//•chapter 2•\\

895 68 3
                                    

// aku rasa ini adalah bagian yang paling buruk di dalam cerita ini saya kehabisan ide :v\\

~Indo~
Aku terbangun dari tidurku dan melihat sekeliling Estonia yang melihatku terbangun,langsung bertanya padaku "apa kakimu masih sakit?"
"Kurasa sudah baik-baik saja,aku berterima kasih sekali padamu karena kau telah merawatku!"kataku sambil memandangi sekeliling ruangan.
"Hai bunga matahari kecilku aku pulang!"kata negara yang lebih tinggi dari Estonia.
"Hai juga sayang!"kata Estonia menyambut,sambil membantu melepas jubah pria itu.
"Siapa itu sayang?"tanya negara itu sambil menatapku
"Oh,dia indo aku menemukannya di jalan dekat taman,tolong izinkan dia tinggal disini untuk sementara sayang ,aku mohon"kata Estonia pada negara itu,dan kurasa dia kekasih Estonia.
"Ya,baiklah terserah padamu bunga matahari kecilku"kata pria itu dan pergi meninggalkan ruangan.
"Mm...m..maaf Estonia tapi bolehkah aku bertanya?"tanyaku pada negara itu.
"Ya,silahkan"
"Siapa negara itu Estonia?"tanyaku dengan sangat pelan,perlu sedetik untuk mengerti kata-kata itu.
"Oh,dia Finlandia kau bisa memanggilnya Finland dia memang agak dingin,tapi sebenarnya dia sangat baik hati jika kau sudah mengenalnya"kata Estonia dengan sedikit berbisik.
"Apa tidak apa-apa aku tinggal disini?,aku hanya tidak ingin menyusahkan mu"
"Tidak,aku bahkan senang jika kau mau tinggal disini lebih lama!"kata Estonia sambil beranjak keluar.
"Aku akan bertemu dengan Finland,sebentar kau istirahat saja ya hingga kakimu benar-benar sembuh"kata Estonia dan menutup pintu.

Tak terasa hari sudah malam,aku menutup sebagian tubuhku dengan selimut "aku rasa aku bisa tidur nyenyak hari ini"kataku pada diri sendiri.
Aku mulai menutup mataku, jendela yang tertutup tiba-tiba terbuka,dan membuat udara malam yang dingin masuk ke kamar itu.Aku menyalakan lampu tidur didekatku dan beranjak dari tempat tidur untuk menutup jendela itu,dan kembali tidur.

Tiba-tiba ada suara kaki yang menuju ke tempat tidurku,aku rasa itu Estonia jadi aku tidak menghiraukannya.
"Apa tidurmu nyenyak Indo?"tanya suara itu,suaranya samar-samar tapi cukup jelas.
Aku rasa itu bukan suara Estonia mungkin hanya perasaan ku saja.Aku pun menutupi diriku dengan selimut  mencoba untuk tidur kembali.
Tiba-tiba ada negara yang lebih tinggi dengan banyak luka di badanya,bahkan baju putihnya ternodai darah dan menjadi merah,negara itu mencengkeram tanganku dengan sangat keras sangat sakit sekali aku hanya bisa menangis akan hal itu,negara itu pun mencekikku saat aku ingin berteriak,aku tak tau siapa negara itu,dia terus mencekikku dengan sangat keras tanganku juga sangat sakit dibuatnya.Aku tak tau ingin berbuat apa lagi,dalam sekejap semuanya menjadi gelap...

A LITTLE INDOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang