Masih dalam diamnya. Rex memperhatikan raut wajah Aifa yang sedih. Kedua mata Aifa sudah berkaca-kaca. Sementara Aulia. Sepupunya itu terlihat tidak menyangka dengan semua situasi ini."Baru 10 hari kan?" Aifa memaksakan senyumannya. "Bagi Aifa ini semua adalah tantangan. Aifa akan berusaha untuk memasak buat Rex."
Aulia merasa jengah dengan sifat sahabatnya yang kekanakan. "Aifa. Ayo kita pulang. Jangan aneh-aneh disini!"
"Aifa gak aneh kok. Kan Aifa cuma mau kasih tahu sama semua orang yang ada diruangan ini kalau Aifa akan terus berusaha."
"Aifa-"
"10 hari itu baru rencana. Selagi janur kuning belum benar-benar melengkung Aifa akan terus berusaha. Siapa tahu dengan cara ini Allah merubah hati Rex untuk menerima Aifa kembali."
"Kenapa kamu seyakin itu Aifa?" Rex menatap Aifa dengan sinis. Ia tidak menyangka bila Aifa benar-benar memiliki sikap di luar dugaannya.
"Aifa yakin karena Aifa berbaik sangka. Allah tergantung perasaanya hambaNya. Aifa yakin kalau Rex masih cinta sama Aifa."
"Aifa juga yakin kalau Rex tidak semudah melupakan masalalu kita yang dulu."
"Ck." Rex mendecak sebal. "Jangan mimpi ketinggian. Nanti jatuh dan sakit."
"Tidak apa-apa." Aifa tersenyum miris. "Tanpa jatuh pun sekarang Aifa sudah sakit kok."
"Aifa cemburu Rex bersama wanita lain."
"Aifa gak nyangka ternyata ada wanita lain selain Aifa selama ini. Tapi Aifa gak boleh egois. Untuk sekarang Rex bukan siapa-siapa Aifa. Tapi Aifa juga gak mau Rex berpaling sama wanita lain."
"Apa karena wanita ini lebih dewasa dari Aifa sehingga Rex berubah bersikap dingin sama Aifa?"
Suasana semakin tidak enak. Sehingga membuat Aisyah semakin tidak tahan dan berdiri dari duduknya.
"Maafkan saya Mas Re." sela Aisyah kemudian. Lalu beralih menatap Aulia dan Aifa dengan segan. "Maafkan saya mbak Aifa. Saya tidak bermaksud menjadi orang ketiga diantara mbak sama Mas Re. Em maaf saya permisi. Asalamualaikum."
"Aisyah! Kamu jangan pergi."
Rex hendak mencegah Aisyah. Tapi Aulia menghadang langkah Rex. Aulia menatap sepupunya itu dengan tajam sehingga membuat Rex menahan amarahnya.
"Apa lagi Angel? Kalau kamu mau bela sahabatmu itu silahkan." Rex tersenyum sinis. "Lakukan saja. Karena aku menyukai seorang wanita yang dewasa. Rajin. Tidak kekanakan dan tidak manja!"
Rex merasa kesal. Ia pun mengabaikan Aulia bahkan saat melaluinya pun Rex menyenggol bahu Aulia dengan kasar hingga membuat Aulia sedikit meringis.
"Angel. Maafkan Aifa ya. Angel jadi berantem sama Rex karena Aifa. Kalian kan saudara sepupu."
"Aulia! Aku Aulia! Ya Allah. Kalian ini sama ya! Rex juga memanggilku Angel. Berulang kali aku harus bilang kalau aku sudah mengganti nama!"
"Oh iya lupa."
"Ayo kita pulang! Percuma saja kita kesini."
Aifa hanya menurut. Apalagi saat ini pergelangan tanganya di tarik paksa oleh Aulia.
🦋🦋🦋🦋
"Angel.."
"Aulia Fa.. Aulia."
"Oh iya lupa."
"Aulia."
"Apa?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Because I Love You ( TAMAT )
Roman d'amourAifa selalu menjaga diri untuk lelaki yang akan menjadi suaminya. Tapi takdir kejam merenggut segalanya-kehormatannya, rasa percaya dirinya, dan harapan akan masa depan yang suci. Ketika Rex, cinta pertamanya, tiba-tiba datang melamarnya... Aifa han...