Disclaimer:Naruto dan Highscool dxd bukan milik gua
Warning:gj,mungkin kgk nyambung,lemon nya mungkin nye,dll
Waktu seolah berhenti, melihat siapa yang telah datang menyelamatkan rekan mereka, sosok yang telah lama pergi sesosok yang dikatakan mati ditanggan uchiha sasuke, kini berada dihadapan mereka dengan penampilan yang jauh berbeda dari terakhir mereka bertemu ( kecuali shika, sai dan sakura )uzumaki naruto telah kembali, kembali untuk menyelesaikan tugas terakhir sebelum pergi untuk selamanya pergi jauh bahkan mereka tidak akan bisa dan tidak akan pernah bisa melihat sosok sang uzumaki lagi saat tugas ini selesai
Saat sakura terkena serangan dan menjatuhkannya dari burung buatan sai, ia hanya bisa pasrah jika kematian akan menjemputnya, dalam keadaanya saat ini dia berdoa untuk terakhir kalinya, dia berdoa untuk hidupnya yang akan segera berakhir dia ingin melihat seseorang yang telah mengisi hatinya selama tiga tahun ini, walau pun ia tau doanya tidak akan pernah terkabul, tapi bolehkah ia berharap untuk terakhir kalinya dalam hidup yang akan berakhir ini? Dia hanya ingin bertemu sang pujaan hatinya, walau pun hanya sebentar tidaklah masalah. Uzumaki naruto, dia hanya ingin bertemu dengan narutonya mengungkapkan semua perasaan yang menyiksa batinnya selama ini, dia akan melakukan apa pun hanya demi melihat naruto bahkan ia akan meninggalkan konoha dan ikut kemana pun naruto pergi, bahkan ia akan membantu naruto menghancurkan dunia jika itu perlu. sakura menutup matanya karna serangan menuju kearahnya bermaksud ingin menghancurkan tubuhnya hingga tak tersisa, serangan musuh ditembakan, semakin mendekat dan semakin mendekat tapi anehnya kenapa ia tidak merasakan apa-apa? Dengan ragu ia membuka matanya, saat mata indah miliknya terbuka hal pertama yang ia lihat adalah laki-laki dewasa yang sangat ia cintai melebihi apa pun didunia ini, ya naruto uzumaki datang untuknya, datang menyelamatkannya dia tidak tau harus mengekspresikan kebahagiaannya saat ini, yang bisa ia lakukan hanya memeluknya dengan erat berniat tidak akan melepaskannya lagi
"Na ... ru ... to?" Ucap sakura yang masih mengeluarkan air matanya, ia tidak percaya ini, narutonya menoleh kearahnya tersenyum teduh senyum yang benar-benar tulus dari lubuk hatinya yang terdalam, berdeda dengan waktu itu, waktu pertemuan pertama mereka saat sudah lama tidak pernah bertemu
" Aku disini, jangan menangis! Kau tau bukan aku sangat benci saat melihatmu menangis " ucap naruto dengan nada lembut dan menenangkan, setelah itu ia mengalihkan perhatiannya pada mantan sahabat-sahabatnya
"Sebaiknya kalian menyusul hokage kalian! Biar ku urus yang disini" perintah naruto dengan tegas, mereka hanya mengangguk patuh, setelah itu naruto mengalihkan perhatiannya pada sakura
" Sebaiknya kau juga ikut dengan mereka! Disini sangat berbahaya, aku tidak yakin bisa melindungi mu " ucap naruto dengan nada lembut, sakura malah mengeratkan pelukannya pada naruto dan menggeleng keras, ia baru bertemu tapi harus berpisah lagi? Jangan bercanda, ia tidak akan melepaskan narutonya ingat itu, terdengar egois memang, tapi bolehkah ia egois untuk kali ini? Apa salah jika ia ingin lebih lama dengan narutonya?
" Aku akan menyusul jika masalah disini sudah selesai " ucap naruto meyakinkan
" Tidak, tidak, dan tidak, aku tidak akan mimbiarkanmu meninggalkanku lagi, aku takut kau akan meninggalkanku seperti waktu itu " jawab sakura tegas dengan sedikit teriakan diucapanya
" Aku berjanji tidak akan meninggalkanmu " jawab naruto yakin, sakura menatap tepat kearah mata biru seluas samudra itu mencari kebohongan didalam mata itu, tapi hasilnya nihil, matanya tidak menunjukan kebohongan sama sekali
" Kau janji? tidak akan meninggalkanku lagi? " tanya sakura dengan ragu-ragu disetiap ucapannya
" Aku janji " jawab naruto apa adanya, dengan tidak rela sakura melepaskan pelukannya pada naruto menghampiri shikamaru, sesaat kemudian sakura sudah menaiki burung buatan sai
KAMU SEDANG MEMBACA
Kehampaan
AdventureKebahagiaan cuma angan untuknya, karna ia tercipta hanya untuk bertarung dan bertarung, tanpa cinta, tanpa kasih sayang, sampai ia mendapatkan julukan sang kehampaan. Tapi adakah mahluk yang menerimanya apa adanya, memberikan cinta dan kasih sayang...