PROLOG!

79 9 0
                                    

Kehidupan ara kini seperti ada pisau yang menancap didadanya, tawa telah hilang bahkan untuk tersenyum saja sudah hampir tidak pernah terjadi, Hidupnya penuh dengan kehancuran,ara tidak pernah ingin bertemu dengan siapapun dia hanya berbaring dikamar dengan tirai tertutup dengan ketiadaan membasuhnya seperti ombak yang tenang.

Bisa dibayangkan seluruh jiwanya penuh dengan ketakutan dan ketidakadilannya

Karena sebulan yang lalu ara dapat kabar bahwa ibunya telah meninggal karena ditabrak lari oleh seorang yang mengendarai mobil, dan pelaku nya pun kabur entah kemana. Ayahnya bahkan tidak merasa sedih istrinya meninggal.

sesampai di rumah setelah mengantarkan ibunya ke tempat persinggahan terakhir  , ara nampak pucat,sedih perasaannya sungguh bercampur aduk,ayahnya justru meminta ara ke ruang tamu untuk bicara sebentar

" Ara ayah ingin menikah lagi kamu setujukan ra?"

disaat sedih seperti ini dengan mudahnya ayahnya mengatakan itu,

" Ayah apasih ga lucu.. , ayah pasti bohong kann?

"Ayah bener sayang, Ayah ingin menikah lagi , Lagipula ibu kamu yang baru ini cantik ko ra, kelihatannya juga bisa menjadi ibu yang baik buat kamu ra,nanti kamu lihat aja langsung ra"

Ara pun terdiam dan air matanya pun terjatuh sedikit demi sedikit, ia masih tidak percaya dengan kenyataan ini, ara pun menunduk dan kaku

" Ayah tega banget sama ara, ara gamau yah... ara ga setuju juga dan ga akan pernah setuju"

" Ara kamu bisa ga sih jadi anak penurut sekali aja, ayah gasuka kamu kayak anak kecil "

dengan nada membentak dan memarahi ara

"ayah bukan gitu, tapi ara emang ga siap juga yah punya ibu baru, ara punya alasan tersendiri yah"

ara pun menangis terisak-isak didepan wajah ayahnya

"seterah kamu deh ra ayah pusing denger kamu, pokoknya ayah tetap akan menikah sebentar lagi"

"AYAH TEGA, ARA BENCI AYAH, AYAH BUKAN SEPERTI AYAH YANG DULU ARA SAYANG, AYAH BERUBAH"

dan Ara pun meninggalkan ruang tamu dan ayahnya , ara menuju kekamarnya dan membanting beberapa barang2,ara merasa sangat sedih dan terpukul disaat - saat ibunya meninggal ditambah lagi dengan ucapan ayahnya itu, hari itu adalah hari penuh kebenciannya

TELL ME i'VE BEEN LIED TO!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang