7

55 9 2
                                    

Sohyun terkejut tatkala mengenyadari bahwa dia tengah berbaring namun di dekapan suaminya yang sangat dia benci itu. Lantas ia langsung saja bangkit dari posisi awalnya.

Taechyeon yang sudah mulai mengernyitkan mata sipitnya itu juga mulai menyadari jika istrinya sudah bangun dengan tiba-tiba.

"kau sudah bagun sohyun-a? Bagaimana bisa kau tidak menyadari semalaman kau tidur di dekapanku?" sambil tersenyum puas.

Ada reaksi malu dari raut muka sohyun. Dia benar-benar tidak tau mengapa dia bisa tidur senyenyak itu padahal dia bersama orang yang dia tidak sukai.

Tanpa memperdulikan ucapan suaminya sohyun pergi meninggalkan taechyeon yang masih berbaring itu.

"bagus, sedikit demi sedikit aku akan bisa memilikimu seutuhnya sohyun-a," taechyeon.

Sambil duduk di depan meja riasnya  dan menyisir rambutnya tanpa sohyun sadari bahwa suaminya itu  memperhatikannya dan menghampirinya.

Di depan cermin dia melihat taechyeon berjalan mendekatinya.
"haishhh, mau apa lagi dia? Benar-benar menyebalkan."  keluh sohyun dalam hatinya.

Sesampainya taechyeon didekat istrinya yang sudah begitu cantik dengan pakaian yang rapi. Dia mengusap-usap rambut yang terurai panjang itu dengan lembut.

"berhenti mengacak rambutku taechyeon ssi, susah payah aku merapikannya" ujar sohyun dengan kesal  sambil menyingkirkan tangan taechyeon dengan kasar.

"kau benar-benar cantik sayang. Siang ini di kantor ada acara makan siang bersama. Aku ingin memperkenalkanmu  kepada semua karyawan ku. Tunggulah di rumah sakit. Aku akan menjemputmu"  titah taechyeon.

"hmmmm...." kim sohyun memutar matanya dengan malas dan menghela nafas begitu panjang.

"ne" sambil berdiri dan meninggalkan taechyeon sendiri. Namun belum sempat dia melangkahkan kakinya, tangannya sudah ditarik paksa oleh taechyeon dan walhasil kim sohyun sekarang berada di pelukan taechyeon dia hendak meronta supaya lepas dari dekapan suaminya namun semakin dia meronta taechyeon semakin mengeratkan pelukannya.

"tenanglah ini hanya sebentar" pinta taechyeon dengan lembut berbisik dengan suara beratnya itu.

"kau selalu wangi, aku jadi ingin selalu memelukmu sohyun-a. Tolong jangan memutar bola matamu seperti itu ketika aku bicara. Aku benar-benar tidak suka sohyub-a," tambahnya.

Kim sohyun yang hanya bisa pasrah dengan kelakuan taechyeon itupun hanya bisa diam tanpa pergerakan. Namun dia juga tidak berniat membalas pelukan dari suaminya itu.

"ne, jika kau sudah selesai tolong lepaskan aku,, aku benar-benar sudah terlambat kerja" pinta sohyun.

Taechyeon pun melepaskan pelukannya dengan lembut dan mendaratkan ciumannya di kening sohyun.

"haha...mian yeobeo. Kita sarapan dulu sebentar lalu berangkat bersama"

Kim sohyun lalu mengambil tas nya dan menuju meja makan.
Setelah sarapan mereka kemudian berangkat ke tempat kerjanya masing-masing bersama-sama.

.................

Di rumah sakit kim sohyun bekerja seperti biasa dengan rentetan manusia yang akan berkonsultasi masalah kesehatan padanya.

Di koridor rumah sakit tiba-tiba sohyun berpapasan dg profesor nam.

"annyeong haseyo kyosunim" sapa sohyun dengan sambil sedikit membungkukkan badannya. Sifat cuek sohyun harus dia tunjukkan seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa di antara mereka selama ini. Namun dalam hatinya dia begitu hancur harus berhadapan lagi dengan mantan kekasih yang sangat ia cintai itu. Mengingat kenyataan bahwa ia tak bisa menepati janji untuk selalu bersama. Di sisi lain dia juga harus profesional dengan pekerjaan dan lingkungan kerjanya.

Tanpa basa basi lagi profesor nam menarik tangan sohyun.

"kita harus bicara" ajaknya.
"ne, kyosunim"

Merekapun berjalan di koridor bersama menuju ruangan profesor nam johyuk.
Sesampainya di ruangan itu, profesor nam langsung memeluk sohyun dengan penuh rasa kerinduan yang sangat.

"bogoshipeo sohyun-a"
"kyosunim, tolong lepaskan pelukanmu. Aku tidak mau ini akan menjadi fitnah" pinta sohyun. Lalu profesor melepaskan pelukannya dengan rasa tidak percaya. Dia tau sohyun masih sangat mencintainya. Dia tau persis sohyun adalah orang yang sangat menjaga nama baik ayahnya dan pasti tidak akan mendua dengan orang terkasihnya sekalipun.

Dengan tatapan tajamnya profesor nam menggenggam tangan sohyun dengan kuat sampai terlihat tangan dokter cantik itu mulai memerah.

"sohyun-a. Jika aku tidak bisa memilikimu, maka akan aku buat lelaki itu tidak akan memilikimu selamanya" gumamnya dalam hati

"tolong lepaskan saya kyosunim"

"berhenti memanggilku seperti itu sohyun-a, kau biasa memanggilku dengan panggilan oppa kau masih ingat"

"jika tidak ada sesuatu yang penting saya permisi dulu" sambil menunduk dan pergi meninggalkan profesor nam.

Namjohyuk hanya bisa mengepalkan tangannya dengan amarah yang memuncak.

.............

"yeobeoseyo,

"seonsengnim, tolong ke sini secepatnya suami anda mengalami kecelakaan dengan luka yang sangat parah"

"mwo??" sohyun pun berlari ke ruangan tempat penanganan pertama korban kecelakaan tersebut.

BERSAMBUNG....

HOW TO MAKE YOU LOVE ME?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang