Seorang cowok berseragam SMU dengan perawakan kurus dan wajah tampan terlihat sibuk dengan kegiatannya sendiri pagi ini. Setelah mondar-mandir mencari buku-buku sekolahnya, langsung saja lari keluar rumahnya, melajukan mobil audinya dengan tergesa-gesa.
Meninggalkan ibunya yang mengomel karena anaknya itu belum menyentuh sarapannya sama sekali.
"Dasar anak alien itu, udah dibilangin jangan tidur terlalu malem!" Jengah ibunya kesal, kembali ke dapur dan membereskan bekas sarapan keluarganya pagi ini sambil melepas apron yang melekat dibadannya.
.....
"Sekolah yang baek ya," Ujar pria paruh baya pada anaknya yang akan masuk ke sekolah barunya sambil mengacak surai anak itu.
Lalu sang Ayah langsung melajukan motornya, berlalu dari sana.Jungkook sangat semangat, pasalnya dia akan masuk ke sekolah yang populer dengan segudang prestasi di bidang olahraga, saking semangatnya, dia berlari kecil ketika menyebrang, tak menyadari ada mobil yang melaju cukup kencang kearahnya.
Tiiinnnnnn
Suara klakson langsung memekakan telinganya.
"Hoi!Liat-liat dong! Untung gak gue tabrak lu!" Maki si pemilik mobil ketika membuka kacanya.
Jungkook tidak menghiraukan si pemilik mobil, ia langsung lari masuk ke dalam sekolah.
Taehyung merasa sangat sial pagi-pagi begini, untung saja ia sempat menginjak rem mobilnya tadi.
Ia langsung memarkirkan mobilnya, lalu masuk ke sekolahnya, nampak masih banyak anak-anak yang berkerumun di koridor.
"Hosh,untung ga telat lagi, kaki gue aja masih sakit gini gara-gara dihukum kemarin." Gumamnya dengan napas terengah-engah sambil berjalan kearah kelasnya.
Jungkook harus mencari ruang Kepala Sekolah sekarang.
Dirinya menunduk malu akan tatapan kagum orang-orang yang berkerumun di koridor, khususnya kumpulan cewek-cewek berbibir merah cabai.
Lihatlah, bagaimana semuanya tidak kagum, Jungkook itu hampir sempurna. Tubuhnya yang berotot,hidungnya yang mancung, kulitnya yang seputih susu, membuat semua orang iri.
Jungkook jadi risih sendiri."Aish, dimana si capek sendiri gue nyarinya."Gumamnya jengah sendiri.
Ia semakin bingung saja, pasalnya ia belum menemukan ruang Kepala Sekolah-nya juga.
Ia menghampiri dua orang cowok yang sedang asik bergurau.S alah satunya adalah adiknya, Soobin yang baru kelas sepuluh.
"Ekhemm."Jungkook berdeham, menghentikan kegiatan mereka.
"Eh?Lu anak baru ya?Gak pernah liat?"Tanya Soobin duluan dengan tampang sedikit heran sambil menahan tawanya.
Rasanya Jungkook ingin mencekik adiknya itu sekarang, namun ia malas berdebat kali ini.
"Iya, kenalin gue Jungkook, ruang Kepsek dimana ya?"Ujar Jungkook sedikit jengkel mengingat adiknya itu yang pura-pura tidak mengenalnya.
Heran sendiri apa maksudnya."Oh Jungkook, gue Soobin, ini temen gue Yeonjun"
Ujar Soobin sambil terkiki.Jungkook semakin kesal,meremas kedua tangannya. Soobin yang melihatnya hanya tertawa kecil.