"Ayah," panggil gadis tersebut membangunkan Ayahnya yang terbaring di kursi tua reyot yang di kelilingi botol minuman keras.
Segera gadis tersebut memungut botol-botol minuman keras yang berserakan tersebut dan memasukkannya kedalam plastik sampah untuk dibuang. Setiap hari di gubuk kecil ini memang harus sedia plastik sampah untuk membuang sampah bekas minum yang dilakukan ayahnya setiap hari, bahkan sepanjang hari.
"Sudah selesai bersih-bersihnya anak jalang?" Ayahnya yang sekarang sudah bangun berkata sambil menarik rambut gadis tersebut yang sedang berjongkok hingga membuat kepala gadis tersebut mengengadah.
Gadis yang ditarik rambutnya hanya bisa menahan rasa sakit pada kepala yang dilakukan Ayahnya.
"Sialan! ANAK KURANG AJAR, BRENGSEK! KAU ITU TULI ATAU BISU, HAH!?" Teriak Ayahnya kencang tepat ditelinga kiri gadis tersebut. "Maaf Ayah, aku hampir selesai bersih-bersih."
"Kalau begitu begitu kau siapkan sarapan ku segera, bitch! Sial, pagi-pagi begini sudah membuatku emosi saja!" Sambil menghempaskan kepala gadis tersebut dan pergi menjauh.
Namaku Elise, yah. Batin Elise menahan tangisannya yang hampir keluar.
Elise D'fritch, gadis berumur 16 tahun yang sialnya mengalami musibah 2 tahun lalu saat masih menginjakkan kaki di middle school, Paris. Gadis blasteran Inggis-Prancis ini dulu sama sekali tidak mengalami kesulitan hidup, dengan tinggal di mansion mewah serta keluarga yang utuh dan harmonis. Sosok ibu yang masih ada dan ayah yang masih menyayanginya, tidak seperti sosok barusan sekarang ini.
Dengan harta bergelimpang dan kasih sayang yang didapat dari semua orang, Elise tidak pernah membayangkan keluarganya akan bangkrut karena bisnis yang Ayahnya jalani terlilit hutang besar diakibatkan CEO yang Ayahnya percayai tidak dapat mengatur perusahaan dan menyebabkan hutang semakin bertambah banyak tanpa sepengetahuan Ayahnya, ditambah ibunya yang selalu menyangi Elise pergi meninggalkan mereka karena harta kekayaan yang semakin berkurang dengan hutang yang malah bertambah.
Ayah Elise semakin gila menghadapi keadaan karena sosok wanita yang biasanya selalu mendampingi dirinya semasa hidup harus pergi hanya karena kebangkrutan yang di alami, padahal jika istrinya mendukung dan memberi semangat pada dirinya tersebut, bukan tidak mungkin Ayah Elise akan bangkit kembali.
Karena Ayah Elise yang sudah menjual semua harta kekayaan yang dia miliki, Ayahnya dan Elise berniat kembali ke kampung halaman Ayahnya yang ada di Inggris tapi, sesampainya di rumah sanak saudara Ayahnya malah mengusir mereka mentah-mentah. Elise sempat melihat Ayahnya mengeluarkan air mata dan seketika langsung membawa dirinyai ikut ke dalam hutan. membawa mereka pergi untuk menjauhi semua kontak mata dengan orang lain dan disitulah mereka menemukan gubuk tua lengkap dengan interior yang tak kalah tua dan rapuh.
Elise yang awalnya benci dengan keadaannya dan menyalahkan Ayah yang tidak becus mengatur perusahaan maupun Ibunya yang pergi meninggalkan mereka pun mulai membuka pikirannya dan berniat menata kehidupannya kembali.
Seiring pemikiran Elise yang mulai terbuka itu, Ayahnya pun terjebak dalam lingkaran setan yang membuatnya tidak mempunya pilihan selain bermabuk-mabukan, berjudi, dam bermain-main. Ayahnya rela pergi ke pinggir kota hanya untuk berjudi dan minum, sedangkan dirinya setiap malam hanya bisa menahan rasa takut didalam gubuk tua yang mereka temukan. Ayahnya bahkan tidak mempedulikan bahwa Elise setiap malam menangis sampai pagi hingga membuat matanya bengkak.
Tak hanya itu, Ayahnya pun mulai menunjukkan sifat kasarnya. Ketika menampar Elise pertama kali, tamparan yang diterima Elise dari Ayah kesayangannya itu membuatnya menangis kencang sampai tidak keluar kamar seminggu. Ia akui dulu memang dirinya anak yang manja, karena itu ia sangat terkejut mendapat tamparan dari Ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ending Of My Pain [Mafia Story]
General Fiction[17+] A Mafia Story # 1 in Fiksi Ilmiah [5 November 2020] Elise hanya seorang gadis yang kehidupannya berubah 180° memaksa dirinya dan Ayahnya hidup disebuah gubuk di tengah hutan. Siksaan dan tekanan batin dihadapinya setiap hari dari Ayahnya, mema...