Why Don't We Type: Ujian

509 45 14
                                    

Jonah: Nilai hasil nyogok

*dibagiin soal*

*baca soal*

*keder*

*tengok kanan kiri*

*mau nyontek tapi gengsi*

"Ngapa lu nengok-nengok? Pen nyontek ye?" *kata Daniel sambil bisik-bisik kek lg ngerumpi*

"Ga." *sok cool*

*sok tegak*

*padahal lieur*

Besoknya...

*hasil nilai ulangan di sebutin*

"Jonah Marangis Roh Franjiz, 99."

*Jonah senyum sombong*

*nyogok guru gak dosa kan?*


Corbyn: Menahan hawa napsu saiton nirrojim

*dibagiin soal*

*baca soal*

*baca istighfar di setiap nomor soal*

"Ya Allah, kenapa cobaanmu begitu berat?"
"Kenapa Corbyn harus menghitung berapa jumlah bolanya si Budi, Ya Allah?"
"Padahal Corbyn gak kenal sama Budi,"
"Eh tapi kata Pak Ustadz, sesama manusia harus saling membantu. Budi jg manusia kan?"

*Corbyn ngerjain soal sambil komat kamit baca doa*

*sambil dzikir*

*tapi masih bingung jg*

"Udahlah Corbyn, nyontek aja! Daripada ntar nilainya jelek kek muka si Jek," *godaan saiton*

*Corbyn keringet dingin*

"Ayolah, sekali kali nyontek doang mah kagak bakal kena ajap," *kata si saiton sambil nyengir*

"A'udzubillah himinasyaiton nirrojim!" *Corbyn teriak*

"Loh Corbyn, kamu kenapa teriak?" *pengawasnya heran*

"Eh, gpp bu hehe," *nyengir kuda*

Besoknya...

*hasil nilai ulangan di sebutin*

"Ahmad Corbyno Bessoni, 98."

"ALHAMDULILLAH!" *Corbyn teriak*

*sujud syukur*

*kabur langsung ke masjid*

*baca Hamdallah 16358×*

Why Don't We TypeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang