.
"Aku sangat merindukan kalian,kapan semuanya kembali seperti dulu?"tanya batin El
Saat El sedang serius melamun tiba2 handphonenya berbunyi menandakan ada panggilan masuk.
Ayah is calling...
"Ada apa ya ayah menelvon ku?perasaan aku tidak membuat kesalahan apapun saat ini,udah lebih baik aku menggangangkatnya saja"batin El.
"Hallo yah"
"Kenapa kamu lama sekali menggangkat telvon saya,apa kamu sedang melayani pelangagan kamu"
"Maksud ayah apa,aku abis dari kamar mandi makanya aku menggangkat telvon ayah lama"
"Sudahlah saya tidak butuh pembelaan dari kamu,saya hanya ingin bilang bahwa mulai hari ini saya tidak sudi lagi membiayai kamu"
"Kenapa yah?El punya salah apa si yah,kenapa ayah jahat sekali sama El"
"Kamu bertanya apa salah kamu,apa kamu bego ha?kamu telah membunuh anak saya,kamu itu anak pembawa sial dan tidak tau terima kasih,kau juga tidak berguna hanya bisa menyusahkan dan memalukan saya,saya muak dengan kamu,mulai hari ini jangan panggil saya ayah lagi karna saya tidak sudi mempunyai anak seperti kamu"
Tut tut tut
Ayah memutuskan sambungan televonnya dan El hanya bisa terus menangis,kata-kata ayahnya terus berputar di otaknya bagaikan kaset rusak.
"Aku tidak pernah mebunuh ka kevin itu semuanya kecelakaan hikss ka kevin meninggal karna menyelamatkanku hiks aku tidak pernah membunuhnya hiks hiks kenapa kalian semua tidak ada yang percaya kepada ku hiks hiks kenapa kalian sangat jahat hiks hiks hiks"El terus menangis hingga dia tertidur karna terlalu lelah menangis.
Hari telah berganti dan matahari sudah terbit.
Kring...kring...kring
Suara alarm itu membangun El dari tidurnya,El langsung pergi ke kamar mandi untuk bersiap2 berangkat ke sekolah.
"Ternyata aku terlalu banyak menangis semalem sehingga membuat mataku sedikit bengkak"batin El
El sudah siap berangkat ke sekolah,El langsung saja menuju basment untuk mengambil mobilnya lalu pergi menuju sekolahnya.
El sudah sampai disekolahnya,ia langsung menuju rooftoop karna sekolah masih sepi.
Saat El sedang asik melamun di rooftoop ternyata ada orang yang datang.
"Kenapa kau ada disini?pergi sekarang karna sebantar lagi teman2ku akan datang kesini"kata ka kelvin,kaka kandunya El
El tidak menjawabnya dia hanya diam dan terus melamun,sehingga membuat kelvin geram.
"Apa kau tuli aku menyuruhmu pergi"kata kelvin sambil menjambak rambut El
El pergi dalam diam dia tidak mengatakan apapun kepada kelvin membuat kelvin merasa gelisah karna biasanya El akan melawannya tetapi hari ini dia hanya diam saja.
"Sebenarnya ada apa dengannya,mengapa dia tidak melawanku seperti biasanya,dan dia juga terlihat sangat pucat,apakah dia sakit"batin kevin bertanya2
El langsung menuju kelas,dan sesampainya di kelas ternyata sudah ramai,mungkin karna bel akan berbunyi 5 menit lagi dan El pun langsung berjalan menuju bangkunya.
"El kamu kenapa?wajahmu terlihat pucat,apa kau sakit"tanya della
"Aku tidak apa del,kau duduk saja di bangkumu sebentar lagi pelajaran akan di mulai"jawab El
"Baiklah El"jawab della
Kring...kring...kring
Bel telah berbunyi dan itu saatnya untuk istirahat tetapi El merasakan kepalanya amat teramat sakit tapi dia menyembukin dari sahabatnya.
"El kau mau ikut ke kantin"tanya amel
"Tidak kalian pergi saja,aku ingin di kelas"jawab El
"Apa kau mau menitip"tanya della
"Tidak,pergilah keburu waktu istirahat abis"jawab El
"Kau tidak apa kami tinggal El?"tanya amel
"Tak apa"jawab El
Setelah kepergian kedua sahabatnya El memilih untuk tidur agar meredakan rasa sakit di kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELISA
Teen Fictionseorang anak perempuan yang terlahir dari keluarga yang cukup kaya namun dia tidak pernah merasa bahagia sebab keluarganya membencinya karna kesalahpahaman bahkan dia diasingkan oleh orang tuanya. Dia tinggal seorang diri di sebuah apartemen yang di...