Chapter 1

625 53 1
                                    

Chaeyoung melangkah tergesa-gesa sembari melirik sebentar jam tangan di tangan kanannya menunjukkan angka setengah delapan yang artinya sebentar lagi wanita itu sebentar lagikan akan dilempar botol oleh Song Seungwan karena keterlambatannya. Semua ini penyebabnya adalah semalam ia terlalu asyik menonton live langsung dari sang idolanya di aplikasi w live.

Chaeyoung menyukai seorang member NCT yang mulai banyak dikenali seluruh orang. Catat, Chaeyoung merupakan seorang fans Jung Jaehyun ataupun dengan nama panggung, Jaehyun. Member NCT yang dikenal 'sosok pangeran jatuh dari langit'. Begitulah kira-kiranya Chaeyoung menyebut Jaehyun karena memang secara mengingat pertama kali Chaeyoung menonton konser acara musik secara langsung dimana baru saja sepuluh member NCT 127 tampil membawa sebuah lagu, Chaeyoung tidak dapat mengalihkan matanya pada Jaehyun dan tanpa disangka pun kebetulan Chaeyoung baru saja membeli kamera hanya untuk mengambil foto pemandangan pun kini menjadi mengambil foto Jaehyun selayak seorang fansite.

Maka itulah sosok sisi lain dari Chaeyoung yaitu dia adalah seorang fansite Jaehyun yang cukup banyak dikenal para penggemar lainnya. Akun sosial media pun banyak diikuti penggemar karena pengambilan foto Jaehyun oleh Chaeyoung cukup bagus dan banyak disukai oleh penggemar lain. Tetapi sayangnya banyak tidak diketahui identitas asliChaeyoung selain memiliki nama samarannya, rose_peach97. 'Rose' adalah nama panggilan dirinya saat ia dulunya tinggal di Selandia Baru dan ia menggunakan nama panggilannya itusaat menjadi fangirl Jaehyun. Sedangkan 'Peach' adalah buah kesukaan sang idolanya dan teakhir angka '97' merupakan angka tahun kelahiran Jaehyun yang kebetulan sekali angka kelahiran tahun Chaeyoung. 

Untuk sekarang, Chaeyoung harus merutuki diri sendiri yang bagaimana bukan? Bukannya semalam ia harus menyelesaikan pekerjaan dokumennya malah keasyikan menonton live NCT 127 yang kebetulan sekali membuat Chaeyoung malah keasyikan menontonnya sampai tengah malam yang pas sekali livenya sudah berakhir membuat Chaeyoung harus menyelesaikan pekerjaan penuh sampai hanya ia tertidur setengah jam saja dan sekarang nasibnya semakin sial saat jalan menuju tempat kerjanya macet hingga mau tidak mau Chaeyoung harus belari-lari dengan sepatu hak warna hitamnya membuat kedua kakinya kesakitan dan pegal sekali.

Chaeyoung menghela nafas saat ia melihat sebuah gedung tinggi bewarna putih dikenalnya sudah hampir mendekatinya dan waktunya masih ada beberapa menit lagi untuk sampai di sana.

"Permisi..."

Chaeyoung awalnya ingin mengabaikannya tetapi ia mengurung saat menyadari orang yang dipanggil adlah seorang ibu tua. Chaeyoung tentu masih memiliki rasa hormat dan sopan pada orang tua yang mau tidak mau pun Chaeyoung menghentikan langkahnya pada seorang Ibu yang baru saja memanggilnya.

"Iya, bu? Ada yang bisa saya bantu?"

Seorang Ibu itu terlihat mengluarkan sebuah dompet hitam dan menunjukkan pada Chaeyoung. "Tadi saya menemukan sebuah dompet jatuh di depan toko saya dan setelah saya melihatnya sepertinya pemiliki dompet tersebut bekerja disini."

Chaeyoung menerima dompet hitam yang terlihat sedikit mewah walaupun hanya bewarna hitam saja. Chaeyoung pun membuka pelan isi dompet tersebut yang siapa tahu ada kartu identitas. Benar saja apa yang dikatakan Ibu tadi, sebuah kartu perusahaan di tempat pekerjaannya tetapi sayangnya tidak ada nama siapa pun tertulis dalam kartu tersebut, kemudian Chaeyoung melihatkan kartu identitas negara kemudian melihat sebuah foto terlihat seorang Pria.

 Benar saja apa yang dikatakan Ibu tadi, sebuah kartu perusahaan di tempat pekerjaannya tetapi sayangnya tidak ada nama siapa pun tertulis dalam kartu tersebut, kemudian Chaeyoung melihatkan kartu identitas negara kemudian melihat sebuah foto terl...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Clayx | Chanrose Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang