bagian pertama

1.5K 29 2
                                    

Hari ini kota Bandung begitu dingin, dengan angin lewat yang berhembus sampai menusuk kulit dua remaja ini. Seketika mendung dan awan gelap yang menutupi pancaran cahaya matahari, mengingatkan gadis polos dengan kejadian satu tahun yang lalu. Lalu kejadian dimana orang yang paling berharga di hidupnya dan alasan dia untuk tersenyum pergi menghilang untuk selamanya. Tak terasa sebutir air mata lolos menetes di pipi mulusnya mengingat memory yang membuatnya begitu hancur dan pilu sebuah genggaman tangan membuatnya sadar dari hal yang menyakitkan itu

       " Tha kok nangis" ucap Dimas( kakak Agatha)
Gadis itu hanya mengukir senyum paska dibibir manisnya

      " Apaan sih kak , Agatha gak nangis kok" cela gadis itu ya gadis manis dan polos yang memiliki masa lalu yang kelam itu adalah Agatha Christie yang sekarang akan menyandang status sebagai murid baru  di SMA Garuda

       " Tha kakak tau kamu nangis, masih mikirin dia tha? Dia udah tenang di alam sana, satu tahun lebih Udah berlalu tha, kamu masih nangisin dia ? Percuma tha gak bakalan kembali lagi, kakak saranin buka lembaran baru dihidupkan kamu buang semua memory itu tha" jelas Dimas

   Tangis Agatha mulai pecah mengingat semua hal yang membuat dia seorang yang rapuh seperti sekarang ini.

     " Kakak taunya ngomong aja, kakak gak tau sakit jadi aku yang harus lupain semua tentang dia , semua kenangan tentang dia  aku sakit kak, 1 tahun waktu yang lama? Gak semudah itu aku lupain dia , dia pergi juga karena Agatha" ucap gadis itu dengan tangisan yang pecah sehingga membuat bahu gadis itu bergetar

      " Udah tha kakak capek ngomong sama kamu, kamu yang buat kamu begini, kamu  selalu nyalahin diri kamu sendiri, semuanya Udah takdir yang di atas tha, sekarang kakak cuma mau kamu kayak dulu lagi bawel, senyum bukan kayak gini tha" ucap Dimas yang sedang menghapus air mata Agatha" udah gak boleh lagi nangis  lagi, Agatha harus sekolah " sambil mengacak rambut Agatha dan mencium kening adiknya itu.

    " Kan hujan" ucap Agatha dengan suara khas orang nangis

     " Udah paket jaket kakak dulu " ucap Dimas yang segera melepaskan jaketnya

      ," Agatha pergi dulu ya kak, jangan lupa jemput Agatha nanti" ucapnya

Setelah melihat kepergian Agatha ,Dimas melajukan mobilnya dari gerbang sekolah . Sekarang Agatha sedang berada di koridor sekolah entahlah koridor kelas berapa . Saat ini hujan semakin deras sehingga membuat Agatha harus berteduh dulu , saat melihat kebelakang beberapa gerombolan anak laki laki yang sedang duduk berkumpul.

       " Eee tuhh kok cewek gak pernah gue lihat ya" ucap Gerry

        " Mana sih" tanya Daniel dengan antusias

        " Itu  tuh yang didepan kelas kita" Jawab Gerry sambil menunjukkan ke arah pintu

Saat ini Agatha menatap risih ke arah mereka yang sedang menunjuk ke arah Agatha , seketika pandangan Agatha terkunci beberapa menit dengan pria putih, mancung, alis tebal Dan rahang yang tegas ya laki laki itu adalah Vito Alexander Graham, anak pemilik sekolah, kapten basket, ganteng, farmous, memiliki tatapan tajam yang membuat kaum hawa yang melihatnya menjerit histeris tapi sayang dia dingin.

      " Tunggu dulu deh , kok wajahnya  familiar banget " ucap Daniel

      " Mulai deh , ni vit penyakit teman loh ini udah kumat,  sok kenal" ucap Gerry dengan geleng geleng kepala

      " Udah ah mau gue samperin dulu" ucap Daniel dengan langka menuju kearah Agatha

    " Hey" sapa Daniel

     " Iya" balas Agatha

     " Em kalau boleh tau ya, dan bukannya sok kenal nih , loh bukannya  Agatha Christie ?"tanya Daniel dengan menyatukan kedua alisnya

     " Em iya ,kok kamu kenal sama aku ya" tanya Agatha suara ketawa pecah yah kalau bukan dari Daniel ya dari siapa  lagi

     " Hahaha Lo gak kenal samague" ucap Daniel
  
 

  " Iya, tapi wajah kamu, kayak gak asing lagi buat aku"
  
     " Masa sih , seorang Daniel Reo Martin ada yang gak kenal, cowok ganteng, yang memiliki segudang stok mantan"
PAmer Daniel
 
      " Ahhhh? Kamu Daniel? Kok kamu berubah Bangat, dulu kamu  gak kayak gini ."kata Agatha dengan antusiasnya

   " Hahahaha thA , udah dari lahir kali, loh makin gemas aja " ucap Daniel sambil mencubit pipi mulus Agatha

   " Niel... Sakit tau, kamu gak ada perubahan ya dari dulu kayak gini terus " ucap Agatha sambil mengelus pipinya
   
    " biarin yang penting cap gantengnya masih nempel"

   " Udah ah, kamu dari tadi garing mulu. Niel aku boleh minta tolong gak?" Tanya Agatha
   
   " Apa sih yang gak buat Lo tha"

   " Pinjamin aku payung dong Niel , sama antrin aku ke kelas ya please" ucap Agatha sambil memohon pada Daniel

  " Iya loh kelas berapa?" Tanya Daniel

  " Kelas 12 IPS 1"jawab Agatha
 
   " Loh tunggu Disi dulu ya biar gue pinjam payung"

" Oke" 
Setelah Daniel masuk ke kelas Gerry langsung menghampirinya

      " Siapa Niel!??" Tanya Gerry dengan hebohny

     " Teman SMP gue , entar aja gue ceritain, minggir lu" ucap Daniel

      " Gue tunggu" teriak Gerry
Setelah meminjamkan payung kedua sejoli itu langsung pergi ke kelas Agatha dan setelah mereka sampai

   " Makasih ya "

   " Santai aja kali , kek siapa aja, yaudah gih masuk"

   " Iya , kalau kamu ada waktu main kerumah ya"

   " Pasti , gue cabut dulu ya"  pamit Daniel

    " IyA"

Setelah kepergian Daniel akhirnya Agatha masuk ke kelas yang dihuni oleh siswa sekitar 30 lebih dan 1 orang guru

  " Permisi buk" sapa Agatha dengan sopan

  " Iya masuk. Kamu murid baru itu?" Selidik guru itu

" Iya Bu"

" Perkenalkan nama ibu , ibu Sondang saya disini mengajar di bidang akuntansi dan sebagai wali kelas kamu, dan silahkan kamu memperkenalkan diri kamu kepada teman teman mu" jelas ibu Sondang dengan logat bahasa Bataknya

   " Perkenalkan nama saya Agatha Christie, saya pindah dari Jakarta, saya pindah karena orangtua saya pindah tugas , semoga teman sekalian dapat berteman dengan saya" kenal Agatha

    " Ada pertanyaan" tanya ibu Sondang

   "Udah ada yang punya gak"?

   " Mau gak jadi pacar Abang dek"

Entah pertanyaan apa yang mereka ajukan

   ." Sudah, pertanyaan tentang pribadi nanti saja dilanjutkan , Agatha kamu duduk disamping Caca " titah ibu Sondang

     " Iya Bu"

" By gue clarasya panggil aja Caca" kenal Caca

  " Agatha"

Setelah itu tak terasa  waktu cepat berlalu semoga Agatha dapat menyelesaikan masalahnya dan dapat  mengobati luka lamanya.

Hy guys 😊 semoga kalian suka sama ceritanya , ini cerita pertama aku guys 😊 jadi dimaklumi ya guys jangan lupa komen biar aku bisa lanjutin ceritanya

AgathaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang