SasufemNaru
@Innocent Bride
Genre: Romance
Rate: T
Chapter 5
By SAM"Kring-kring"
"Kring-kring"
Terdengar bunyi jam weker, Naruto segera bangun dan mematikan weker tersebut.
"Pukul 05.30" Gumamnya.
"Aku tidak percaya bisa bangun sepagi ini" Naruto melirik ke sebuah sofa di mana Sasuke Masih tidur.
Ya mereka masih tidur terpisah, Naruto takut terjadi sesuatu kalau mereka satu ranjang, Berpelukan misalnya. Memikirkan itu Naruto bergidik ngeri, Dia pun beranjak dari kasur, Mengambil handuk dan segera melesat ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Jam baru menunjukan pukul 05.55 sewaktu Naruto keluar, lengkap dengan seragam sekolahnya.
Naruto pun membereskan tempat tidurnya, Setelah rapi Naruto berjalan menuju lemari. Dia mengambil satu set pakaian dan menaruhnya diatas kasur.
Naruto melangkah menuju sofa dimana Sasuke tidur.
"Teme bangun" Naruto membangunkan Sasuke.
Tak lama kemudian Sasuke pun bangun.
"Jam berapa sekarang?" Tanyanya dengan suara serak khas bangun tidur.
"Pukul 06.30" Jawab Naruto.
"Cepat sana mandi aku sudah siapkan air panasnya dan untuk baju mu aku sudah taruh di atas kasur" Naruto menunjuk keatas ranjang, dimana terdapat satu set baju lengkap dengan jas dan dasi.
Sasuke mengerutkan kening tak percaya.
"Kamu menyiapkan ini semua ini?" Tanyanya memastikan.
Naruto mengangguk.
"Kenapa? Apa kau sudah bersedia menjadi istriku sesungguhnya?" terdapat binar kegembiraan di wajah Sasuke.
Sayang Naruto tidak menyadari perubahan itu, Malah dengan cueknya Naruto berkata:
"Jangan mimpi,
Aku melakukan ini karna tradisi keluarga ini, yg mengharuskanku mengurusmu" Ucapan Naruto menusuk hati Sasuke, Melunturkan binar kebahagiaan di wajahnya. Dan lagi-lagi Naruto tidak menyadarinya. Entah karena Naruto terlalu polos, atau benar-benar bodoh.
Di keluarga Uchiha memang mengharuskan, setiap anggota keluarga yg sudah menikah, maka sang suami harus di layani oleh sang istri, Tidak boleh menyuruh maid ataupun anggota keluarga yg lain. Mau kakak atau adik sekalipun.
Dan ini sudah tradisi turun temurun dari leluhur Uchiha.
Melihat Sasuke yg hanya diam, Naruto segera mendorong Sasuke ke kamar mandi.
"Ayo sana mandi, Ini sudah siang" Ucap Naruto.
"Aku turun duluan, mau membantu Kaasan menyiapkan sarapan" Naruto menyambar tasnya dan segera turun.
"Brak" Pintu kamar tertutup dan dengan buru-buru Naruto menuruni tangga menuju dapur.
Menyisakan Sasuke yg di liputi kesedihan.
"Kenapa sakit sekali" Sasuke meremas dadanya yg terasa sakit.
"Kenapa Naru... Kenapa sulit sekali untuk ku meraihmu. Walau pun kini kau berada tepat di depanku, aku tetap tidak bisa menggapaimu" Sasuke tersenyum miris mengasihani dirinya sendiri.
Sungguh ironis hidupnya. Disaat semuanya dapat dia raih dengan mudah, Ada satu yg tidak dapat di raihnya, Yaitu cinta dari seorang gadis yg sangat dia cintai.
.....
Naruto sampai di ruang makan, disana sudah duduk Uchiha Fugaku yg sedang membaca koran di temani Mikoto yg sedang menuangkan kopi,Menunggu semua berkumpul untuk sarapan.
"Ohayou Tousan, Kaasan" Sapa Naruto.
"Hn..Ohayou" Fugaku melirik Naruto sekilas dan kembali membaca korannya.
"Ohayou Naru-chan, mana Sasuke" Tanya Mikoto lembut.
"Dia masih mandi Kaasan" Jawab Naruto sambil menaruh tasnya di kursi.
"Lho emang kalian tidak mandi bareng?" goda Itachi yg baru muncul di ruang makan dengan seringai jailnya.
Wajah Naruto langsung merah mendengar pertanyaan Itachi yg menggodanya.
"Maaf Naru harus menyiapkan kopi untuk Sasuke" Naruto pun segera beranjak ke dapur, guna membuat kopi untuk Sasuke, sekaligus menghindari Itachi yg selalu menggodanya.
"Itachi.. Jangan goda adikmu pagi-pagi begini" Tegur sang Ibu.
"Ya Kaasan aku hanya bercanda" Itachi membela diri. Tak lama kemudian nampak Sasuke yg baru bergabung.
"Ohayou_ maaf aku telat" ucap Sasuke datar.
"Ini kopinya" Naruto menyodorkan kopi ke hadapan Sasuke.
"Hn" jawab Sasuke datar.
Moodnya sedang buruk hari ini.
Itachi pun mengurungkan niatnya menjahili Sasuke, ketika dia merasa aura di sekitar Sasuke cukup mencekam.
Sarapan pun berlangsung dengan hening.
Selesai sarapan Naruto dan Sasuke pamit untuk berangkat.
Sesuai perintah Fugaku, Sasuke harus mengantar Naruto ke Sekolah. Baru setelah itu Sasuke pergi kekantor.
"Aku turun disini" Pinta Naruto, Sasuke pun menghentikan laju mobilnya.
"Kenapa?" Tanya Sasuke heran.
"Bukannya Sekolahmu masih di depan" Tunjuk Sasuke pada Bangunan besar yg terdapat tulisan 'KONOHA INTERNATIONAL HIGH SCHOOL' Di atas gerbangnya.
"Aku takut semua orang melihatku yg diantar oleh mobil mewah ini, Apalagi kalau mereka tau bahwa yg mengantarku adalah Kau" Jawab Naruto.
"Aku tidak mau mereka tau bahwa aku sudah menikah, apalagi sampai mereka tau kau adalah suamiku" Naruto menambahkan.
Lagi-lagi tanpa sadar, Naruto telah menyakiti hati Sasuke.
"Lagian jarak dari sini ke sekolah sudah dekat, Jadi aku turun disini saja" Naruto membuka pintu Mobil dan segera turun.
Sebelum berbalik pergi, Naruto bicara pada Sasuke:
"Nanti jemput aku di sini lagi saja ya" Naruto pun beranjak pergi menuju sekolahnya.
Meninggalkan Sasuke yg lagi-lagi tersakiti.
Sasuke pun melajukan Mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata.
Kelihatannya mood Sasuke tambah buruk.
Sementara itu Naruto telah sampai ke sekolahnya. Diapun berjalan menyusuri koridor sekolah menuju kelas.
"Narutooo". Tiba-tiba dari depan seorang siswi memanggil dan langsung memeluknya.
"Naru aku merindukan mu" Rengek siswi tersebut.
"Tenten aku tidak masuk hanya seminggu, Jangan berlebihan seperti itu" Ujar Naruto.
"Tetap saja kalau kamu tidak ada, aku kesepian" ucap Ten-Ten.
"Oh ya! Naru Senpai idolamu selalu menanyakanmu tuh... Kelihatannya dia menyukaimu" Wajah Naruto bersemu merah mendengar kabar dari sahabatnya.
"Waah wajahmu merah... Kamu pasti senangkan kalo dia menyukaimu, Itu artinya kamu tidak bertepuk sebelah tangan" Tenten terus menggoda Naruto.
"Berisik Tenten jangan menggodaku" Wajah Naruto tambah merah.
"Naru kamu sudah kembali Sekolah?" Terdengar suara dari belakang mereka.
Naruto pun berbalik dan
"Senpai..."
Tbc..
KAMU SEDANG MEMBACA
Innocent Bride
RomanceNamikaze Naruto seorang gadis 17th Yb bahkan belum pernah pacaran di paksa menikah untuk melunasi hutang mendiang ayahnya!!!