Just Don't Lie

164 20 65
                                    

WARNING GORENGAN!
DON'T READ THIS!
JUST VOTE? OKAY!

DAY 1

??? Pov

Kring.. kring..

"Eh? Siapa telepon?.." katanya sambil mengangkat telepon dan melepaskan genggaman tangan kita. "Maaf Chasy.. aku pergi dulu.." ia memberi ku kecupan di dahi.

Aku mengangguk. "Okay.." senyum ku(palsu). Ia langsung pergi begitu saja, Hehe.. tentu saja akan ku ikuti. Ku mengambil cermin. "Yap! Dia lewat sini~.." tawaku sambil menatap cermin tersebut.

"Hihi.. Thrify imut deh kalau jalan sambil nyanyi~♡" senyum Ku, hm? Siapa itu?

Aku mulai bersembunyi dan mengarahkan cermin ku kearah nya. "Ada apa Nyan?" "Aku hanya ingin bilang.. Semangat untuk lomba besok! Aku pasti datang~!"

Sincerity ?.. "makasih Nyan!♡" balas Thrify sambil tersenyum... tersenyum? Tidak.. Thrify hanya boleh senyum padaku! Santai Chaos..

Kita hanya selidiki di balik Asap Dan Cermin..

Dengan cepat ku ambil handphone ku dan ku foto mereka, "hihi.. foto sebagai bukti♡" tawaku sambil mengambil beberapa lembar foto.

Aku akan menyelamatkan Thrify~♡..

DAY 2

"Thrify~♡!" Sapaku sambil duduk di samping nya. "Ada apa Chasy?.." balas nya sambil menatapku. "Ini! Aku buatkan bekal untuk mu ! Kau.. mau kan?.." tanya ku sambil memberikan bekal yang kubuat.

Ia hanya tersenyum kecil, "maaf Chasy.. aku sudah makan!.. oh ya! Aku siap² dulu! Dah~!" Ia langsung meninggalkan ku. "Ya sudah.. Dah.."

Okay.. santai Chaos.. Simpulkan... biasa dia belum makan.. Kak Greed tdk pernah memasak untuknya.. Cuma Aku.. dan sekarang?.. Dia sudah makan?..

-Time Skip-
(Saat Lomba..)

Huh.. Sudah jelas Thrify bakal menang.. ia adalah murid tercepat.. aku menatapnya jauh dr bangku penonton.

Yap, pertandingan dimulai, baru saja aku ingin menjerit kata 'Semangat' untuk nya..

"SEMANGAT THRIFY!!!♡"

Thrify yang mendengar nya tersenyum, dan ia mempercepat larinya. "Ha ha.. Manisnya♡.. Aku sudah merekam nya.." tawaku sambil menatap handphone yang ku pegang  dari awal pertandingan belum dimulai.

DAY 3

"Ada apa Chaos?.. tumben kau memanggil ku?.." aku menoleh dan menemukan Sincerity. "Apa kabar?.." senyum ku.

"Baik!♡" "Aku ingin tanya.. sebagai kakak Thriftless.. aku ingin bertanya~♡ BoLeh?.." ia mengangguk. "Apa kau?.. menyukai Thriftless?..." ia terlihat terkejut, pipinya memerah. Ya... sudah ketebak..

"I.. iya!.. a.. Anu.. tolong jangan bilang ke siapa²..ku mohon..!" "wah... gimana ya.. justru kalau diberi tau teman teman.. mereka justru akan membantu mu kan?.." ia hanya menggeleng.

"Aku... ku mohon Chaos.." "hm? Okay.. ah!.. maaf, aku lupa pertanyaan berikutnya.. kau boleh pulang.." tawaku, ia membungkuk.

"Terima kasih! Permisi.."

"Hihi.. Hahaha! Lucunya.. tidak ingin memberitahu.. berarti.. hanya ingin merebut 'kepala' saja?... sudah banyak sekali bukti.. termasuk yang tadi..~" aku mengeluarkan handphone ku yang ku sembunyikan di balik jubah ku.

Just Don't Lie.. (Desime One-Shot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang