третий

1.2K 178 29
                                    

Keesokan harinya Jisung baru saja bangun tidur saat seseorang mengetuk pintu apartemen. Dengan langkah gontai, Jisung membuka pintu apartemen studio yang ia tinggali itu.

"Pagi, sunshine."

Jisung mengucek matanya, lalu menyipit tajam. "Kak Adrian? Ngapain disini?"

Minho tak menjawab. Bibirnya melengkung membentuk senyuman tampan, dengan tangan yang bergerak mengusak surai kesayangannya itu. Kakinya berjalan masuk tanpa dipersilahkan. Lagian apa salahnya? Ini kan apartemen pacarnya.

"Ih, kakak! Ngapain kesini?" Jisung bertanya, namun nada pertanyaannya lebih terdengar seperti merengek.

Ting tong

Pintu yang semula sudah ditutup kini dibuka lagi oleh yang punya. Ada kurir pengantar barang dengan sebuket coklat yang dihias sedemikian rupa.

"Mas Raihan Jisung?"

Jisung mengangguk.

Sang kurir memberikan barang bawaannya. "Ini, mas. Tanda tangan disini." Ia menunjukkan sebuah surat dan meminta tanda tangan Jisung dibagian 'penerima.'

Jisung memberikan tanda tangan dengan perasaan terkejut, tentu saja. Siapa yang tak terkejut dengan kedatangan kekasihmu pagi-pagi sekali, lalu seorang kurir dengan buket Coklat? Dan lagi, dengan merk coklat kesukaan Jisung. Pihak bawah mana yang tidak baper? Coba katakan.

Setelah kurir itu pergi, Jisung kembali menutup pintu apartemennya. Kemudian ia menghambur kepelukan Minho yang sedang menonton TV dengan santai.

"Makasih kak! Aku suka! Aku sayang kakak!"

Sang dominan tersenyum puas karena kejutan yang ia rencanakan akhirnya berhasil. Matanya tak lagi fokus dengan acara TV, dengan tangan kiri bergerak mengelus lembut punggung Jisung. Sementara yang kanan mengusap dan sesekali mengecup puncak kepala sang submissive. Pemuda manis yang ada didekapannya ini lebih penting.



























Setidaknya untuk saat ini.


























Me After You (Minsung Local Area)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang