4. MOS lll

15 4 0
                                    

Happy reading..
Typo langsung komen👀

Sesampainya di rumah, Gadys langsung tepar di sofa. Ia tidak pulang dengan bundanya, melainkan dijemput sama supir rumahnya. Tak butuh waktu lama, Gadys langsung terlelap di sofa, tanpa ganti baju tanpa mandi Gadys langsung bermimpi.

Gerald dan Gerild—kakak kembarnya Gadys yang baru pulang sekolah ikut duduk di sofa yang berhadapan dengan Gadys tidur. Melihat Gadys yang tertidur masih mengenakan pakaian orang gila alias pakaian MOS Gerild mempunyai ide, yaitu mengabadikan momen langka ini yang jarang terjadi.
Gerild memang mempunyai hobi mengabadikan sesuatu lewat kameranya, maka dari itu ia ingin menjadi seorang fotografer. Jangan salah, hasil karya Gerild tidak main-main untuk remaja seusianya.

Suara mobil Indah terdengar memasuki garasi.

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam salam Bunda." Jawab Gerald dan Gerild bersamaan seraya bangun untuk menyalami bundanya.

"Gadys mana?" Tanya Indah.

"Itu," tunjuk Gerild.

Melihat Gadys yang tidur tanpa ganti baju Indah langsung menghampiri Gadys.

"Bangun.. bangun.. Gadys ganti baju dulu! Bangun!"

"Ii.. ih.. Bunda.. Gadys capek.." rengek Gadys sambil mengucek matanya.

"Duduk dulu, bunda mau ngomong," kata Indah mulai serius.

Gadis menuruti permintaan bundanya sedangkan Gerald dan Gerild menjadi penonton. Mereka sudah menebak Gadys bakalan kena siraman rohani bundanya di siang bolong begini.

"Gadys dengerin Bunda, besok hari terakhir MOS, bunda harap kamu gak bikin masalah lagi. Tadi bunda dapat laporan dari Gilang katanya kamu telat ke barisan gara-gara tidur di bawah pohon, udah paginya telat sampe ke sekolah tidur, mau kamu apa sih nak? Bunda sengaja gak buka identitas kalian di sekolah supaya kalian bisa sekolah dengan tenang seperti siswa-siswi lainnya.."

Di sela-sela bundanya sedang menasehati Gadys, Gerald dan Gerild bertingkah.
"Bunga matahari sangat cantik di halaman rumahku~

"Bunga matahari sangat cantik di
halaman rumahku~

"Bunga matahari sangat cantik di halaman rumahku ~

"Kenapa kamu tidak bisa mencontohi kakak kamu..."

"Bunga Matahari sangat cantik di halaman rumahku ~"

"Ge liriknya gak bisa ganti gitu?" Tanya Gerald.

"Bunga matahari sangat.."

"Gerald Gerild masuk kamar!" Perintah Indah.

Seperti gerak reflek Gerald dan Gerild berdiri secara bersamaan dan berjalan menuju kamar, entah karena mereka kembar atau memang mereka sudah berlatih untuk selalu kompak, tidak ada yang tau.

Indah melanjutkan pembicaraannya. "Jadi mulai besok tolong bersikap baik, ngerti Gadys?" Tanya Bunda sambil menghela nafas.

"Iya bunda, Gadys ngerti." Kemudian Gadys beranjak dari tempatnya menuju kamar untuk membersihkan diri.

❤️❤️❤️

Pagi-pagi sekali Gadys, Gerald dan Gerild sudah rapi dengan seragam sekolahnya. Mereka menunggu Indah untuk berangkat bersama. Sekitar lima menit Indah keluar dengan setelan rapi.

"Yuk cepat nanti kita telat." Ajak Indah kepada anak-anaknya.

"Idiih.. dari tadi kita yang nungguin Bunda." Sahut Gadys.

GadysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang