17

1.5K 115 8
                                    


Mingyu menatap kosong taman belakang kampusnya yang cukup dipenuhi dengan berbagai macam bunga. Hatinya sangat sakit ketika mendengar dan mengetahui secara langsung jika kekasihnya, ah tidak, maksudnya mantan kekasihnya tidak mengingatnya sama sekali. Begitu banyak pertanyaan yang memenuhi kepala Mingyu.

Memori-memori indah berkeliaran ketika dia masih bersama Wonwoo dulu.

"Mingyu-ya, aku ingin es krim. Apa boleh aku makan itu?" Tanya Wonwoo kepada Mingyu.

Mingyu mencolek hidung mancung kekasihnya. Lalu menggeleng. "Tidak boleh, kau baru saja sembuh. Aku tidak ingin kau sakit lagi."

"Ayolah Gyu, hanya sekali aku janji."

"Tidak Jeon Wonwoo, aku tidak ingin kau kembali demam."

Wonwoo melepaskan genggaman tangannya dari tangan Mingyu dan berjalan mendahului kekasih jangkungnya itu.

Mingyu hanya dapat terkekeh melihat tingkah kekasihnya. Ia mengejar Wonwoo dan melakukan back hug.

"Baiklah Kim Wonwoo, tapi janji hanya sekali."

Kedua mata Wonwoo berbinar. "Janji, kajja!"

Wonwoo menarik tangan Mingyu menuju kedai es krim langganannya.

"Kau yang bayar." Ledek Mingyu.

Namun Wonwoo tidak ambil pusing. "Baiklah, tapi hanya untuk es krim ku. untuk es krim milikmu bayar saja sendiri."

Mingyu terkekeh. "Tidak, aku bercanda sayang. Pesanlah. Aku yang akan mentraktirmu."

Wonwoo mencium pipi Mingyu. "Gomawo."

Mingyu sangat merindukan masa-masa dimana ia dan Wonwoo memiliki kesempatan untuk bersama. Ia harap suatu saat nanti memori itu akan kembali terulang lagi untuk yang kedua kalinya, tanpa ada halangan apapun.

CIRCUMTANCES ; Meanie [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang