Pertemuan Singkat

20 0 0
                                    


'Inikah cinta pandangan yang pertama karna apa yang kurasa ini tak biasa' - Jaz


"Ra, gue tadi lupa beli sesuatu di mini market di suruh beli bumbu gitu sama mama lu tunggu disini ya"

"Iye udah gih sono jan lama-lama lu"

"Yaelah iya orang gua bentaran doang" kata Azkia sambil berjalan meninggalkan Dara di taman.

Ya mereka berdua sedang berjalan-jalan di taman kota sambil menikmati indahnya langit di sore hari.

Adara Aika Niratama. Anak dari Raihan Niratama dan Dinda Niratama. Ia anak tunggal dari keluarga Niratama, Berparas cantik, tinggi dan idaman para lelaki. Namun sayang, hatinya beku bagaikan es di kutub. Ia jutek pada orang lain terkecuali dengan para sahabatnya.

Dara sedang duduk di bangku taman sambil memainkan ponselnya. Hingga suatu ketika ia merasa ada orang duduk di sebelahnya. Ia menoleh sebentar memastikan apa ia benar atau tidak.

"Saya boleh duduk disini?" Dara menengadah melihat lelaki tersebut dan
Dara hanya mengangguk pertanda ia mengiyakan.

'Aku tak mudah mencintai, tak mudah bilang cinta. Tapi mengapa kini denganmu aku jatuh cinta'

Lelaki di sebelah Dara menyanyikan lagu sambil memainkan gitarnya. Bukannya risih, tapi Dara menikmati permainan gitar yang dimainkan oleh cowok itu sambil menggeser-geser tangannya pada ponsel.

'Tuhan tolong dengarkanku beri aku dia, tapi jika belum jodoh aku bisa apa'

Lanjut lelaki itu sambil mengakhiri permainan gitarnya. Dara menoleh kepada lelaki itu sambil berkata "Bagus" setelah itu beralih ke ponselnya.

"Makasih atas pujiannya" lelaki itu tersenyum

Dara hanya menoleh dan mencari-cari temannya yang sedari tadi belum datang.

'Tu anak kemana sih katanya bentar doang' Omelnya dalam hati sambil menoleh kanan kiri

"Nyari siapa? Nyari temen kamu?" lelaki itu melihat gerak gerik Dara.

Mendengar hal itu Dara menoleh pada lelaki itu lalu berkata "Bukan urusan lo" sambil memainkan ponselnya.

Lelaki itu tersenyum dan berkata "Daripada kamu diam terus kaya gitu mending nyanyi sama saya"

Dara menoleh dan berpikir 'kalo kaya gini bakalan lama nungguin si Kia' ujarnya dalam hati

"Tenang saya ga bakal gigit kamu kok, saya cuman ngajak kamu nyanyi doang kalo memang kamu gamau ya gapapa" ujar lelaki itu lagi

Mendengar hal tersebut, Dara berkata "nyanyi lagu apa?" Tanyanya

"Dari mata lagu Jaz, kamu tau?"

" Tau, yauda lu nyanyi duluan" ujar Dara sambil membuka ponselnya mencari lirik lagu tersebut

Lelaki itu memainkan gitarnya sambil menyesuaikan chord yang ia akan nyanyikan

"inikah cinta pandangan yang pertama, karna apa yang kurasa ini tak biasa" Lelaki itu bersenandung sambil memainkan gitarnya, Dara mendengar suara itu menoleh pada lelaki itu dan lelaki yang dipandang memberi senyuman manis padanya.

"GILA! Senyuman apa itu argh plis jangan terpikat dar" raungnya dalam hati

"Jika benar ini cinta, mulai darimana... oh darimana" Lelaki itu mengkode pada Dara agar Dara menyanyikan bagian lagu selanjutnya

"Dari matamu, matamu ku mulai jatuh cinta ku me--" Dara bernyanyi hingga akhirnya

"Dara!" Teriak Kia dari jauh sambil tersenyum riang

Dengan raut wajah kesal Dara menoleh pada si pemilik suara itu. 'Kia tukang ganggu ish orang lagi nyanyi juga'

Lelaki yang mendengar teriakan itu menoleh pada pemilik suara juga dan berkata "Besok sore, di tempat ini kita lanjutin nyanyinya"

Mendengar hal itu, Dara terkejut 'Besok sore?'

"Gua gatau besok bisa atau engga, gabisa janji"

"Saya tunggu kamu disini kalo memang kita gabisa ketemu lagi berarti bukan takdir kita" Lelaki itu tersenyum sambil berdiri meninggalkan Dara seorang diri di bangku taman itu.

"Dar, itu siapa? Teman lu?" Ujar Kia setelah sampai di hadapan Dara

"Gatau gua ga kenal dia ngajak gua nyanyi" melihat lelaki itu berjalan hingga hilang dari pandangannya dan beralih menatap Azkia "Kok lu lama sih? Katanya bentar doang" Ujar Dara kesal

"Hehehe maaf Dar tadi ngantri di minimarket makanya agak lama" Ujar Kia sambil cengengesan

Tak lama Dara berdiri dan berkata "yauda ah ayo pulang udah mau adzan maghrib tar lu dicari mama lu abis gua yang kena"

"Iyaiya ibu Dara tercinta" Azkia sambil mengikuti arah jalan Dara

~~~~~~~

"Hati-hati Dar di jalan, dan makasih Pak Anto awas loh ya kalo Dara kenapa-kenapa di jalan" ujar Kia setelah turun dari mobil Dara

"Apasih ki, lebay lu" ujar Dara sambil memutar bola matanya

"Baik non Kia bapak bawa hati-hati kok non Dara"

"jalan pak" ujar Dara sambil melambaikan tangan pada Kia yang di balas dengan senyuman pada Kia "ck, punya temen gini amat" sambil terkekeh dan masuk ke dalam rumah

Sesampainya di rumah, Dara langsung masuk ke ruang dapur "Bi, Dara pulang" ujar Dara pada Bi Inah yang kerja di rumahnya

"Non Dara baru pulang?"

"Iya Bi, tadi Dara abis jalan sama Kia ke taman tadi, Dara bantuin ya bi?" Dara mengambil mangkuk berisi sayur di tangan Bi Inah. "Hush gausa non, non Dara mandi aja sana terus solat udah masuk magrib ini loh" Bi Inah mengambil mangkuk sayur yang ada di tangan Dara

"Yauda iya Dara mandi dulu ya Bi" Sambil berjalan meninggalkan Bi Inah menuju kamarnya.

Setelah mandi dan solat, Dara mengecek ponselnya karna ada pesan yang masuk dari ponselnya.

Papa : Papa sama mamah gabisa ikut makan malam sama kamu soalnya ada kerjaan mendadak di kantor, besok sore kita makan di luar sama keluarga Prambudi gaada penolakan.

Melihat pesan itu Dara menghela nafas 'pasti selalu begini ck' ia melempar ponselnya ke kasur.

"Non makanannya udah siap, Ayo makan" teriak Bi inah dari bawah. Mendengar hal itu Dara langsung bergegas turun untuk makan.

"Bibi makan sama Dara disini ya Bi? Mama sama papah gabisa datang makan malam" Ujar Dara sambil duduk

"Baik non" ujar Bi inah yang duduk di seberang Dara

Di meja makan mereka hanya terdiam dan sesekali Bi Inah bertanya kepada Dara, lalu tak ada percakapan setelah itu.

Setelah selesai makan malam Dara bergegas masuk ke kamar dan berbaring memandangi langit-langit kamarnya.

Ia merenung memikirkan kejadian tadi sore "Gimana mau ketemu kalo kaya gitu, tar besok juga ada pertemuan, apa ini yang namanya bukan takdir?" Dia bergumam, lalu tersenyum mengingat senyuman yang diberikan oleh lelaki itu.

'Inikah cinta pandangan yang pertama?' Ujarnya dalam hati lalu terlelap dalam tidurnya

~~~~~~~~~~

Halo semuanya! Perkenalkan nama saya Indra Anintya biasa di panggil Tya. Aku baru pertama kali menulis cerita seperti ini semoga kalian suka❣

Jangan lupa di Vote dan Komen ya!

Maaf kalau kata-katanya kurang baku atau belum nyambung, enjoy!

Aku, Kamu dan MelodiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang