Chapter 02

191 13 4
                                    

"My happiness is your coming into my life"

            ***

Pagi ini di kediaman keluarga Nathalio sudah sangat berisik oleh tingkah zulfan yang ingin melihat adik perempuannya,karena semalam tidak jadi kerumah sakit sebab dilarang oleh bunda takutnya dia sakit.

"aunty ayo cepat zulfan pengen lihat dedeknya."ucap zulfan dengan semangatnya.

"iya sayang,tapi kamu sarapan dulu ya nanti dimarahin bunda lo."suruh aunty karena zulfan tidak mau sarapan.

" iya iya zulfan sarapan,tapi nanti habis sarapan langsung lihat dedeknya zulfan ya."

"iya sayang."ucap aunty meyakinkan.

Setelah beberapa menit dalam keheningan karena sedang sarapan,sekarang aunty dan zulfan sudah siap untuk berangkat kerumah sakit.Sementara keluarga yang lainya sudah pulang kerumah masing-masing setelah mendapatkan kabar bahwa bunda dan anaknya baik-baik saja.

Setelah beberapa menit perjalanan akhirnya mobil yang ditumpangi oleh aunty dan zulfan sampai di parkiran rumah sakit.

Bruukk!!

Zulfan membuka pintu ruangan bunda dengan keras membuat bunda dan ayah terkejut.

"astagfirullah,buka pintunya pelan-pelan dong sayang."ucap bunda.

"kamu mau buka pintu atau mau membuat ayah dan bunda terkejut??"ucap ayah sambil memegang dadanya karena terkejut oleh tingkah zulfan.

"he..he..,maaf ayah bunda."ucap zulfan dengan memperlihatkan dereta gigi-giginya yang putih.

"zulfan itu udah lari dari parkiran sampai sini,katanya pengen segera ketemu dedeknya."ucap aunty menjelaskan.

"makasih ya mbak udah jagain zulfan."ucap bunda berterimakasih kepada aunty.

"iya sama-sama.gimana keadaan kamu sekarang??"

"alhamdullilah, udah baikan kok mbak."

"mid kamu udah sarapan?" tanya aunty kepada ayah.

"belum mbak."

"ya udah sarapan dulu sana."perintah aunty.

"ya sudah saya sarapan dulu ya mbak,tolong jagain meli sama zulfan."pinta ayah.

"iya iya kamu tenang aja,gih sana."

Setelah berpamitan kepada istri,anak juga kakak iparnya ayah langsung pergi kekantin rumah sakit untuk sarapan terlebih dahulu.

Sementara diruangan bunda,

"bun,adiknya zulfan mana??aku pengen lihat?"ucap zulfan dengan mengayunkan tangannya dilengan bunda dengan manja.

"adiknya ada diruangan khusus sayang."ucap bunda dengan mengelus pucuk kepala zulfan dengan penuh kasih sayang.

"suruh dibawa kesini aja, aku pengen gendong."kata zulfan dengan memanyunkan bibirnya.

"iya,tunggu susternya dulu ya."jelas bunda kepada zulfan.

Aunty hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah zulfan.

Tok... tok... tok...

Suara ketukan pintu membuat semua mengalihkan pandanganya kearah pintu.
Aunty langsung bergegas menuju pintu untuk membukanya,dan nampaklah seoranb suster sedang berdiri didepan pintu.

"iya sus ada apa ya??"tanya aunty kepada suster tersebut,dengan tersenyum ramah.

Sementara didalam,

"bunda bunda itu susternya ya."tanya zulfan dengan senyum mengembang.

"sepertinya iya."jawab bunda.

"saya hanya mau mengecek kedaan ibu meli saja bu."jawab suster tersebut dengan senyuman.

"oh ya mari sus."ucap aunty mempersilahkan suster tersebut masuk keruangan bunda.

"pagi bu."sapa suster kepada bunda.

"pagi juga sus."jawab bunda dengan tersenyum ramah.

"pagi ganteng."sapa suster juga kepada zulfan.

"pagi suster.suster aku pengen lihat dedeknya."ucap zulfan dengan semangat.

"iya boleh,tapi suster cek keadaan bunda dulu ya."kata suster kepada zulfan dengan menyetarakan tinggi badannya dengan zulfan dan mengelus kepala zulfan dengan lembut.

"keadaan ibu semakin membaik,jika beberapa hari kedepan sudah lebih baik lagi,ibu boleh pulang."jelas suster kepada bunda.

"iya terima kasih sus."

"nama kamu siapa?"tanya suster kepada zulfan.

"zulfan sus."jawab zulfan dengan tersenyum manis.

"zulfan pengen lihat adik??"tanya suster kepada zulfan dan langsung diangguki kepala oleh zulfan.

"zulfan tunggu dulu ya, suster bawa adiknya zulfan kesini dulu."ucap suster kepada zulfan.

"iya,cepatan ya sus."

Setelah sarapan ayah langsung kembali keruang bunda.

Tokk...tok... tok...

"biar aku aja yang buka,itu pasti adik aku."ucap zulfan sambil berlari menuju pintu untuk membukanya.

"yah,kok ayah sih,aku kira suster."ucap zulfan dengan sedikit kecewa karena yang datang bukanlah adiknya melainkan ayahnya.

"emang kalau ayah kenapa sih."ucap ayah sambil menggendong zulfan.

Tiba-tiba suster datang,

"permisi."ucap suster dengan menggendong bayinya.

Zulfan langsung turun dari gendongan ayahnya dan berlari menuju adiknya.

"adiknya aku cantik banget sih."ucap zulfan sambil mencium pipi gembul milik adiknya.

"iya dong kakak zulfan,adiknya siapa dulu."kata suster menirukan suara bayi.

"adiknya kakak zulfan."jawab zulfan dengan bangganya.

Semua yang ada diruangan hanya tersenyum melihat interaksi kakak beradik tersebut.

Assalamualaikum Wr.Wb.

Maaf ya updatenya lama,jangan bosen tungguin lanjutan ceritanya,maaf juga kalau gaje jangan lupa vote,komen,kritik dan saranyanya ya.awas juga kalau typo bertebaran.

See you next part

Jazakukumullah khairon khatsiron

Salwa & NajwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang