chapter 4

536 51 2
                                    

Ff ini adalah ff lama yg coba ku publish ulang di wp.
Dan smoga ajj bisaku selesaikan sampai tamat, Karna jujur aq lupa gimana endingnya nih ff!
Maaf jika banyak kata2 yg gk nyambung karna nih ff gk ku revisi yang.

Innocent Bride
By
SAM
NARUTO
@Masashi Kishimoto

Genre: Romance
Rate: T

Chapter 4
...

Pagi hari di kediaman Uchiha.
Seperti biasa, setelah selesai dengan segala kegiatan di pagi harinya, Sasuke segera Turun untuk sarapan, hanya saja mulai pagi ini dia tidak sendiri ada Naruto bersamanya.
Tampak di meja makan, seluruh keluarga Uchiha sudah berkumpul untuk sarapan.
"Greek " Sasuke menggeser kursi, lalu duduk berhadapan dengan sang Ibu. Uchiha Mikoto.
Sedangkan Naruto duduk di samping Sasuke berhadapan dengan sang kakak Ipar. Uchiha Itachi.
Sedangkan Uchiha Fugaku, sang kepala keluarga duduk di ujung meja di apit oleh Sasuke di kiri dan Mikoto di kanan.
Hening, tiada yg bersuara membuat Naruto merasa tidak nyaman.
Melihat itu, Sasuke mencoba mencairkan suasana.
" Maaf... kami telat, tadi kami bangun kesiangan." Ucapnya memecah keheningan yg terjadi di meja makan.
" Tidak apa-apa Otouto, kami maklum kok semalam kan malam pertama kalian, jadi wajar kalau kalian bangun terlambat." Sahut Itachi, tidak lupa senyum jahil bertengger di bibirnya.
" Oh ya Naru-chan, apa Sasuke bermain kasar semalam?" Tambah Itachi, menoleh pada Naruto, Sasuke yg mendengarnya tidak segan-segan memberi deathglare pada sang kakak.
" Uhuk-uhuk..." Naruto tersedak mendengar ucapan Itachi.
Buru-buru Sasuke menyodorkan air minum yg langsung di sambut oleh Naruto dan tidak lupa Sasuke menambah intensitas deathglare pada sang Kakak yg hanya di tanggapi dengan senyum jahil oleh Itachi yg malah balas menatap Sasuke.
Maka terjadilah aksi tatap-tatapan di antara keduanya.
" Hentikan kalian berdua." Lerai Fugaku.
" Itachi jangan ganggu adikmu, dan Sasuke hentikan tatapanmu itu." Tambahnya tegas, menghentikan aksi keduanya.
" Hn." Sahut keduanya kompak dan datar.
" Naru-chan, kamu tidak apa-apa Nak?" Tanya Mikoto. Tersirat kekhawatiran di wajah yg masih terlihat cantik itu.
" Naru baik-baik saja Kaasan, Arigato." Jawab Naruto.
" Syukurlah " ujar Mikoto lega, lalu Mikoto menoleh pada Itachi yg duduk persis di sampingnya.
" Itachi jangan menjahili adikmu lagi, kasihan Naru-chan" tegur sang Ibu yg melihat Naruto menundukkan kepalanya.
" Hai Kaasan, wakatta." Sahut Itachi.
" Ya sudah, ayo kita mulai sarapan" ajaknya.
Dan mereka segera menikmati sarapan mereka.
" Besok aku akan mulai bekerja " ucap Sasuke di sela sarapannya, membuat semua kepala menoleh padanya kecuali Naruto yg hanya menundukkan kepalanya.
" Lho kenapa? Kamu kan baru menikah kemarin Sasuke, cutilah beberapa hari lagi temani Naruto di rumah." Saran sang Ibu.
" Iya Otouto, Kaasan benar. Lagi pula di kantor aku masih bisa menghandle semuanya." Itachi menambahkan.
" Tidak apa-apa, lagi pula besok Naruto sudah mau mulai sekolah." Jelas Sasuke.
" Benar itu Naru?" Tanya Naruto. Kini semua mata menoleh padanya.
Mendengar pertanyaan Mikoto, Naruto menatap sang mertua lalu mengangguk.
" Ya Kaasan, Naru akan mulai sekolah besok. Soalnya Naru sudah seminggu tidak masuk, Naru takut ketinggalan pelajaran." Jawab Naruto. Menatap sang Ibu mertua, mohon pengertian.
" Baiklah, jika itu kemauan kalian." Yg menjawab adalah sang kepala keluarga, Uchiha Fugaku.
" Tapi Sasuke kamu harus mengantar-jemput Naruto di sekolahnya, karna bagaimana pun sekarang dia istrimu." Tambah Fugaku, Naruto membuka mulut hendak protes.
" Tidak ada penolakan." Potong Fugaku menghentikan aksi Naruto.
" Baik Tousan." Jawab Sasuke, dan Naruto pun hanya bisa mengangguk pasrah atas keputusan Final Fugaku.
" Ya sudah, sekarang selesaikan sarapan kalian." Ucap Mikoto lembut.
Mereka pun kembali melanjutkan sarapan mereka yg sempat tertunda. Hening kini yg terdengar hanya dentingan sendok yg beradu dengan piring.
" Itachi hari ini kamu mau kemana?" Tanya Fugaku setelah menyelesaikan  sarapannya.
" Ke kantor " jawab Itachi singkat.
" Lho! Ini kan hari minggu, untuk apa kamu ke kantor?" Tanya sang Ibu.
" Ada beberapa berkas yg harus aku pelajari untuk presentasi besok Kaasan." Jawab Itachi menjelaskan dan Mikoto hanya mengangguk maklum.
" Aku selesai, aku pamit dulu." Pamit Itachi lalu mencium pipi sang Ibu sebelum beranjak untuk pergi ke kantor.
" Ya hati-hati." Sahut sang Ibu.

Skip time......

Setelah selesai sarapan, Fugaku dan Sasuke mengurung diri di ruang kerja sedangkan Naruto menghabiskan waktunya dengan mempersiapkan keperluan untuk sekolah besok di bantu oleh Mikoto.
" Padahal Kaasan tidak perlu repot-repot membantu Naru membereskan semua ini." Ucap Naruto merasa tidak nyamam pada sang mertua.
" Tidak apa-apa, lagi pula Kaasan tidak ada kerjaan lain." Sahut sang Ibu meyakinkan.
" Tapi tetap saja Naru merasa seperti anak kecil yg masih menyusahkan Ibunya." Naruto mengerucutkan bibirnya lucu.
" Ha ha ha... Kamu itu lucu sekali Naru." Mikoto mengacak surai pirang Naruto gemas dan Naruto semakin mengerucutkan bibirnya karna merasa di anggap anak kecil.
" Ya sudah kalau Naru merasa tidak enak hati karna Kaasan membantu Naru mempersiapkan semua ini, bagaimana kalau setelah ini semua selesai Naru temani Kaasan ngobrol di teras belakang jadi kita impas, karna Naru juga membantu Kaasan mengusir kejenuhan Kaasan, gimana?" Tawar Mikoto.
" Baiklah... Naru setuju." Sahut Naruto ceria.
Mikoto hanya tersenyum tipis melihat tingkah Naruto.
' Hari-hariku lebih baik setelah ini' batin Mikoto memandang Naruto lembut.
Dan sisa hari itu mereka habiskan dengan bercerita dan juga tertawa.
Tbc...

Ntah knapa rasanya ceritaku ini ada yg kurang tpi gk tau apa! Dan jga aq merasa tulisanku mkin acak-acakan.
Gomen ne Minna-san.
Tolong coment'a kira2 apa ya yg kurang dri critaku ini.

Innocent BrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang