1

450 29 2
                                    

Kim So Hyun. Gadis yang periang. Penuh semangat dalam bekerja di rumah sakit sebagai dokter tiba-tiba menjadi sosok yang pemarah tatkala mengetahui bahwa ayahnya menjodohkannya dengan pria yang tak disukainya.

Dia bersih keras supaya tidak ikut ke dalam pusaran bisnis milik ayahnya.

Semua itu dimulai saat penjamuan makan malam di rumah keluarga Kim.

"Tumben sekali ayah dan ibu menyiapkan makan malam sebanyak ini. Ada acara apa ini?" tanya Sohyun

"Benar kita sedang ada acara jamuan keluarga rekan bisnis ayah, paman Ok Myungsik, kau ingat?" Tuan Kim

"dia mempunyai anak yang sangat menyukaimu Sohyun-a.  Jadi kami berniat menjodohkan kalian berdua" nyonya kim

"Mwo, eomma, appa, jinjja? Aku sudah bilang sebelumnya kan kalau aku tidak suka berurusan dengan bisnis mu appa, aku memilih sebagai dokter dan tidak suka urusan bisnis itu" Sohyun menjawab dengan nada yang tinggi.

"tapi kau anakku satu-satunya sohyun-a, siapa lagi yang mau meneruskan bisnis ini, lagian rumah sakit tempatmu bekerja adalah bagian dari bisnis keluarga kita" tuan kim juga tak kalah meninggikan suaranya.

Mereka ahirnya saling menatap.

"ah,  jinjja,  anak dan suamiku ini berhentilah bertengkar. Dan kau Sohnyun-a, appa mu sudah mau menuruti semua keinginan mu untuk menjadi dokter. Namun kali ini terimalah tawarannya padamu. Lagian kami ini nanti akan tua dn mati. " bujuk nyonya kim pada anak tunggalnya.

"eomma, kau bicara apa?" Sohyun.

Sohyun pun terpaksa menuruti kemauan orang tuanya. Raut mukanya masih ditekuk.

"tersenyum lah, mereka sudah datang" perintah tuan kim.

Seorang lelaki bersama anak dan istrinya pun datang.

"tuan, tuan ok dan keluarganya sudah datang" bisik seorang pelayan.

"annyeong haseo uri chingu" tuan ok

"ah, anyyeong haseo ok ssi. Badan mu bertambah gemuk saja" tuan kim

Kim so hyun hanya terdiam. Menatap keakraban ayahnya dan paman ok.

"Sohyun a,  ayo menyapa." tuan kim melihat anaknya hanya diam

"annyeong haseo, kim so hyun ibnida,  bangabsebnida" sapa sohyun dengan ramah.

Ya, harapan sohyun untuk menentang perjodohan ini hanyalah ok taechyeon. Dia berharap taechyeon menentang perjodohan ini sama seperti dirinya.

Mereka pun makan malam menikmati jamuan di rumah tuan kim.

"kami akan menikahkan kalian berdua apakah kalian setuju" tanya tuan ok

"tidak" "ya"
Sohyun dan taechyeon menjawab bersamaan. Sohyun menentang dan taechyeon setuju.

Setelah itu sohyun menatap taechyeon dengan amarah.

"ah kenapa dia menyetujui nya sih" keluh sohyun dalam hati.

"hahhaaa.. Sohyun hanya bercanda ok ssi, dia sebenarnya menyetujui nya namun biasalah anak gadisku ini memang pemalu " potong tuan kim untuk mencairkan suasana.

"hahaha... Benarkah, wah kalau begitu kita percepat saja perjodohan ini. Dalam waktu seminggu untuk persiapan dan lain-lain, aku rasa cukup untuk mereka berdua" tuan ok

"aku tidak setuju jika satu minggu itu terlalu lama ayah, bagaimana jika tiga hari?" pangkas taechyeon dengan rona bahagia.

"baiklah kalau begitu, wah sungguh kami tidak sabar untuk mempunyai menantu secantik putrimu Hana ssi." nyonya ok dengan rona tak kalah bahagia.

Kim Sohyun hanya bisa tertunduk lesu menahan amarahnya pada ok taechyeon.

Taecheyon yang menyadari tatapan Sohyun pun tersenyum.

"ah, abeonim eomonim, saya ingin membawa sohyun mengobrol di taman apakah boleh? " taecyeon

"tentu anakku, Sohyuna berdirilah, calon suamimu ingin mengajakmu keluar" perintah tuan kim

"tapi ayah,  a...... "

Belum sempat Sohyun berbicara, ok taecyeon sudah menarik tangan nya.
Dan membawanya keluar.

"kalau begitu kami pergi dulu" taecyeon pamit dengan sopan

***

Sesampainya di taman Sohyun menepiskan tangan taecyeon dengan kesalnya.

"aku tidak menyukai mu, sampai kapanpun aku menentang perjodohan ini. Aku akan membencimu karena telah menerima perjodohan ini. Jika kau tetap seperti ini aku tidak akan pernah memaafkanmu. apa kau tau, aku sudah menyukai orang lain. Aku membenci dirimu dan semua tentang bisnis mu dan ayahmu. Bisa-bisanya kau menerima dengan senang, apa kau sudah gila, hah?? Bentak sohyun.

Dengan tenang taecyeon menjawab

"aku dari dulu sudah menyukaimu sohyun a, aku adalah lelaki yang memperjuangkan ambisiku. Keinginan ku hanyalah dirimu. Tak peduli kau menyukai siapa, kau tetaplah milikku"

Sohyun hanya membulatkan matanya tak habis pikir.  Seorang yang baru ia kenal hari ini berbicara seolah sudah lama mengenalnya.

Sohyun lalu pergi meninggalkan taecyeon yang masih dalam duduk tenang nya. Lelaki tinggi itu tersenyum melihat punggung calon istrinya itu yang lama kelamaan mulai menghilang.

"sohyun a, seberapapun kau membenciku, kau tidak akan bisa lepas dariku" taecyeon dengan senyum sinisnya.
.

HOW TO MAKE YOU LOVE ME?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang