bagian kedelapan

340 10 0
                                    

Tepat hari ini hari Minggu, sesuai dengan janji Vito untuk mengajak Agatha pergi dan memberitahu sesuatu yang harus Agatha tahu kebenaranya. Entah kenapa ada hal  yang berbeda bagi Vito, yang dulunya Vito tidak ingin ikut campur urusan orang, entah kenapa untuk Agatha itu berbeda.

   Setelah siap mandi dan membereskan diri Vito langsung turun  dari kamarnya

   " Pagi anak mama" ucap mama Rere sambil menyiapkan makanan

   " Pagi ma" ucap Vito sambil duduk dan mengambil selembar roti

    " Tumben bangun pagi bang, biasanyakan tunggu mama teriak teriak " ucap mama Rere

     " Ada urusan penting ma, papa mana ma?" Tanya Vito

      " Biasa udah pergi tadi pagi , katanya ada yang harus dikerjakan" ucap mama Rere

    " Sampai  kapan sih ma,  papa gak peduli sama kita? " Ucap  Vito yang diselubungi emosi

  " Udah bang , papa kan kerja itu semua papa lakuin buat kita bang" bela mama Rere

    " Setidaknya papa meluangkan waktu buat mama" ucap Vito

    " Gak papa kok sayang dengan kehadiran Abang aja mama udah bahagia kok" ucap mama sambil memeluk vito

    " Vito akan selalu ada buat mama" ucap Vito

   " Makasih sayang" ucap mama Rere

" Vito pergi dulu ya ma , kalau ada apa  - apa tinggal hubungi Vito ya ma" ucap Vito sambil mencium tangan mama Rere

    " Hati hati ya bang , jangan ngebut ngebut" peringat mama Rere
  " Iya " teriak Vito

Bagi Vito kebahagiaan itu ketika ia melihat orang yang disayangi tersenyum bahagia, meskipun dia sedang tersakiti, oleh karena itu Vito dingin dan tertutup untuk semua orang, karna dia belajar dari mama yang  selalu terbuka pada semua orang , hingga  akhirnya mama  dikhianati oleh sahabatnya sendiri. Walaupun mama Rere udah dikhianati  dan dikecewakan mama selalu bisa menerima papa bukan kah itu wanita hebat?

      Setelah sampai di  depan rumah Agatha , Vito langsung  memencet belnya. Setelah beberapa kali memencet bel akhirnya pintu gerbangpun terbuka.

    " Nyari siapa den" tanya wanita tua

   " Nyari Agatha Bu" ucap Vito sambil mencium tangan wanita tua itu

  " Eeee jangan den, saya cuma pembantu rumah tangga disini den" ucap wanita tua itu

   " Gak papa kok Bu" ucap Vito sopan

  " Yaudah Aden masuk saja , biar saya panggil non Agathanya" ucap wanita tua

    " Iya Bu" ucap

Setelah memarkirkan motornya Vito langsung masuk ke rumah Agatha.

    " Siapa bi" tanya dimas

    " Teman Agatha den" ucap bibi

   " Ohhh yaudah bibi  panggil Agatha aja biar Dimas ke depan" ucap Dimas

" Iya den" ucap bibi

   
" Siapa" tanya Dimas

Tentu saja Vito terkejut mendengar suara Dimas

  " Vito , teman Agatha bang" ucap Vito sambil menyalam Dimas

  " ODimas Abangnya Agatha, ada keperluan apa sama  Agatha?" Tanya Dimas

  " Mau ngajak Agatha keluar bentar bang" ucap Vito sopan

AgathaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang