Enjoy guys! Kisah tentang pernikahan Jinhwan wkwkw
-maaf kalo banyak typo karena ini ga diedit dan ga dibaca lagi hehe-***
"Jadi kau tidak bisa mengantarnya lagi?" Haeyoung mendengus kesal sambil menatap suaminya, Kim Jinhwan, seorang idol grup dari boyband terkenal yaitu IKON yang sekarang sedang sibuk dengan kegiatan solonya.
"Aku tidak bisa, bukannya sudah ku bilang kalau sekarang ada jadwal?" Jinhwan menjawab istrinya dengan nada suara yang cukup tinggi.
"Jadwal? Jadwal bertemu temanmu maksudmu"
"Aku sudah janji Haeyoung-ah" Jinhwan beranjak pergi dari tempat duduknya.
"Ya! Kim Jinhwan! Kau kira Daehan hanya anakku seorang? Sepertinya kau lupa bahwa ia juga anakmu" Haeyoung lelah dengan suaminya yang selalu saja tidak mau kalah "Pergilah!" Lanjutnya berteriak pada Jinhwan yang memang sudah berlalu.
***
Pagi ini Haeyoung sibuk menyiapkan perlengkapan untuk Daehan bawa ke sekolah, hari ini akan ada pembagian rapot sekaligus acara makan-makan para orang tua siswa.
"Eomma apa appa benar-benar tidak ikut?" Daehan anak manis yang duduk dibangku kelas satu SD tersebut menatap eommanya dengan wajah kecewa.
Sementara Haeyoung hanya bisa tersenyum pedoh melihat anaknya, "Appa sedang mencari uang untuk membelikan Daehan mainan jadi eomma saja ya yang ikut". Seketika wajah Daehan menjadi ceria dan mengangguk antusias.
***
Sepulang dari sekolah Daehan, Haeyoung kembali disibukan dengan pekerjaannya, ia bekerja sebagai seorang penulis lepas, padahal sebelum menikah dengan Jinhwan dulu ia menjabat sebagai seorang manajer cabang di sebuah perusahaan asing.
"Kadang Jinhwan membuatku menyesal akan hidup ini" Haeyoung menatap langit-pangit kamarnya, memikirkan Jinhwan yang sangat berubah sikapnya setelah Daehan makin besar membuat Haeyoung bingung.
"Mungkin aku salah"
Tiba-tiba pintu kamarnya terbuka, memperlihatkan Jinhwan yang datang dengan keadaan letih.
"Baru pulang?" Haeyoung dengan malas bertanya.
"Ya, lelah sekali habis main futsal dengan teman-teman SMA ku dulu" Jinhwan menjawab, "Bagaimana hasil rapor Daehan?"
"Kau liat saja sendiri, rapornya ada di nakas" Kedatangan Jinhwan membuat Haeyoung jadi tidak mood bekerja lagi, ia segera menutup laptopnya dan berjalan menuju tempat tidur.
"Kau ingat Jisub? Ia menanyakan kabarmu, katanya ia ingin melihat wajah cantikmu apakah masih sama atau tidak" Jinhwan menceritakan tentang temannya yang dulu pernah menyukai istrinya.
"Kau harusnya bilang bahwa aku sudah tak seperti dulu lagi, buktinya suaminya saja tidak suka. Sudah aku lelah! Kau juga tidurlah" Ucap Haeyoung yang mulai memejamkan matanya.
***
Dua hari lagi Jinhwan akan menyelenggarakan konser solo di Jepang, ia mengajak keluarganya untuk ikut serta ke Jepang.
"Daehan-ah ayo kita sekarang masuk ke pesawat" Jinhwan membimbing tangan anak satu-satunya itu.
"Tidak! Daehan sama eomma saja ya, biarkan appa pasti lelah mau istirahat"
"Appa tidak lelah kok! Ayo!" Jinhwan menggendong badan mungil Daehan dan tanpa disangka ia juga mengenggam tangan Haeyoung sambil menarikny untuk segera masuk pesawat.
Keadaan dalam pesawat sangat canggung, Daehan yang sudah tertidur pulas, meninggalkan Jinhwan dan Haeyoung yang masih dalam mode peran dingin.
"Haeyoung-ah kau ingat saat pertama kali kita berkencan? Kita menggunakan bahasa jepang untuk berbicara agar orang-orang tidak mengerti" Jinhwan membuka pembicaraan. "Saat itu aku sangat takut kalau hubungan kita akan terkuat ke publik tapi ternyata aku salah, menikahimu adalah pilihan terbaik dalam hidupku."
Haeyoung tak menggubris ucapan Jinhwan.
"Maafkan aku yang selama ini terlalu sibuk dan menghiraukan keluarga kecil kita" Jinhwan kembali berujar. "Aku punya alasan tersendiri, ku harap kau mau mendengarkannya."
"Alasan kalau kau menyukai wanita lain? Aku tau" Haeyoung menjawab dengan lirih, "Aku terlalu tau dirimu Jinhwan-ah."
Jinhwan jengah akan jawaban istrinya, ia sadar selama apapun ia menyimpan rahasia, pasti istrinya akan tau. "Ini demi kebaikan kita."
***
Konser solo Jinhwan sukses besar dengan kehadiran 10.000 penggemar. Sesaat Jinhwan menyelesaikan konsernya, ia langsung datang untuk memeluk istrinya, sementara Daehan telah pergi terlebih dahulu ke hotel diantar oleh manager Jinhwan. Namun, Haeyoung enggan membalas pelukan tersebut.
"Aku lebih baik ke hotel duluan" Haeyoung segera bersiap dan mengambil tasnya.
"Aku juga muak dengan semua ini!" Tiba-tiba Jinhwan berseru kencang, membuat para staff heran dan meninggalkan ruangan backstage untuk membiarkan sepasang suami istri menyesaikan urusannya.
"Kau gila? Kenapa berteriak seperti itu? Baik, aku yang salah" Haeyoung hanya ingin semua ini berhenti.
"Haeyoung-ah, aku melakukan semua ini untuk keluarga kecil kita, aku melakukan adegan mesra di TV dengan idol grup pendatang baru itu agar kau tak sakit" Jinhwan menggapai tangan istrinya.
"Kau kira aku bodoh?" Haeyoung benar-benar hanya ingin tidur sekarang ini, ia sungguh lelah dengan suaminya.
"Ssasaeng fans mendapatkan fotomu dan Daehan, mereka akan mempublikasikannya, aku tak mau semua itu terjadi dan sajangnim meminta agar aku bersikap akrab pada member girlband tersebut karena ssasaeng fans suka jika kami akrab" Jinhwan mengatakan apa yang selama ini ia sembunyikan, "Selama ini aku selalu bilang bahwa aku sibuk, nyatanya aku pergi ke kantor polisi untuk mencari tau orang yang akan menyebarkan fotomu itu" Walaupun seluruh orang tau Jinhwan sudah menikah tapi tidak ada satupun yang tau wajah dari istri dan anaknya karena Jinhwan tak mau keluarganya menjadi asupan publik.
"Setiap aku harus pura-pura mesra pada wanita selain dirimu, rasanya aku benar-benar marah, marah karena aku telah membuat dirimu sakit, wanita yang aku sangat cintai" Jinhwan menatap Haeyoung lekat, mata Haeyoung mulai berkaca-kaca.
"Kau bodoh!" Haeyoung memukul dada Jinhwan, "Harusnya kau bilang semua ini" Jinhwan hanya bisa memeluk Haeyoung erat.
"Aku tidak mau kau makin kepikiran dan membuat bayi dikandunganmu tersiksa" DEg! Haeyoung terdiam, ia tidak pernah memberitaukan kehamilan keduanya pada Jinhwan karena ia merasa ini bukanlah waktu yang tepat, sekarang justru Haeyounglah yang merasa bersalah.
"Aku.....kau...aku tidak memberitahumu karena..." Haeyoung kehilangan kata-kata, ia sangat malu karena tidak memberitau suaminya tentang kehamilannya, bahkan mencoba nenutupinya.
"Sst... aku tau Haeyoung-ah, kau ingin agar aku tidak kepikiran bukan? Aku tau, aku mengerti" Jinhwan tak menyalahkan istrinya, bagaimanapun Haeyoung pasti merasa sedih akan sikapnya selama ini, walau mengetahui kehamilan istrinya dari test pack yang dibuang di kamar mandi rumahnya, ia tetap menganggap bahwa Haeyoung sudah memelakukan hal yang benar agar tidak mengejutkan Jinhwan.
"Sudahlah, sekarang semua sudah jelas bukan? AKU MENCINTAIMU SONG HAEYOUNG!" Jinhwan berteriak keras.
Jinhwan segera menarik Haeyoung mendekat kepada para staff yang sedang berkumpul.
"SEMUANYA! AKU HANYA MENCINTAU ISTRIKU! SONG HAEYOUNG! AKU MENCINTAI SONG HAEYOUNG!" Teriakan Jinhwan memenuhi seluruh backstage dan Haeyong hanya dapat tersipu malu sambil memeluk suaminya erat.
.
.
xxxHai! Apa kabar? Kasih aku ide yuk untuk cerita selanjutnya! Mau request member yang jadi castnya juga boleh banget loh:)
KAMU SEDANG MEMBACA
iKON STORIES (ONESHOOT)
FanfictionIKON oneshoot stories 1. JINHWAN- a famous idol group that met with a crazy girl on an airplane. he promised to meet her again. Can Jinhwan keeps his promise? 2. JUNHOE- high school au 3. BI/HANBIN- Tentang Hanbin dan perasaannya 4. JINHWAN- how jin...