PART 2 [END]

4.2K 209 33
                                    

Bernyanyi bukan hal sulit untuk seseorang lakukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bernyanyi bukan hal sulit untuk seseorang lakukan. Tapi kebanyakan orang akan kesulitan untuk berbicara. Tidak harus tentang banyak kata, hanya sepenggal kata saja biasanya menemui kesulitan. Seperti musim gugur yang sebentar lagi akan berakhir ini. Satu kata rasanya sesulit untuk membuat nada saat puisi akan digelar.

Rambut yang diam itu bergerak, angin yang semakin dingin telah membuat apapun yang apatis menjadi aktif. Katanya terpendam, sama seperti harapannya yang hilang. Rambut yang bergerak itu menandakan jika angin disini bukan untuk dinikmati.

Rumah ini begitu sepi, kesunyian yang tidak pernah pergi kini entah kenapa justru datang. Jason tidak ingin berpikir jika katanya adalah kematian, tapi napas yang saat ini dirinya hembuskan terasa menekan diri. Ia tidak mengharapkan banyak balasan ketika menaruh hati pada seorang wanita, tapi untuk kali ini rasanya semakin menyesakkan dada. 

Menari bersama napas tidak akan berguna, sama seperti menari dengan serangkaian imajinasi kosong. Rumah ini kosong, suara yang biasanya mengusik diri tidak didapati. Kusen yang berdebu, tuts yang bersembunyi, semua menandakan jika rumah ini sudah beberapa hari tidak ditinggali.

Apa yang sudah wanita itu lakukan! Kenapa semua perubahan ini terjadi begitu cepat. Butuh waktu lama untuk kebanyakan wanita menerima seorang pria, apalagi pria itu sebelumnya adalah si berengsek. Tapi kenapa harus begitu cepat wanita itu berubah!

Desiran ini mengingatkan kembali ketika kali pertama Jason mengenal So Eun. Sedari kecil wanita itu tidak mudah untuk takluk dihadapan seorang pria. Ia tidak pernah memberikan jeda untuk menurunkan perhatiannya, dan hati wanita itu tetap kukuh menjadikannya teman. Kini saat ada pria lain yang begitu sombong dan baru dikenal, hati langsung tersangkut. 

Keramaian sekeliling tidak terlihat, mata dan hati pria ini seakan tertutup. Ia duduk di kursi dekat piano, menyentuh permukaan musik itu. Sudah satu bulan lebih ia sering ke rumah ini, dan keadaan sepi tetap terjaga. Jason tidak tahu So Eun pergi ke mana, dirinya bahkan tisrak mendapatkan kontak dari wanita itu. 

Inggris bukan Los Angeles yang gila keramaian, negara ini juga bukan Miami yang berbikini. London memang kota yang mahal, tapi pertaturan dan tata krama disini begitu baik. Bukan tanpa alasan pria ini membawa wanita itu tinggal disini.  Jason tahu ia harus bekerja keras agar So Eun dan Kim Heol bertahan disini, karena itulah ia membuka cabang perusahaan di negara asing ini. Ia mencintai wanita itu apa adanya, pria ini tidak pernah menuntut banyak. Dirinya bahkan tidak akan marah jika cintanya ditolak, tapi jika cintanya ditolak karena Kim Bum, ia bukan hanya sekadar marah. 

Kim Bum adalah pria brutal bahkan Chunie yang sebagai ayahnya tahu itu. Banyak gosip yang sudah memperburuk keadaan pria itu. Tapi sayang, uang dan kekayaan yang melimpah membuat berita itu hilang. Jason mengusap wajahnya dengan lelah, setiap hari selama sebulan lebih ini dirinya selalu menyempatkan pergi kesini. Semenjak pertikaian di bar beberapa waktu lalu, So Eun tidak lagi terlihat.

The Orchestra (COMPLETE) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang