Winkelitha Annabelle Crizellda

36 4 0
                                    


#KALEUM

Tinggal beberapa mili lagi susu dalam gelas itu akan habis, Winkel meminumnya dengan perlahan. Tidak ingin kenikmatan rasa susu coklat buatan mamah nya itu habis dengan cepat.

Seorang cewek datang dari atas lantai dua, dia menuruni tangga.

"Semua buku-buku lo udah siap belum? "-ucap Arra

" Udah.. Lo? " -balas Anna setelah menghabiskan tetesan susu coklatnya yang terakhir.

"Belum"-ucap Arra dengan santai

Wajah Anna mulai kecut, satu detik kemudian Ia menghembuskan napas dengan kasar sambil membeo.

"Huhh... Lo tu kebiasaan ra, selalu nunda-nunda. Esok itu kita udah masuk sekolah yang baru! . Jangan sampe karena keteledoran lo, lo jadi dihukum dihari pertama sekolah"-Anna mengoceh tanpa rem hingga ngos-ngosan

" Iya iyaa bawel lo. Yaudah ni gue siapin sekarang "-Arra

Wajah Anna kembali seperti semula dalam hitungan detik, singa yang merasuki nya mungkin sudah keluar dan kembali ke alamnya.

" Naaahh gitu dong:) " -ucapnya dengan senyum merekah.

Arra berjalan menaiki tangga, meninggalkan Anna yang masih asik dibawah dengan buku fiksinya. Cewek ini memang suka sekali membaca buku entah itu fiksi ataupun non-fiksi.

Ia terdiam sejenak, mengalihkan pandangan dari buku yang Ia baca menuju jendela luar rumahnya. Disana terlihat seekor kupu-kupu yang beterbangan bersama teman-temannya. Lalu kupu-kupu itu berhenti dan hinggap disalah satu bunga. Bunga yang sudah layu.

Anna melamun memikirkan hal yang semestinya tidak Ia pikirkan. Itu hanya akan membuatnya semakin down dan hilang semangat hidup.

Ia tersadar dari lamunannya ketika Yana tiba-tiba memeluknya.

"Anna lagi mikirin apa sayang? "-ucap Yana

" Hehe.. Bukan apa-apa kok mah, aku cuma lagi pengin ngelamun aja"-balasnya sambil nyengir

"Gak ada kerjaan banget kamu"-Yana menoel hidung anaknya yang mancung itu

" Gak usah mikir yang macem-macem ya, Anna pasti sembuh kok.  Tanamkan jiwa semangat hidup kamu didalam hati dan terus berdoa , Insyallah Allah pasti dengar dan jabah doa kamu,ya sayang"

"Iya mah aku pasti doa terus, makasih mamah, papah, Arra dan bang Alex selalu dukung aku buat sembuh dan terus nemenin aku. Anna sayang kalian"- Air mata Anna membendung.

" Iyaa mamah juga sayang kamu"-Yana kembali memeluk putrinya itu.

Anna mengidap penyakit kanker Hati,
Ia baru mengetahuinya sejak enam bulan yang lalu ketika setiap hari Anna mimisan dan mengeluh nyeri diperut dan sering muntah.

Akhirnya Yana dan Rully memutuskan untuk membawa Anna ke dokter. Setelah diperiksa dan hasil lab keluar, Anna didiagnosis mengidap penyakit Kanker Hati.

Tak butuh waktu lama untuk Anna mengetahuinya, Yana dan Rully bukan tipikal orang tua yang dapat menyembunyikan rahasia dari anak-anaknya. Tingkah mereka yang aneh menimbulkan kecurigaan pada Anna. Ia pun tau tentang penyakitnya yang bukan penyakit biasa.

Semenjak itu Anna mengalami penurunan mental dan Ia menjadi orang yang berbeda. Tidak memiliki semangat hidup dan selalu mengurung diri. Untunglah Arra selalu disampingnya, Arra memberikan dorongan semangat untuk saudara kembarnya itu. Ia juga tidak akan pernah rela jika saudaranya pergi dengan cepat.

Arra lah yang membuat Anna bangkit dari keterpurukan mentalnya.

-Winkel

Tq readers:)

SAMA tapi BEDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang