BAGIAN 5 - Cemburu buta

23 2 2
                                    

Annyeong Happy holiday😄 maaf yah updetnya suka lama😅 tapi saya akan usahakan lebih baik lagi selamat membaca😊

Saat Ivan menyalakan lampu ternyata orang yang sedang mengotak atik isi kulkas nya tak lain adalah seorang pria paruh baya .

  Saat Caca pria itu, Ia langsung kegirangan dan berlari memeluk pria itu lalu berkata .

     " Papiihh Kok pulang ke Indonesia gak bilang bilang ".

     " Tadinya papih mau bikin suprise tapi keburu dipergokin sama kalian berdua ".

Ivan dan Caca mengajak papihnya duduk di ruang tengah mereka sudah lama tak berbincang sejak Papihnya bekerja di kantor luar negeri, mereka mengobrol sangat seru hingga waktu tak terasa berlalu terlalu cepat.

       " Papih mau istirahat dulu kalian berdua juga istrahat sana ".

       " Oke piihh ". Jawab Ivan dan Caca berbarengan.

Caca masuk ke kamarnya dan setelah selesai mandi Ia langsung istirahat .

        " Fyuuhh akhirnya bisa istirahat juga ".

Caca berbaring diatas kasur dan mulai memejamkan matanya perlahan lalu tertidur

Keesokan harinya

Caca masih meringkuk diatas kasur dengan ditutupi oleh selimut yang sangat hangat. Ketika sedang pulasnya tertidur Caca terkejut karena didapur seperti sedang ada peperangan.

   *PRANG!!*

   " Hoamm..ituu apaa sih lagi perang ". Sambil menggaruk kepalanya

Ia tidak mempedulikan suara itu dan malah kembali tidur diatas ranjangnya. Suara itu malah terdengar kembali malah ditambah lagi dengan bau yang tidak enak seperti terbakar.

Caca mengendus baunya dan matanya langsung melek dan melompat dari ranjangnya lalu berlari kearah Dapur.

     " Kebakaran! ". Teriak Caca dan Ivan berbarengan keluar dari kamar

Saat melihat keadaan dapur seperti habis terjadinya perang .mereka hanya dapat terdiam.

      " Selamat pagi, nih Papih buatin sarapan buat kalian berdua ".

Papihnya membuat Telur gosong dan Roti yang setengah terbakar.😅 Caca dan Ivan  terpelongo melihatnya .

        " Ehm.. Pih biar Caca buat lagi aja yah sarapannya ".

        " Ivan juga mau beresin dapur dulu ".

        " Oh okay ". Sambil mengigit Rotinya " Puiih... Pait banget, makanan Papih jangan kalian makan yah nanti sakit perut ". Lalu pergi ke kamarnya

Ivan dan Caca mengangguk lagipula mereka sudah merasakan suatu firasat yang tidak enak pada makanan itu.

Caca selesai memasak Ia langsung bersiap ke sekolah .

       " Pih Caca berangkat kesekolah dulu yah ". Sambil memeluk Papihnya

       " Yaudah yuk bang Ivan anterin kesekolah ". Sambil menggigit roti di mulutnya lalu pergi menuju motornya.

Ivan menyalakan motornya lalu menyuruh Caca naik. Tak lama Ivan menjalankan motornya tak sampai sepuluh menit Caca sudah sampai lagi ke sekolah.

        " Aduhh lima menit lagi bel ". Batin Caca sambil melihat ke arah jam tangannya Ia pun berlari ke arah kelasnya.

Ketika Caca tengah berlari Ia tak sengaja bertabrakan dengan Kak Adhi lalu mereka jatuh bersamaan .

        " Eh Ca maaf yah Kak Adhi gak liat liat pas jalan jadinya malah nabrak ".

Shachnavathi Anargya "Cinta Pertama Yang Tak Ternilai"  [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang