bagian sebelas

270 9 0
                                    

Kian hari berasa agatha semakin membingung, antara suka atau hanya sebatas mengangumi, jika agatha menyukai dia, agatha mohon semoga itu orang yang tepat untuk agatha sukai, jika agatha hanya sebatas mengangumi agatha mohon juga , kasih agatha kesadaran supaya agatha cepat sadar dari situ.
     
Hari ini agatha hanya banyak termenung memikirkan perasaan yang tak menentu ingin mengejar tapi takut untuk disakiti , ingin menghindar tapi takut untuk kehilangan , sesakit itu untuk jatuh cinta?

       " Tha kok Lo dari tadi menghayal Mulu ,Lo lagi ada masalah?" Tanya Caca

     " Enggak, cuman kurang vit aja ca" jawab agatha lesu

    " Kalau ada masalah bilang sama gue ya tha" ucap Caca

    " Iya, aku ke perpustakaan dulu ya ca" ucap Agatha

     " Gue temanin ya" pinta Caca

   " Gak usah ca, aku pengen sendiri aja, duluan ya" ucap Agatha

" Napa nih anak gak kek biasanya " argumen Caca sambil geleng-geleng kepala

      Agatha yang sedang berjalan entah kemana, hanya langkah kaki yang pergi membawanya pergi , untuk menenangkan dirinya. Kini agatha berada di trotoar sekolah, menatap kebawah dan menarik nafas dalam-dalam sekejap menutup mata sambil menikmati tiupan angin.

      " Kalau Lo mau bunuh diri, pake racun aja , gak bakalan nyakitin diri Lo" ucap Vito ketus entah sejak kapan dia berada disini

    " Siapa juga yang mau bunuh diri" ucap Agatha sambil memandang Vito yang hanya mengangkat bahunya.
Kini keheningan meliputi keduanya  sampai Vito membuka percakapan.

  " Lo pacaran sama Arnol?" Tanya Vito

   " Enggak ,aku gak pacaran kok sama Arnol , cuma teman doang sumpah" ucap Agatha sambil menatap Vito dengan penuh keyakinan

    Vito hanya mengangguk dan entah kenapa kini mulai tenang mendengar pertanyaan itu dari Agatha.

  " Vito marah ya kalau aku dekat Sama Arnol?" Tanya Agatha dengan begitu polos

" Marah?" Tanya Vito

" Iya, soalnya semalaman aja Vito natap Arnol kayak marah gitu, apalagi waktu aku nyuapin Arnol,Vito kayaknya gak suka aja" tutur Agatha

" Lo usah sok tau tentang gue" ucap Vito yang masih setia memejamkan matanya

  " Bukannya mau sok tau Vito, aku itu cuma" ucap Agatha terhenti ketika Vito memandang agatha a dengan tatapan membunuh

   " Lo. Bisa. Diam .gak?" Ucap Vito penuh penekanan

" Iya " ucap Agatha takut sambil memalingkan wajahnya dari Vito

     Keduanya kini diam dalam pikiran masing masing, berbalut dalam pikiran masing masing lebih baik dari pada berbicara dengan Vito , semakin membuat agatha takut . Lebih baik dia diam dari pada kena semprot omongan Vito.

Setelah lama dalam hening dan pikiran dan hati agatha mulai membaik akhirnya agatha memutuskan pergi dari tempat itu, saat Agatha ingin melangkah kakinya dari tempat itu ,Vito langsung menggenggam tangan agatha.

    " Jangan pergi dulu" ucap Vito dengan lembut

  " Ha???" Tanya Agatha

" Duduk" titah Vito

Agatha kini duduk kembali , kemudian hening , setelah itu agatha bosan dengan hal itu, kemudian bangkit  berdiri lagi lagi Vito menahannya

" Sebenarnya kamu mau ngapain sih" tanya Agatha dengan nada yang naik 1 oktaf

AgathaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang