I'm in love with my bestfriend

11 0 0
                                    

Ini bagian terindah dari hariku, aku tidak ingin hal ini cepat berakhir. Duduk berdasarkan urut absen dan harus berada di sampingnya. Aku masih harus mengonsentrasikan pikiranku pada materi yang sudah semalaman susah payah masuk ke dalam otakku, tetapi makhluk menyebalkan di sampingku ini terus saja menggodaku, walaupun akhirnya aku tertawa juga, tapi hal itu mengacaukan konsentrasiku. Sungguh tidak tepat sekali timingnya.

“Ar...gue gak belajar semalem..” bisiknya pelan “semalem gue futsalan sampe jam setengah dua belas coba...males banget ulangan dadakan..”

Aku masih membolak-balik halaman buku tebal di hadapanku, walaupun hanya sepatah dua patah kata yang masuk ke otakku.

“Arsaaaaaaaaaaaaaaa” panggilnya berteriak sambil berbisik
   
Teman macam apa dia, terus menggangguku disaat seperti ini

“karena lo ngga belajar, gue harus belajar biar nilai kita bagus combro! Lagipula ini bukan ulangan dadakan cicak!” aku menempiling halus kepalanya

Dia mengangkat alis dan tersenyum masam.
   
Bu guru berjalan mondar-mandir di kelas selama ulangan berlangsung, tak membiarkan ada celah untuk mencontek apalagi berdiskusi. Manusia di sampingku yang sungguh mennggemaskan, dengan lancar mengisi setiap butir soalnya, padahal dia mengaku tidak belajar, sedangkan aku yang sedari tadi berusaha belajar malah kebingungan mengisinya.

“Khaa... jangan ditutupin jawabannya, liat..”ucapku lirih
  
Dia menggeser tanggannya dan membiarkankanku menulis jawabannya di lembar jawabku. Hampir 80 persen jawabannya kuyakini sebagai jawaban benar, seperti yang sekilas ku baca. Gila.
   
Waktu mengerjakan soal berakhir, berganti dengan waktu istirahat. Rakha langsung bangkit dari tempat  duduknya dan pergi begitu saja dari mukaku.
   
Segerombol manusia-manusia berwajah kotak mendiskusikan soal-soal tadi, yang lainnya sibuk mondar mandir dan mengurus urusan masing-masing.

“Sa kantin yuk!” ajak Fira, aku menngangkat kepalaku dan segera bangkit, kebetulan aku memang lapar

“pengen beli es doger” ucap Fira “pengen pempek juga... sama seblak, pengin siomay mang Acep... pengin jusnya mpok Irah....pengen...”

“ingin taken” balasku, Fira melongo kearahku

“nggak salah? Emang lo naksir siapa? Perasaan selama ini lo hobi banget nolakin orang, sekarang malah pengen taken” iya memasang raut muka yang membuatku enek, aku hanya menganggapinya dengan tersenyum seraya menggaruk tengkukku.
   
Walaupun banyak sekali keinginan yang tadi diutarakan, akhirnya ia hanya membeli segelas es tes dan semangkok mie ayam. Begitu pula aku. Waktu istirahat yang terlalu singkat membuat banyak keinginan yang tak tercapai, terutama yang terakhir tadi hehehe. Lagipula mau taken sama siapa? Mamang-mamang tukang cilok? Ngga lah ya, kayak dianya mau aja wkwkwk. Tempat yang dipilih Fira ini sungguh tidak strategis, untuk makan nikmat apalagi untuk liat cogan sekolah, yang ada dari tadi banyak banget yang lalu lalang disini, tanpa merasa berdosa mereka lewat depan mejaku dan Fira, dengan beragam gaya tipe-tipe anak SMA.
   
Sepersekian menit kemudian, Emir datang, membawa 2 gelas es doger yang kemudian diletakannya di diatas meja kami. Dia berlagak sok cool, sambil memainkan rambutnya, dan Emir itu adalah orang yang suka sama Fira.

“Makasih mir... repot-repot. Tau aja lagi kepengen es doger....” cerocosku sesaat setelah Emir menaruh es itu di mejaku, Emir hanya tersenyum sambil menampilkan barisan giginya yang baru lepas dari behel.
   
Dia menyodorkan  segelas untuk Fira, dan mengambil yang satunya lagi untuk dimakan dirinya sendiri. Dan aku? Hanya bisa bisa ngiler di depan sini. Kids jaman now emang, temennya dijadiin nyamuk, sekalian aja di ba*gon biar mati. Emir mengambil posisi duduk dihadapanku sambil terus berusaha menggoda Fira, dan hebatnya yang digoda pun tergoda. Huh, berasa nonton drama Kebayoran, eh Korea deh. Dengan lahap aku menghabiskan mie ayamku, dan segera pergi dari hadapan mereka, daripada Emir keburu mengeluarkan Ba*gon dari mulutnya yang sudah mulai menyindir halus sedari tadi, untung saja Arsa peka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 24, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

a happy friendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang