Fanisya Davira Pratista. Seorang gadis biasa yang kini tengah membaca novel Twilight-nya dikelas sendirian. Iya sendirian, jomblo sih makanya sendirian.
Sekarang jam istirahat kedua. Fanisya gak ngerasa lapar makanya dia cuman ngehabisin waktu dikelas sambil baca novel dari film favoritnya dia itu. Fanisya bukan murid pintar nan kelewat rajin yang kalau jam istirahat selalu ke perpustakaan atau buka buku pelajaran. Bahkan ulangan harian matematika sejam yang lalu dia tidak belajar sama sekali.
Tidak apa-apalah, 78 itu bukan nilai yang buruk.
"Fan,"
Sebuah panggilan membuat gadis berambut pendek sebahu itu berhenti membaca novelnya dan mendongak. Ia membenarkan kacamatanya sebelum membiarkan gadis yang tadi memanggilnya duduk disampingnya. Itu Dara, teman sekelas Fanisya yang jaraknya dua bangku dari dia.
"Hm ?" sahut Fanisya dengan deheman.
Dara menatap Fanisya yang kembali menunduk untuk membaca novelnya. Ia menoleh kanan-kiri untuk memastikan hanya mereka berdua dikelas lalu kembali duduk dengan tenang.
"Fan, gue mau cerita."
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
FANISYA
Jugendliteratur"Fan, gue mau cerita." "Fan, kemarin gue ketemu dia. Dia jalan sama cewek lain," "Fan, menurut lu, gue nembak Vika pake apa ya ?" "Fan-" "Fan-" Cuman cerita tentang Fanisya dan novel Twilight-nya yang biasa jadi tempat curhatan teman-temannya soal m...