Esterlitha Arrabelle Grizellda

39 6 0
                                    


#AMBYAR

   Merangkak menuju luar sembari menatap jendela penuh bias cahaya serta angin menyapa derai rambut hitam kelamnya. Ester dengan penuh perjuangan bangkit dari tempat tidurnya.

Ia rasa tak mampu meninggalkan kekasih malamnya itu pada pagi yang menyebalkan ini.

"Hoamm... sebentar lagiii" dengan mata yang tak kunjung terbuka ia menabrak tembok demi tembok disertai kalimat sarkas yang memenuhi mulutnya.

Brukkk

"Ni siapa sih yang naroh tembok disini! Ngalangin orang aja" Ia memaki tanpa rasa malu.

"Elu yang salah bego!" beo Alex

"Lahh.. nyalahin gue, salahin tuh tukang yang ngebangun ni rumah" Ester menjawab sembari memusut kepalanya yang sakit.

"Gak usah banyak bacot lu,masih pagi juga, cepetan mandi sana. Mulut lo baunya udah kek comberan depan rumah" Ledek Alex sambil tertawa kecil.

Seorang cewek datang dengan seragam rapi.Tercium aroma parfume yang sangat khas dengan gaya feminim nya. Cewek itu menghampiri dua manusia yang sedang beradu mulut tadi.

"Kenapa sih.. pagi-pagi udah ribut??. kamu juga ra, ini udah jam berapa nanti kita telatt, itu mama udah nunggu dibawah mau sarapan. Huhhh:/" Kini Winkel yang mulai membeo.

"Tau nih si pemalas bangun aja telat, dasar kukang, emph hahha"-Alex

" Kamu juga Bang, bukannya langsung turun malah nyamperin Arra. Nyari gara-gara mulu" Wajah Winkel mulai kecut.

Dari bawah terdengar teriakan dari seorang wanita yang diperkirakan sudah berumur tiga puluh tujuh tahun tersebut. Wanita paruh baya itu pun memanggil.

"Cepetan turunn Abaaaang...kembaaar...!! "

Mereka bertiga terdiam.

"Siapa yang duluan sampai bawah dia yang pake mobil hari ini"- ucap Alex yang dengan cepat berlari menuruni tangga.

Ester dengan segala kekuatannya mulai mengumpulkan tenaga untuk berdiri dibantu oleh Winkel. Mereka langsung berlari menyusul Alex.

*diluar rumah

" Alex berangkat dulu mah".Pamit Alex pada Yana.

"Iya.. hati-hati jangan ngebut. Awas kamu".Balas Yana sambil tertawa kecil.

"Arra sama Anna berangkat juga ya mah, do'ain biar dijalan ketemu cewek cantik" Ucap Ester

"Lahh biar apa? Kamu kan cewek ra"

"Ya kali aja bisa dijodohin sama tu jomblo ngenes, padahal tampang oke tapi sampai sekarang masih aja jomblo" Ester mengejek Alex dengan tawa yang keras.

Mereka semua tertawa kecuali Alex. Rasanya harga dirinya sudah jatuh sampai inti bumi.

"Awas lo ra gue do'ain lo telat terus dihukum guru keliling lapangan sambil ketok panci"

"Ya gak bakalan lahh, gue kan murid baru. Murid baru itu always disayang dan dimaklumi terus wkwkwkw"

"Au ah gelap"-Alex pasrah. memang selalu kalah kalau adu mulut dengan Ester. Makhluk itu selalu saja dapat membuat Alex mati kata dan tidak dapat melawan.

-Ester

Tq  readers:)

SAMA tapi BEDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang