6

6K 436 15
                                    

Hai gue back!
Sorry for typo!






Matahari mulai menampakkan dirinya membangunkan orang-orang dari mimpi Indah mereka, begitupun dengan namja bernama Park Jimin dia membuka mata sipit nya membiasakan cahaya masuk ke retina nya

Jimin mengernyit saat merasakan sesuatu di perutnya, sebuah tangan putih pucat dan berurat tengah memeluk pinggang ramping nya. Ingatan apa saja yang mereka lakukan tadi malam berputar di kepalanya Jimin, kalau biasanya dia akan merona maka sekarang berbeda dia menatap kosong langit-langit kamar apalagi saat mengingat pembicaraan orang itu kemarin dan yang tak lain tak buka adalah Yoongi

Jimin perlahan memindahkan tangan Yoongi dan bangkit dari tempat tidur lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya

Di kamar mandi……

Jimin menangis dalam diam di bawah shower dia merasa tidak memiliki harapan lagi dia merasa dirinya sangat hina

"Wae? " monolog nya

"Tuhan kenapa kau sangat jahat padaku hiks.... "

"Aku hanya ingin hidup bahagia hiks apa tidak boleh " lanjutnya dengan air mata yang masih mengalir bercampur dengan air

Tok tok tok ~~~~

Jimin terperanjat saat mendengar ketokan di pintu kamar mandi, Jimin dengan tergesa-gesa menyelesaikan acara mandinya

"H-hyung....! " gugup Jimin saat melihat Yoongi berdiri di depan pintu kamar mandi

"Kau lama sekali mandinya " jawab Yoongi, sejujurnya Yoongi sudah bangun bahkan sebelum Jimin bangun jadi saat Jimin ngelepasin tangan dia dari pinggang Jimin dia tau

"Aku...... Mian " jawab Jimin sendu membuat Yoongi bingung, apa dia baru saja membuat Jimin takut?

"Kau kenapa? " tanya Yoongi lalu menarik Jimin kedalam pelukannya

Fyi Jimin dah pake baju kok ;)

"Kenapa malah menangis? " ucap Yoongi saat merasakan bahu telanjang Yoongi basah

"M-mian " Jimin menjauhkan badannya dari Yoongi

"A-aku akan kedapur " belum sempat Yoongi bicara Jimin sudah keluar dari kamar nya

"Apa aku terlalu kasar saat bermain dengan nya tadi malam? " monolog Yoongi

Di dapur……

Jimin sedang memotong wortel dengan tatapan kosong dia tidak memperhatikan sama sekali bahkan potongan wortel nya sudah terlihat berantakan, sampai sebuah tangan melingkar di pinggangnya dan mengagetkan nya

"Fokus lah saat sedang mengerjakan sesuatu " ucap Yoongi meletakkan dagunya di pundak Jimin dan sesekali mengecup leher mulus Jimin

"Hyung! " pekik Jimin

"Mian kalau aku bermain terlalu kasar sampai membuat luangmu sakit " ucapnya

"Hah?! " beo Jimin tak paham

"Kau marah kan karena lubang mu sakit? "

"Ani "

"Lalu? "

"Anniyo, sana pergi aku ingin memasak " usir Jimin

"Jadi kau tak marah? "

"Hmm "

"Berarti aku bisa dapat jatah malam ini " ucap Yoongi ceria tanpa melepaskan pelukannya

"Dasar byuntae, sana pergi! " Jimin dengan jahatnya mendorong kepala Yoongi agar menjauh tapi bukannya menjauh Yoongi malah makin menempel

Boy Meets Evil (Yoonmin) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang