Seorang anak kecil berumur 6 tahun sedang bermain dengan girangnya. Dia begitu semangat memyusun mainan lego nya.
Brak!!!
Tiba- tiba terdengar suara gebrakan pintu yang di dorong kasar oleh seseorang.
"Papa kenapa???" Tanya Rissa dengan muka terkejutnya
"Diam kau anak haram!!"
Rissa tidak mengerti maksud papanya tapi yang dia tau. Haram itu artinya buruk.
"Ada apa ini??? Hans kenapa kamu marah-marah seperti itu??? Apa salah anakmu???" Mama keluar dari kamar dengan terburu-buru dan menghampiri Rissa.
"ANAKKU KAU BILANG??? ANAK SIALAN INI ANAKKU? JANGAN BERCANDA KAMU NIRA!!! DIA BUKAN ANAKKU!!! DIA BUKAN DARAH DAGING KU!!! DIA ANAK HARAM!!!"
Rissa hanya bisa menangis dan memluk mamanya erat-erat. Dia tidak bisa mengerti apa maksud ucapan papanya. Apakah harus papanya semarah itu?
"Apa maksudmu Hans??? Rissa anak kamu! Anak kita! Bagaimana bisa kamu bisa berbicara seperti itu?!"
PLAK!!!
"HALAH! OMONG KOSONG KAMU NIRA! INI BUKAN ANAKKU! JANGAN MENGADA-ADA KAMU!!" Ucap papa sambil menampar mama
Papa masuk ke kamar. Tidak lama dia keluar membawa dua koper.
"KELUAR KALIAN!! DAN KAMU NIRA AKU TALAK KAMU SEKARANG JUGA!!! DAN KAMU ANAK HARAM!!! JANGAN PERNAH MEMANGGILKU PAPA! AKU BUKAN PAPAMU! CARI SAJA PAPA HARAMMU ITU!"
Papa membanting koper aku dan mama juga mendorong kami kasar.
"AKU BENCI PAPA...." Ucap ku kecil di tengah isakan ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Home
Teen FictionApa yang kalian tau tentang broken home? Apakah keluarga yang tidak pernah akur? perceraian? atau hal-hal lainnya yang membuat keadaan rumah tidak harmonis? Apa rasanya menjadi anak broken home? menyenangkan? menyedihkan? atau lainnya? Rissa. Seoran...