"kakak!" Seorang anak kecil menghampiri Luthfi. Usianya sekitar 4-5 tahun. Pipi tebalnya bergoyang ketika dia berlari.
Luthfi menoleh, mengernyitkan kening ketika dia tidak mengenali siapa si pemanggil. Sedang duduk di bangku salah satu taman, dia tiba-tiba dihampiri oleh bocah kecil lucu yang terlihat kebingungan.
"Iya?"
"Bisa tolong Azla, ndak, kakak?"
"Tolong apa?"
Si bocah yang menyebut dirinya 'Azla' itu menunjukkan sebuah liontin. Luthfi mendekat, menelisik ternyata di balik liontin itu terdapat sebuah nomor telepon.
"Azla ndak tau nenek dimana. Tadi kepisah. Tolong hubungi nomol ini, kakak!"
Ah, pintar sekali anak ini.
Luthfi mengangguk lalu menelepon seseorang yang berucap syukur di seberang sana ketika dirinya mengabari bahwa cucunya ada dengannya. Luthfi menunduk, mengusap pucuk kepala anak itu sambil tersenyum kecil.
"Nama kamu ... Azla?"
Anak itu mengangguk semangat. "Namaku Hanazla, aku umur lima tahun bulan Agustus. Makasih kakak mau nolong Azla!" Katanya panjang lebar.
Luthfi terkekeh, anak ini ceria sekali. Auranya bisa menularkan keceriaannya membuat si lawan bicara ikut senang.
"Lain kali, kalo jalan-jalan gak boleh lepas dari orangtua, ya."
"Iya kakak! Tadi Azla liat es klim telus pengen beli. Kata Ibu Azla ndak boleh makan es klim. Tapi Azla pengen. Jadi ndak bilang dulu sama nenek, pas udah beli es klimnya nenek udah ndak ada."
Luthfi mencolek ujung hidung Nazla gemas. "Ibu kamu bener. Masih kecil gak boleh makan es krim, nanti batuk."
"Azla udah gede, kak!" Katanya menggeleng tidak setuju. Pipinya dia gembungkan. "Kata nenek, Azla harus bisa jadi anak yang dewasa!"
Luthfi tertegun.
Tak sempat memikirkan itu lebih lama, tak lama kemudian dia melihat seorang wanita berumur sekitar setengah abad lebih menghampiri. Wanita itu memeluk Nazla dan mengucap syukur beberapa kali. Beliau mendongak, menatap Luthfi kemudian berterimakasih.
"Dulu, kamu selucu itu, Zla..."
***
Halo, wkwk. kembali sama aku nih!
Akhirnya kesampean pngn buat cerita baru. Do'ain semoga imajinasi lancar ya. Jangan lupa vote & komen kalo suka. Support aku terus yaaa biar bisa namatin cerita ini!
10-09-2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebagian Hati yang Hilang
General Fictionkamu tau jatuh cinta itu apa? awalnya saya terlalu sibuk untuk membahas kata tabu bernama cinta. tapi setelah saya merasakan debaran aneh ketika suara lembutmu membacakan ayat-ayat-Nya, saya mulai mau berpikir. cinta itu .... yang seperti ini, ya? H...